Salmafina Sunan Lakukan Operasi Sedot Lemak, Ketahui Risiko dari Tindakan Tersebut

Salmafina Sunan dikabarkan melakukan sedot lemak untuk mengubah penampilannya. Apa risiko dari operasi sedot lemak?


zoom-inlihat foto
salmafina-sedot-lemak.jpg
Instagram/salmafinasunan
Salmafina Sunan lakukan operasi sedot lemak.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Putri pengacara Sunan Kalijaga, Salmafina Sunan, dikabarkan melakukan sedot lemak untuk mengubah penampilannya.

Hal tersebut dilakukan Salmafina Sunan untuk menjaga bentuk tubuhnya.

Salmafina Sunan melakukan sedot lemak di salah satu klinik kecantikan di Jakarta.

"Kalau dibilang enggak pede, memang iya. Karena kebetulan lifestyle-nya beda banget. Dari sebulan yang lalu berat badan aku sudah naik 6 kilogram. Kebetulan karena lagi mau ada photoshoot juga," ungkap Salmafina, dikutip dari Grid.ID, Senin (30/9/2019).

Baca: Bohongi Satu Indonesia, Salmafina Sunan Buat Pengakuan, Aku & Taqy Bukan Taaruf, Tapi Pacaran

Baca: Kabur Dua Minggu, Salmafina Sunan Masih Peduli Keluarga, Ungkap Chat Manis dengan Sang Adik

Salmafina Sunan melakukan perawatan sedot lemak di bagian lengan dan area lain yang terlihat gemuk.

Menurut Salmafina, penampilan itu sangat penting karena saat ini dirinya belum mempunyai anak dan belum pernah melahirkan.

Potret Salmafina Sunan yang diunggah ke Instagram
Potret Salmafina Sunan yang diunggah ke Instagram (Instagram/salmafinasunan)

"Penampilan penting ya, karena aku mikirnya sekarang kan belum punya anak, akan hamil, nanti berat badan aku mau berapa, nanti sesudah lahiran mau berapa kilo. Jadi, aku benar-benar konsen banget sama bentuk tubuh," kata Salmafina Sunan.

Lalu apa risiko setelah melakukan sedot lemak?

Sedot lemak adalah proses operasi untuk membuang berbagai macam tumpukan lemak yang ada di dalam tubuh, khususnya pada area perut, paha, leher, pinggul, bokong, dan area lain.

Baca: Tak Boleh Kurang Gizi, Berikut Nutrisi yang Dibutuhkan Ibu Hamil dari Protein hingga Lemak

Baca: Mengintip 5 Fakta Menarik Pemilik Golongan Darah B, Sebaiknya Batasi Konsumsi Makanan Penuih Lemak!

Namun, sedot lemak bukanlah prosedur yang bertujuan untuk menurunkan berat badan secara instan tanpa mengatur pola makan dan olahraga.

Sedot lemak memiliki dampak jangka pendek maupun panjang pada kesehatan tubuh.

Dilansir dari laman alodokter, Senin (30/9/2019) berikut manfaat dan risiko sedot lemak:

  • Infeksi bakteri Streptococcus atau Staphylococcus
  • Pendarahan
  • Tubuh kekurangan cairan ketika menjalani operasi.
  • Terbentuknya kantong berisi cairan di bawah kulit.
  • Emboli lemak, yaitu lemak yang lepas dan terbawa aliran darah, sehingga mengakibatkan sumbatan di aliran darah.
  • Permukaan kulit tidak rata.
  • Efek samping dan reaksi alergi dari anestasi atau pembiusan.
  • Mati rasa di sekitar kulit.
  • Kerusakan saraf, pembuluh darah, otot, paru-paru, dan organ perut.

Operasi sedot lemak ini juga dapat menimbulkan efek samping jangka panjang.

Lemak baru dapat muncul lebih dalam di bawah kulit, dan hal ini berbahaya jika tumbuh di sekitar hati atau jantung.

Bahkan, dapat mengalami kerusakan saraf dan perubahan sensasi pada kulit yang bersifat permanen.

Operasi sedot lemak memiliki risiko serius dan kemungkinan komplikasi.

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria Cika)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved