“Tulis, Tn. Jamal. Percepat. Bantu kami sehingga kami dapat membantu Anda, karena pada akhirnya kami akan membawa Anda kembali ke Arab Saudi dan jika Anda tidak membantu kami, Anda tahu apa yang akan terjadi pada akhirnya,” kata Mutreb lagi.
Karena tetap menolak, pasukan pembunuh itu kemudian membius Khashoggi.
“Aku menderita asma. Jangan lakukan itu, kamu akan mencekikku,” kata Khashoggi yang merupakan kalimat terakhirnya yang terdengar dalam rekaman itu.
Rekaman kemudian memperdengarkan suara proses Khashoggi dimutilasi sekitar pukul 13.39 waku setempat.
Proses mutilasi itu berlangsung sekitar setengah jam.
Khashoggi terbunuh dan tubuhnya terpotong-potong oleh sekelompok pasukan pembunuh Saudi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018.
Baca: Cakrabirawa
Awalnya, para pelaku menyangkal dan meremehkan insiden itu sebagai pembunuhan tak sengaja dalam perkelahian.
Namun, Riyadh akhirnya mengakui setelah hampir tiga minggu hilangnya Khashoggi.
Riyadh mengakui Khashoggi dibunuh dengan cara yang direncanakan, tetapi dia menyangkal keterlibatan keluarga kerajaan.
Pihak yang dipersalahkan adalah pejabat tingkat bawah, termasuk lima orang yang kini menghadapi hukuman mati karena keterlibatan mereka.
Tubuh Khashoggi belum ditemukan, namun kerajaan tetap diam tak melakukan upaya yang berarti.
Pakar hak asasi manusia AS yang melakukan penyelidikan independen terhadap pembunuhan Khashoggi, Agnes Callamard, mengatakan dalam sebuah laporan bulan lalu bahwa Arab Saudi bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.
Laporan itu juga menemukan “bukti kredibel” yang menghubungkan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dengan pembunuhan Khashoggi.
(TribunnewsWIKI/Widi Hermawan)