Kisah Bu Tien Mengungsi saat G30S, Sebut Ada Anak Perempuan Jadi Umpan untuk Racuni Soeharto

Bu Tien Soeharto gelisah dan mengungsi serta dibekali senjata saat kejadian G30S/PKI. Ada anak perempuan jadi ingin racuni Soeharto


zoom-inlihat foto
soeharto-dan-bu-tien-111.jpg
Wikimedia.org
Soeharto dan Bu Tien. Kisah Bu Tien Mengungsi saat G30S, Sebut Ada Anak Perempuan Jadi Umpan untuk Racuni Soeharto


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kisah G30S di Indonesia yang menyebabkan tujuh jenderal gugur hingga kini selalu menarik perhatian publik.

Tragedi pemberontakan PKI tersebut menyisakan banyak cerita, tak terkecuali oleh Soeharto dan keluarga cendana.

Dikutip TribunnewsWiki dari Surya.co.id, istri Soeharto, Siti Hartinah (Bu Tien) sempat menceritakan pengalamannya saat pemberontakan G30S tersebut terjadi.

Bu Tien menceritakan kisah keluarga cendana saat terjadi tragedi G30S tersebut.

Baca: Kisah Sarwo Edhi yang Basmi G30S, Kecewa sama Soeharto: Kalau Mau Bunuh Aku, Bunuh Saja, Apa Salahku

Baca: Peristiwa G30S, Jenderal Ahmad Yani Ditembak dan Diseret, Sempat Terlibat Perdebatan Sengit

 

Berikut cerita Soeharto dan keluarga cendana saat peristiwa G30S, dilansir oleh buku otobiografi Ibu Tien Soeharto berjudul 'Siti Hartinah Soeharto Ibu Utama Indonesia'.

Saat itu Ibu Tien sengaja berkumpul di markas Persit untuk mendengarkan penjelasan dari Menteri/Panglima AD Achmad Yani.

"Pak Yani dalam pertemuan tersebut menjelaskan situasi politik pada waktu itu yang makin gawat."

"Selama saya menjadi istri prajurit, baru pertama kali itulah saya menerima uraian politik yang menyangkut nasib negara dan bangsa," kata bu Tien Soeharto.

Seusai mengikuti acara itu, Ibu Tien pulang ke rumahnya di Jalan H Agus Salim.

Melihat ibunya pulang, anak-anaknya meminta dibuatkan sup kaldu tulang sapi.

Ibu Tien lalu membuatkannya.

Tommy Mandala Putra, anak kelima Soeharto (Kiri) bersama Soeharto dan Ibu Tien.
Tommy Mandala Putra, anak kelima Soeharto (Kiri) bersama Soeharto dan Ibu Tien. (TribunTimur)

Namun, ketika dirinya sedang membawa panci berisi sup panas yang hendak ditaruh di ruang makan, tiba-tiba Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) yang saat itu berusia empat tahun, menabrak tangan ibunya.

Akibatnya, sup itu tumpah dan mencelakai Tommy.

"Air sup tumpah dan mengguyur sekujur tubuhnya. Kulitnya terbakar dan melepuh-lepuh. Saya ingat pelajaran PPPK di Kostrad."

"Kalau luka bakar obatnya leverstraan salf. Kebetulan ada persediaan di rumah. Maka obat itulah yang saya oleskan ke kulitnya."

"Setelah itu saya bawa Tommy ke RS Gatot Subroto untuk dirawat," tuturnya sambil menambahkan Soeharto sempat menjaga Tomy bersama dirinya.

Sekitar pukul 00.00, Ibu Tien meminta Soeharto agar segera pulang ke rumah karena pada waktu itu Mamiek, putri bungsu Soeharto sedang sendirian di rumah.

Apalagi ketika itu usia Mamiek baru satu tahun.

Saat Soeharto berada di rumah, tiba-tiba seorang pria bernama Hamid mengetuk rumah Soeharto yang kebetulan menjadi Ketua RT.

Hamid merupakan seorang juru kamera (fotografer).





Halaman
1234
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved