Namun juga di seluruh dunia.
Di sinilah ketika ISIS kemudian melontarkan ancaman kepada saya dan meretas Instagram saya," bebernya.
Mia menuturkan ketika di saat dia mendapat popularitas, dia juga langsung mendapatkan ancaman di saat yang bersamaan.
Mia Khalifa melanjutkan, dia berharap bisa terus mengembangkan kariernya sebagai pembawa acara di bidang olahraga, dan berharap terus bertumbuh.
Selain itu, dia mengaku senang memasak sejak kecil, dan berniat untuk menelurkan sebuah resep masakan yang menjabarkan kehidupannya.
Keputusan Jadi Bintang Film Porno
Masa lalunya itu diakui memberikan tantangan bagi Mia.
Pernyataan itu dia ungkapkan dalam program bincang-bincang BBC Hardtalk bersama presenter Stephen Sackur, Jumat (6/9/2019).
Ketika terjun sebagai bintang porno pada 2014, Mia Khalifa tidak tahu jika keputusan yang dibuatnya itu bakal terus berdampak di masa depan.
Perempuan keturunan Lebanon itu mengungkapkan, awalnya dia tidak keberatan masuk ke industri film dewasa karena dia menyangka tidak akan ada yang menyadarinya.
Mia menuturkan ada jutaan perempuan di dunia yang merekam aktivitas seksual mereka, dan mengklaim tidak ada yang mengenal.
"Jadi saya pikir bisa menjadi rahasia kecil saya," katanya.
Namun, dia tidak menyangka pada Desember 2014, namanya berada di daftar teratas video yang paling banyak dicari di situs pencarian dewasa Pornhub.
"Dampaknya baru terasa di kemudian hari.
Video itu sudah menghancurkan hidup saya," katanya. Dia juga mengaku dimanipulasi melakukan hal yang tidak diinginkannya.
Meski begitu, dalam kicauannya di Twitter Agustus lalu sebagaimana diberitakan Hindustan Times, Mia Khalifa mengatakan dia siap berdamai dengan masa lalunya.
"Sengaja tidak membicarakannya ternyata jauh lebih menyakiti masa depan saya daripada mengungkapkannya.
Saya siap menjawab berbagai pertanyaan tentang masa lalu saya," katanya.
Selain itu, dia menyatakan dengan membuka masa lalunya, dia berharap bisa membantu perempuan yang berada di kondisi seperti dirinya atau korban perdagangan manusia.
Mia menjelaskan, dia membaca tentang hidup para gadis yang hancur karena dimanfaatkan oleh orang lain. "