Putra Pensiunan Brigjen Tak Percaya Ayahnya Rencanakan Teror Bom di Aksi 212 : Saya Bingung

Putra terduga pelaku perencana teror bom Aksi Mujahid 212, mengaku kaget ayahnya ikut diamankan polisi


zoom-inlihat foto
abdul-hakim-32.jpg
Henry Lopulalan-Andika Panduwinata/Warta Kota
Pasukan PSSU membersikan sampah yang berserakan seusai demo tolak RUU di depan Gedung DPR. Abdul Hakim (32) yang merupakan anak pertama SS menceritakan tidak percaya mengenai kelakuan ayahnya dalam aksi Mujahid 212 (Kanan)


Rute yang ditempuh dalam kegiatan itu adalah Bundaran HI menuju Istana Negara, Jakarta Pusat.

"Ya (besok akan ada Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI)," ujar Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman saat dikonfirmasi, Jumat (27/9/2019).

Dalam poster yang diterima dari Munarman, acara itu bertajuk 'Ayo Selamatkan NKRI dari Bahaya Liberalisme dan Komunis'.

Namun, ia tak menjelaskan jumlah perkiraan massa yang akan menghadiri kegiatan tersebut.

Polisi Ungkap Peran Oknum Dosen IPB Bogor dalam Aksi Mujahid 212

Pihak Polda Metro Jaya membeberkan peran oknum dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) berinisial AB, yang diamankan karena diduga hendak melakukan kerusuhan saat Aksi Mujahid 212 (28/9) lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan bahwa AB hanya menyimpan 28 molotov yang diduga bakal digunakan saat Aksi Mujahid 212 itu.

"Perannya yang bersangkutan menyimpan 28 molotov untuk mendompleng demo Mujahid 212 dengan melakukan pembakaran-pembakaran di Jakarta," ujar Argo saat dikonfirmasi, Senin (30/9/2019).

Rumah seorang dosen di kawasan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor disegel polisi, Minggu (29/9/2019).
Rumah seorang dosen di kawasan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor disegel polisi, Minggu (29/9/2019). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Menurut Argo, AB telah merencanakan untuk melakukan kerusuhan ditengah-tengah demo Mujahid itu.

Namun sebelum rencananya terwujud, polisi sudah lebih dulu menangkapnya.

Argo menegaskan jika AB tidak ikut serta dalam merencanakan demo Mujahid itu.

Dirinya menyebut AB hanya ingin membuat kacau aksi tersebut.

"Soal dosen IPB bukan yang merancang demo, bukan tapi dia menyimpan bom molotov 28 untuk melakukan pembakaran dan provokasi di situ," tegas Argo.

Seperti diketahui, polisi telah mengamankan enam orang karena diduga akan menyusup saat berlangsungnya aksi Mujahid 212 di Jakarta.

Polisi menciduk enam orang berinisial HAB (44), S (30), YF (50), A (43), SS (61), dan OS (42) yang diduga hendak membuat kekacauan.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS, WARTAKOTA/ANDIKA PANDUWINATA, TRIBUNNEWS.COM/FAHDI FAHLEVI)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved