Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Keris Kyai Tengara merupakan sebuah koleksi yang paling monumental di Museum Keris Nusantara di Surakarta, Jawa Tengah.
Keris Kyai Tengara adalah keris yang dihibahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada pihak museum tepat pada peresmian Museum Keris Nusantara di Surakarta 9 Agustus 2017 silam.
Presiden Jokowi sendiri mendapatkan Keris Kyai Tengara dari seorang masyarakat pecinta keris.
Nama Kyai Tengara sendiri berasal dari kata tenger, yang berarti penanda.
Hal tersebut karena keris ini memang menjadi penanda diresmikannya Museum Keris Nusantara.
Baca: Museum Keris Nusantara
Baca: Rencong
Spesifikasi #
Keris Kyai Tengara merupakan jenis keris pusaka yang biasanya dijadikan sebagai mahakarya seni, bukan untuk berperang atau persenjataan.
Keris Kyai Tengara memiliki dimensi standar keris Jawa, yakni panjang bilah antara 38 sampai 39 cm, sementara dika ditambah dengan hulu atau pegangannya, maka panjangnya sekitar 47 cm.
Keris Kyai Tengara dibuat dengan gaya ukiran khas Surakarta, yaitu nunggak semi yudawinatan dengan bahan kemuning.
Keris Kyai Tengara merupakan jenis keris yang memiliki luk atau lekuk lima dengan pamor wengkon.
Material utama pembuatan bilah Keris Kyai Tengara sendiri adalah besi baja dan nikel.
Bilah keris berwarna hitam, dengan ornamen berupa gajah liman.
Gajah liman merupakan hewan mitologi Jawa berupa gajah bersayap dan berbadan naga.
Kemudian bagian mendak keris terbuat dari selut permata intan dan bahan perak.
Bagian warangka atau sarung Keris Kyai Tengara berwarna merah dengan motif berbagai jenis hewan yang menggambarkan hutan atau alam.
Motif ini biasa disebut dengan motif alas-alasan.
Karena terbuat dari bahan-bahan logam dan batu mulia seperti emas dan intan, harga Keris Kyai Tengara diperkirakan mencapai miliaran Rupiah. (1)
Keris Kyai Tengara ditampilkan di lantai lima Museum Keris Nusantara.
Keris ini dipasang di etalase khusus dan disekitarnya dipasangi barikade. (3)
Makna Filosofis #
Seperti halnya dengan benda-benda pusaka lainnya, Keris Kyai Tengara juga menyimpan berbagai makna filosofis.
Berdasarkan hasil wawancara tim TribunnewsWIKI kepada Kurator Teknis di Museum Keris Nusantara, Muhammad Fariz Al Hazmi, nama Kyai Tengara breasal dari bahasa Jawa, ‘tenger’ yang bermakna penanda.
Hal itu bermakna bahwa Keris Kyai Tengara merupakan penanda diresmikannya Museum Keris Nusantara di Surakarta.
Lebih lanjut, keris lekuk lima seperti Keris Kyai Tengara ini biasa dipakai oleh seorang pemimpin.
Selain itu, keris dengan luk lima juga menjadi harapan supaya pemiliknya pandai berbicara dan mengayomi rakyatnya.
Konteks pandai bicara di sini bukan berarti menjadikan pemiliknya pandai berorasi, melainkan lebih pada apa yang dia katakana maka rakyatnya akan cenderung mengikutinya.
Keris Kyai Tengara yang memiliki luk lima ini juga dipercaya melambangkan Ideologi negara yakni Pancasila.
Sementara pamor yang memakai pamor wengkon bermakna melindungi.
Ornamen berupa gajah liman, yaitu perwujudan hewan mitologi Jawa berkepala gajah, memiliki tubuh naga, dan bersayap.
Gajah dimaknai sebagai hewan yang cerdas dan kuat, yang merupakan harapan supaya Indonesia menjadi bangsa yang cerdas dan kuat.
Literatur lain juga menjelaskan bahwa gajah liman tersebut melambangkan penguasaan tiga Matra, yakni darat, laut, dan udara.
Motif alas-alasan atau berbagai macam hewan yang terdapat pada warangka mengandung nasihat supaya manusia lebih mencintai dan dapat hidup secara beriringan dengan alam.
Sementara itu, pilihan warna merah pada warangka atau sarung keris juga bukan tanpa alasan.
Warna merah dalam budaya Jawa melambangkan kepemimpinan.
Warangka berwarna merah ini tidak dapat digunakan oleh semua orang.
Biasanya, warangka berwarna merah ini dipakai oleh para bangsawan, keturunan kerajaan, atau para pemimpin.
Secara umum, makna filosofis Keris Kyai Tengara ini adalah seluruh rakyat Indonesia siap melindungi Pancasila, sedangkan Pancasila itu yang mengayomi seluruh rakyat Indonesia. (3)
Perawatan #
Karena Keris Kyai Tengara merupakan masterpiece yang dimiliki oleh Museum Keris Nusantara Surakarta, maka perawatannya pun sedikit berbeda.
Untuk melakukan perawatan terhadap Keris Kyai Tengara juga diawali dengan ritual-ritual tertentu yang intinya berisi doa-doa kepada Tuhan.
Perawatan rutin pada Keris Kyai Tengara dilakukan Bulan Suro.
Setelah dimandikan dengan air kembang sedikit, baru keris dibersihkan dari minyak-minyak atau kotoran-kotoran yang menempel.
Bulan Suro sendiri merupakan pengingat kapan keris harus dibersihkan.
Sebagian besar sumber dalam artikel ini berasal dari hasil wawancara dengan Kurator Museum Keris Nusantara, Muhammad Fariz Al Hazmi, Jumat 23 Agustus 2019.
(TribunnewsWIKI/Widi Hermawan)
| Nama | Keris Kyai Tengara |
|---|
| Tahun Pembuatan | 2015 |
|---|
| Pembuat | Belum Diketahui |
|---|
| Nama Lain | Keris Jokowi |
|---|
Sumber :
1. solo.tribunnews.com
2. regional.kompas.com
3. regional.kompas.com