UPDATE Jumlah Korban Gempa Ambon hingga Minggu 29 September 2019: Tercatat 30 Orang Meninggal

Agus juga menambahkan jika korban gempa mengalami potensi untuk terus bertambah.


zoom-inlihat foto
gempa-ambon-kljbndkbd.jpg
(KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY)
Warga Kota Ambon masih mendirikan tenda di Lapangan Galunggung, Kecamatan Sirimau Ambon, Jumat (27/9/2019).(KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dan luka-luka akibat gempa Ambon per Minggu (29/9/2019).

Dikutip dari Kompas.com, terdapat hingga 30 orang yang meninggal dunia dan 156 orang mengalami luka-luka akibat gempa yang mengguncang kota Ambon pada Kamis (26/9/2019) lalu.

"Berdasarkan laporan BPBD Provinsi Maluku tanggal 29 September 2019 Pukul 07.00 WIT, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 30 orang dan luka-luka 156 orang," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulis, Minggu.

Agus menambahkan bahwa di kota Ambon terdapat 10 korban meninggal dunia dan 31 orang mengalami luka-luka.

Di wilayah kabupaten Seram bagian barat terdapat enam korban meninggal dunia dan 17 orang mengalami luka-luka.

Baca: Ribuan Korban Gempa Ambon Mengungsi, Keluhkan Tidak Ada Bantuan dan Tenaga Medis

Sementara di Kabupaten Maluku Tengah, korban meninggal dunia mencapai 14 orang dan terdapat 208 orang mengalami luka-luka.

Pengungsi korban gempa Ambon yang mengungsi di kawasan Lembah Argo, Desa Passo, Kecamatan Baguala Ambon, Minggu (29/9/2019)
Pengungsi korban gempa Ambon yang mengungsi di kawasan Lembah Argo, Desa Passo, Kecamatan Baguala Ambon, Minggu (29/9/2019) (KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY)

Agus juga menambahkan jika korban gempa mengalami potensi untuk terus bertambah.

"Pendataan akan terus dilakukan oleh BPBD Provinsi Maluku, BPBD Kota Ambon, BPBD Kabupaten Seram Bagian Barat dan BPBD Kabupaten Maluku Tengah. BNPB mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk membantu dan mendampingi BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota di Maluku," tuturnya.

Richard Louhenapessy sebagai walikota Ambon telah memberikan status tanggap darurat dari 26 September hingga 9 Oktober 2019.

Baca: Pasca Gempa Ambon Timbul Lubang Sebesar Sumur, Begini Penjelasan BMKG

 

Gempa Ambon kldnkld
Ribuan warga Desa Gemba, Kecamatan Kairatu, Seram Bagian Barat, Maluku masih mengungsi di wilayah ketinggian di desa tersebut, Jumat (27/9/2019). (KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY)

Tidak hanya itu, walikota Ambon juga membentuk sebuah Pos Komando Tanggap Darurat Bencana.

Sebelumnya gempa bermagnitudo 6.8 (dimutakhirkan menjadi 6.5 magnitudo) mengguncang Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat pada Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 08.46 WIT.

Lokasi bintang berada pada tiga titik koordinat yakni 3.38 Lintang Selatan,128.43 Bujur Timur atau berjarak 40 km Timur Laut Ambon-Maluku dengan kedalaman 10 km.

(TribunnewsWiki/Sekar)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved