Raba dan Cium Gadis & Ibu-ibu saat Tidur, Sudah 2 Tahun Pria Misterius nan Cabul Teror Warga

Warga resah dengan perilaku pria misterius tersebut, terutama gadis dan ibu-ibu, sebab pria misterius ini khusus mengincar perempuan.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-teror-warga.jpg
AlexLinch
Ilustrasi Raba dan Cium Gadis & Ibu-ibu saat Tidur, Sudah 2 Tahun Pria Misterius nan Cabul Teror Warga.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sudah 2 tahun terakhir, sejak 2018, seorang pria misterius tapi cabul meneror warga Desa Kroyo, Kecamatan Gebang, Purworejo, Jawa Tengah.

Warga di sana pun resah dengan perilaku pria misterius tersebut, terutama para gadis dan ibu-ibu, sebab pria misterius ini khusus mengincar perempuan.

Pria cabul ini muncul saat warga sudah terlelap lalu mendatangi rumah warga.

Ia lalu meraba dan mencium anak gadis atau ibu-ibu yang sedang tertidur lelap pada waktu dini hari.

Baca: Anggota DPRD Ini Dilapor Dugaan Pencabulan oleh Ibu Muda Rekan Partainya: Mengaku Diperas 500 Juta

Baca: Kronologi Pimpinan dan Guru Pesantren Cabuli 15 Santrinya, Pelaku Terancam Hukuman Cambuk

teror warga1111
Suasana malam hari di Desa Kroyo, Kabupaten Purworejo, Rabu (18/9/2019). Warga di desa ini resah setelah pria misterius dan cabul meneror mereka.

Kepala Desa Kroyo, Suprayitno, Kamis (19/9/2019) mengatakan, aksi teror pria cabul itu terjadi sejak 2018 lalu.

Pelaku memasuki rumah warga pada dini hari.

"Sejak tahun 2018 kejadian ini sudah terjadi dan dalam kurun waktu 4 bulan terakhir terdapat 2 kejadian," kata Suprayitno dikutip Tribunjogja.com.

Pelaku, kata Suprayitno, mencari sasaran korbannya secara acak.

Baca: HOAX Penampakan Pocong di Tangerang, Polisi Ungkap Biang Keroknya

Para korban rata-rata perempuan dengan usia lulus SMA dan ibu-ibu.

Suprayitno juga mengatakan, ia menerima laporan beberapa korban diciumi pria misterius tersebut.

"Ada satu warga yang merasa diciumi, namun posisinya dia sedang tidur dengan adiknya. Entah itu dicium pelaku atau hanya adiknya, tapi dia menyadari kalau ada orang di dalam dan diteriaki terus kabur," jelasnya.

Suprayitno menjelaskan modus pelaku melakukan tindakan asusila terhadap perempuan di desanya.

Pelaku diduga masuk, lalu mematikan lampu kamar. Ada pula kejadian pelaku memanjat tembok.

Baca: Sopir Bus Gaji Rp 764 juta per Tahun, Inilah Kisah Warga Indonesia, Rita dan Charles di Australia

Sejumlah aksi pelaku pernah digagalkan oleh warga.

Pelaku pun meninggalkan jejak kaki di tembok.

"Yang tersisa hanya jejak kaki di tembok dan sudah saya ambil gambarnya," kata Suprayitno.

Supangkat, ketua BPD Desa Kroyo, mengatakan, peristiwa ini hanya terjadi di dua RW.

"Aksi yang dilancarkan pelaku selama ini memang acak. Namun hanya di dua RW," ujarnya.

Baca: Joko Anwar Rela Terbang ke Yogyakarta demi Ajak Christine Hakim Main Film Perempuan Tanah Jahanam

Situasi kampung Pantauan Tribunjogja.com, di Desa Kroyo, Purworejo, pada Rabu (18/9/2019) malam.

Jalan-jalan terlihat sangat lengang, hanya beberpa kendaraan yang berlalu-lalang di jalan Desa Kroyo.

Tribunjogja.com yang mendatangi lokasi ini mendapati masih ada beberapa rumah makan yang berjualan.

Salah satunya tempat makan yang dimiliki sepasang suami isteri Eko Susilo dan Maesaroh yang berjualan bakso di tepi jalan Desa Kroyo.

Baca: Wiranto Bilang Kebakaran Hutan dan Lahan Tak Parah, Tapi Citra Satelit NASA Berkata Lain

Menurut kerangannya, isu yang beredar tentang pria yang berkeliaran mencoba memasuki rumah warga benar adanya.

"Di beberapa lokasi memang ada beberapa rumah yang disambangi orang tak dikenal.": Di utara situ ada 3 rumah, kebetulan memiliki anak gadis semua dan ada juga yang ibu-ibu, tapi kalo sampai menjamah itu masih belum tahu," ujarnya.

Eko menambahkan kejadian ini kebanyakan berlangsung saat shalat Subuh.

"Kebanyakan kejadian itu saat menjelang shalat Subuh, jadi ketika orangtuanya mau ke masjid, kejadian itu berlangsung," ujarnya.

Maesaroh juga menambahkan, kejadian ini membuat dirinya resah.

"Ya, sebenarnya takut dengan adanya kejadian seperti ini, soalnya setiap jam 3 pagi sudah di tinggal ke pasar," tuturnya.

Juga Resahkan Warga

Di Aceh Barat, seorang janda muda juga meresahkan warga hingga warga menggerebek di rumahnya.

Seorang janda muda yang baru 5 hari ditinggal mati suaminya, kepergok warga berduaan di rumahnya di Aceh Barat.

Warga yang sejak awal sudah curiga menggerebek rumah janda muda LN (28).

Ironisnya, di rumah ini, 2 hari sebelumnya dipakai acara tahlilan selama 3 hari berturut-turut atas meninggalnya sang suami.

LN kedapatan berduaan hingga tengah malam bersama seorang pria berinisial AS (29), pria yang mengaku berasal dari Sumatera Utara. 

Baca: Istri Dicurigai Selingkuh dengan Dokter, Suami Ngamuk Tebas sang Dokter: Sudah Sering Ditegur

Baca: VIRAL Suami Kesal Ketahuan Selingkuh, Suami di Bogor Ini Malah Hajar sang Istri sampai Babak Belur

Aksi penggerebekan rumah janda muda LN dilakukan masyarakat Desa Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, pada Kamis (12/9/2019) pukul 01.00 WIB dini hari.

Informasi diperoleh Serambinews.com, penangkapan janda muda LN warga Rundeng dan AS berawal dari kecurigaan warga.

Pasalnya, rumah LN didatangi tamu laki-laki pada larut malam.

Adapun di kediaman wanita yang mempunyai dua anak tersebut, baru saja menyelenggarakan acara doa atau biasa disebut tahlilan untuk almarhum suaminya.

Baca: Jennifer Jill Akui Sering Mau Selingkuh, Ajun Perwira Juga Mau Tapi Batal Pas Ingat Wajah Jennifer

Suami LN baru meninggal dunia lima hari lalu karena sakit.

Ia meninggal di rumah keluarganya di Sumatera Utara.

Menyusul kedatangan tamu laki-laki itu, warga terus melakukan pemantauan di rumah LN.

Hingga pukul 01.00 WIB Kamis dini hari, AS ternyata tak kunjung pulang.

Sejumlah warga pun menggerebek rumah tersebut.

AS yang masih berstatus lajang, bersama LN akhirnya dibawa ke kantor desa.

Di kantor desa, keduanya sempat diperiksa oleh aparatur desa.

Baca: Pasang Status Janda di Facebook, Seorang Istri Dibunuh Suaminya.

Keluarga LN juga dipanggil ke kantor desa.

Setelah diperiksa, akhirnya pihak desa menyerahkan kasus ini ke Polisi Wilayatul Hisbah (WH) untuk proses pemeriksaan.

Dari keterangan pemeriksaan awal disebut-sebut bahwa LN dan AS pernah melakukan perbuatan layaknya suami istri.

Perbuatan itu dilakukan pada waktu lain ketika suami LN sedang tidak berada di rumah atau ketika berada di Sumatera Utara.

Selama beberapa waktu terakhir, suami LN mengalami sakit tumor mata.

Karena kondisi kesehatannya terus menurun, suami LN dijemput keluarganya dan dibawa ke Sumatera Utara untuk menjalani pengobatan.

Baca: VIRAL Pemuda Banyumas Usia 24 Tahun Nikahi Janda 50 Tahun: Kepincut Rasmiati saat Nyinden di Pentas

Sementara AS diketahui karyawan di sebuah koperasi.

Keuchik Rundeng, Yuliar mengatakan, kasus digerebek janda muda itu sudah dilimpahkan ke WH.

Penyerahan ke WH juga atas permintaan keluarga dari wanita tersebut supaya diproses sesuai aturan berlaku.

“Sudah kami limpahkan ke WH,” katanya.

Yuliar mengatakan, suami dari LN baru sekitar 5 hari lalu meninggal dunia di Sumatera Utara karena sakit.

Sedangkan di rumah LN pada malam peristiwa baru digelar doa untuk almarhum suaminya.

“Warga curiga terhadap laporan ada seorang pria lajang masuk ke dalam rumah itu sehingga dilakukanlah penggerebekan,” katanya.

Baca: Janda Muda Cantik Tapi Sadis, Bantai Ibu dan Anak Usia 13 Tahun Tanpa Ragu: Tika Herli Divonis Mati

Dilimpahkan ke Polres

Sementara itu, WH dari Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (WH) Aceh Barat, Kamis sekira pukul 04.00 WIB menjemput keduanya dan dibawa ke Kantor WH didampingi pihak aparatur desa.

“Setelah kami terima penyerahan dari warga kami lakukan pemeriksaan awal,” kata Kabid WH dari Satpol PP/WH, Aharis Mabrur SH kepada Serambinews.com, Kamis (12/9/2019).

Menurutnya, setelah dimintai keterangan dari kedua pelaku pada malam penangkapan keduanya memang belum berbuat hal melanggar.

Namun mereka mengaku pernah melakukan perbuatan suami istri pada waktu lain di rumah itu.

“Karena mereka melanggar Qanun Aceh tentang Jinayat sehingga pada Kamis siang kita limpahkan lagi ke Polres Aceh Barat,” katanya.

Menurutnya, penyerahan karena WH belum memiliki penyidik sehingga supaya diproses oleh polisi sesuai aturan berlaku yakni Qanun Aceh tentang Jinayat.

Status Janda di Facebook, Suami Bunuh Istri

Di Jakarta Barat, seorang suami tega membunuh istri hanya gara-gara sang istri memasang status "Janda" di akun media sosial, Facebook.

Pelaku berinisial SO dan korban berinisial SR.

Pelaku marah dan meluapkan emosinya karena status janda di media sosial yang dipasang di akun istrinya.

Dilansir oleh Kompas.com, Kamis, (29/8/2019), status keduanya adalah suami istri.

AKP Erick Sitepu selaku Kapolsek Kebon Jeruk mengkonfirmasi bahwa kekesalan muncul dari pelaku karena disebabkan oleh media sosial Facebook.

Erick juga turut menerangkan bahwa pelaku emosi juga disebabkan karena istrinya melakukan blokir (memblokir) atas akun Facebook milik pelaku.

Ditambah dengan memasang status janda, istrinya kemudian dibunuh.

"Pelaku marah karena istri tulis statusnya (di akun facebook) sebagai janda. Padahal mereka statusnya masih suami dan istri. Itu yang melatarbelakangi kejadian pembunuhan kemarin," kata Erick kepada Kompas.com, Kamis (29/8/2019).

Perselisihan pasangan suami istri ini terjadi selama sebulan diakibatkan pelaku terlalu posesif kepada korban.

Erick menambahkan bahwa pembunuhan yang dilakukan pelaku adalah tindakan klimaks dari pertengkaran yang terjadi antara mereka berdua sebelumnya.

Jenazah SR (43) ditemukan di Jalan Pilar, Lapangan Bola, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu, (28/8/2019).

SO telah diamankan dan ditahan di Polsek Kebon Jeruk.

Di tubuh korban ditemukan beberapa luka tusukan.

"Kejadian pembunuhan kemarin itu juga merupakan klimaks dari pertengkaran yang terjadi sejak satu bulan lalu akibat rasa posesif suaminya," ungkap Erick.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha) (Tribun Jogja/Andreas Desca)





Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved