Pasca Gempa Ambon Timbul Lubang Sebesar Sumur, Begini Penjelasan BMKG

Pasca gempa 6.8 SR yang mengguncang Ambon pada Kamis (26/9/2019) timbul lubang sebesar rumur di perkampungan desa dan pesisir pantai.


zoom-inlihat foto
lubang-sebesar-sumur.jpg
Kompas.com
Sejumlah warga di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, melihat lubang-lubang sebesar sumur yang muncul di pantai desa mereka, Sabtu (28/9/2019).(foto dok Ibrahim)


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Pasca gempa 6.8 SR yang mengguncang Ambon pada Kamis (26/9/2019) menimbulkan suatu fenomena alam yang dinilai aneh.

Fenomena tersebut berupa munculnya lubang sebesar sumur di perkampungan desa yang cukup parah terkena dampak gempa tersebut.

Tidak hanya di perkampungan, namun lubang sebesar sumur tersebut juga muncul di pesisir pantai di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

"Ada banyak lubang yang muncul di sini, besarnya itu seperti perigi," kata Ibrahim salah satu warga Liang seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, lubang-lubang tersebut muncul dan menyemburkan air bercampur tanah serta pasir saat terjadi gempa.

Ia mengaku tidak tahu persis jumlah lubang sebesar sumur itu muncul di desanya,

"Ada banyak di pantai juga ada, saya tidak hitung," ujarnya.

Baca: Hingga Sabtu (28/9/2019), 500 Kali Gempa Susulan Guncang Ambon, Terbesar 5,6 SR

lubang sebesar sumur
Sejumlah warga di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, melihat lubang-lubang sebesar sumur yang muncul di pantai desa mereka, Sabtu (28/9/2019).(foto dok Ibrahim)

Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon, Andi Azhar Rusdin mengatakan kemungkinan fenomena tersebut terjadi saat gempa berkekuatan besar mengguncang daerah tersebut.

Andi juga menambahkan, bahwa fenomena itu dinamakan ‘Sand Boil’.

“Kalau saya lihat gambarnya itu seperti kaya habis semburan gitu ya. Itu istilahnya fenomena Sand Boil,” kata Andi pada Sabtu (28/9/2019).

Fenomena sand boil atau semburan pasir menurut Andi terjadi karena saat gempa ada rekahan terbuka pada zona di bawah pijakan.

Baca: Jokowi Pastikan Keluarga Korban Meninggal karena Gempa Ambon Bakal dapat Santunan

Warga Kota Ambon mengungsi pasca gempa
Warga Kota Ambon masih mendirikan tenda di Lapangan Galunggung, Kecamatan Sirimau Ambon, Jumat (27/9/2019).(KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY)

Ditambah tekanan air bawah tanah melalui pori-pori, memicu munculnya semburan.

Fenomena Sand Boil tersebut menurut Andi merupakan fenomena biasa yang terjadi akibat dampak sekunder dari gempa besar.

Sand boil, itu semburan itu karena saat gempa ada rekahan ada zona-zona yang rekah di bawah kita. Ini kan ada air tanah jadi ada rekahan yang terbuka, terus ditambah tekanan dari bawah makannyua air yang dibawah ini melewati pori-pori keluar bercampur material pasir,” jelas Andi.

Ia mengatakan warga tak perlu panik dan mengaitkan hal tersebut dengan tsunami.

sand boil
ilustrasi sand boil

"Itu biasa terjadi saat gempa besar, itu fenomena yang biasa terjadi saat gempa besar, itu istilahnya dampak sekunder dampak ikutan saat gempa besar," tambahnya.

Hingga Sabtu malam, BMKG Stasiun Ambon mencatat humlah gempa susulan yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya mencapai 500 kali.

Gempa 6,8 magnitudo sebelumnya mengguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat pada Kamis (26/9/2019) tsekira pukul 08.46 WIT.

Adapun lokasi gempa berada pada titik koordinat 3.38 Lintang Selatan,128.43 Bujur Timur atau berjarak 40 km Timur Laut Ambon-Maluku dengan kedalaman 10 km.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved