Mary Kalymnou pernah bekerja di berbagai jenis pesawat jet pribadi termasuk Gulfstream G550 dan Embraer Legacy yang hanya berpenumpang 14 orang.
Bahkan dirinya pun pernah bertemu penumpang pesawat jet pribadi yang membawa burung beo, permata, 20 kantong belanja, hingga senjata.
Menurut Kalymnou menjadi pramugari pesawat jet pribadi menuntutnya untuk banyak berkorban.
"Ini membutuhkan banyak kesabaran, fleksibilitas, dan yang pasti tingkat harga diri yang tinggi," kata Kalymnou.
"Penumpang mengharapkan yang terbaik, sehingga pramugari harus mau dan tentu memberikan pelayanan yang terbaik," jelasnya.
Kalau tidak, pramugari bisa dengan mudah diganti.
"Setiap gadis dapat mempelajari pekerjaan ini. Tetapi hanya sedikit yang pada akhirnya akan menonjol. Menjadi profesional tidak cukup, anda harus unik," katanya.
"Anda (pramugari) dapat dengan mudah digantikan oleh seseorang yang baru, seseorang yang lebih muda, seseorang yang lebih cantik, seseorang yang lebih cerdas, seseorang yang lebih fleksibel. Jadi sejak hari pertama, saya tahu saya harus seperti apa agar dapat bertahan di industri ini," jelas Kalymnou.
Kalymnou mengatakan, untuk menjadi pramugari yang sukses, perlu memiliki berbagai keterampilan, berpikir kreatif, sopan santun serta sikap yang elegan dan ramah.
Kariernya sebagai pramugari pesawat jet pribadi inilah yang akhirnya membuat Mary Kalymnou menulis blog perjalanan yang telah mendapatkan lebih dari 23.000 pengikut dan menginspirasi orang lain untuk mengejar karir di bidang penerbangan.
Dia juga memberikan konsultasi untuk membantu orang lain meningkatkan pelayanan penumpang.
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)