TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rekaman aksi seorang polisi lalu lintas (polantas) memberhentikan mobil ugal-ugalan di Jalan Pasar Minggu Raya, Jakarta Selatan menjadi viral di media sosial pada Senin (16/9/2019).
Sosok polisi tersebut adalah Bripka Eka Setiawan yang berusaha memberhentikan mobil Honda Mobilio abu-abu milik Tavipuddin (54).
Aksi Bripka Eka tersebut rupanya mendapat apresiasi dari pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.
Hotman bahkan ingin membantu membiayai sekolah anak Bripka Eka.
Hal tersebut diungkapkan Hotman lewat unggahan Instagramnya, Selasa (17/9/2019).
Baca: Hari Ini Dalam Sejarah: 17 September 2009 Tewasnya Noordin M Top
Hotman Paris awalnya mengunggah video viral aksi Bripka Eka tersebut di Instagram @hotmanparisofficial.
Dalam caption unggahannya itu, Hotman lantas mengungkapkan bahwa dirinya berniat memberi sumbangan untuk biaya sekolah anak Bripka Eka.
"Kalau diizinkan Pimpiman Polri, Hotman mau sumbang biaya sekolah ke anak Pak Polisi ini!
Kapan hotman bisa temu Pak Polisi ini?
Tangkap pelaku nyetir mobilnya! Kita dukung Pak Polisi," tulis Hotman.
Baca: Ramalan Keuangan Zodiak Hari Ini 17 September 2019: Taurus Hamburkan Uang, Karier Sagitarius Baik
Kronologi aksi Bripka Eka memberentikan mobil Tavipuddin
Dikutip dari Kompas.com, mobil milik Tavipuddin ini awalnya terparkir di trotoar.
Sebagai petugas Satlantas Polres Jaksel, Eka lantas mendekat dan hendak menanyakan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) kepada pengemudi mobil.
Namun pengemudi mobil dengan nomor pelat B 1856 SIN justru tak kooperatif.
"Awalnya kita berhenti, untuk melakukan pemeriksaan, tapi di saat kita melakukan pemeriksaan, pengemudi itu tidak kooperatif kepada petugas," ujar Eka, saat ditemui di Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2019), seperti dikutip dari Kompas.com.
Eka mengungkapkan bahwa Tavipuddin tampak kesal saat dirinya hendak ditilang.
Pasalnya Tavip merasa tidak melanggar rambu karena sepanjang jalan tidak ada tanda dilarang parkir.
"Penyebabnya saya bilang 'Pak, Bapak melanggar, karena Bapak parkir di sembarang jalan', bapak itu tidak terima karena dia berpikir di situ tidak ada rambu.
'Kalau Bapak berbelanja atau parkir di sini, di seberang ada tempat parkir' sudah saya katakan, tapi tidak mau terima," tutur Eka menirukan percakapan antara dirinya dan pelanggar.
Namun Tavip justru berusaha kabur dan mobilnya mundur dan menabrak motor.