Dampak Kabut Asap di Pontianak, Bandara Supadio Lumpuh, 37 Penerbangan Dibatalkan

Akibat kabut asap yang semakin pekat, Bandara Supadio Pontianak sempat lumpuh.


zoom-inlihat foto
kabut-asap-pontianak.jpg
KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA
Sejumlah penumpang menunggu jadwal keberangkatan di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (15/9/2019).


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, semakin parah.

Bahkan, berdasarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pontianak, jarak pandang di sana tidak sampai 1.000 meter.

Akibatnya kondisi tersebut mengganggu aktivitas penerbangan di Pontianak.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (15/9/2019), kondisi kali kabut asap kali ini merupakan yang terparah dari tahun-tahun sebelumnya hingga membuat penerbangan di Bandara Supadio nyaris lumpuh.

"Kondisi hari ini yang terparah. Sebelumnya, memang sempat ada delay, tapi cepat membaik," kata Plt Officer in Charger di Bandara Supadio Pontianak, Andri Felani, Minggu sore.

Lebih lanjut, Andri mengatakan penerbangan dapat berjalan normal hanya hingga pukul 08.45 WIB.

Saat itu, Bandara Supadio Pontianak sempat memberangkatkan tujuh pesawat dan mendaratkan tiga pesawat.

"Namun, di atas jam 08.45 WIB, kondisi cuaca memburuk. Jarak pandang di bawah 1.000 meter," ungkap dia.

Baca: Kabut Asap Riau, Ini Daftar Keterlambatan, Penundaan dan Pembatalan Pesawat Lion Air Group

Jarak pandang di bawah 1.000 meter memang tidak memungkinkan untuk adanya penerbangan maupun pendaratan pesawat.

Andri menyebut, setidaknya ada 50 aktivitas penerbangan yang terganggu.

Dengan rincian, dari 25 rencana penerbangan, 19 di antaranya dibatalkan dan enam ditunda.

Kemudian, ada 25 juga rencana pendaratan pesawat.

Namun, karena kondisi masih berkabut, 18 dibatalkan dan tujuh pesawat kembali ke bandara asal.

Baca: 12 Orang Jadi Korban Kabut Asap Karhutla Riau, di Antaranya Anak-anak dan Ibu Menyusui

kabut asap palembang1
Sejumlah kendaraan melintasi jalan yang berselimut kabut asap di Kawasan Plaju, Palembang, Kamis (12/9/2019). Kualitas udara di Kota Palembang semakin memburuk diakibatkan kebakaran hutan dan lahan. (TRIBUNSUMSEL/Abriansyah Liberto)

Sudah membaik

Andri melanjutkan, pantauan pada pukul 15.30 WIB, kondisi kabut asap dan jarak pandang sudah membaik, yakni di atas 2.000 meter.

Untuk itu, pihaknya saat ini tengah menyiapkan sejumlah penerbangan yang ditunda.

“Sementara ini, jadwal penerbangan baru masih tengah disiapkan, kami tetap standby,” kata dia.

Di Kalsel, puluhan ribu warga tersrang ISPA akibat kabut asap

Sebelumnya, di Kalimantan Selatan telah dikabarkan bahwa kabut asap telah menyebabkan puluhan ribu warga mulai terserang Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

Data Dinas Kesehatan Kalsel, sudah 20.000 warga yang terserang ISPA. Bulan Agustus hingga pertengahan September 2019, merupakan periode terparah.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved