Prada DP Dituntut Seumur Hidup, Dipecat dari TNI: Prada DP Menangis di Ruang Sidang

Prada DP Dituntut Seumur Hidup, Dipecat dari TNI: Prada DP Menangis di Ruang Sidang


zoom-inlihat foto
prada-dp0009.jpg
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
Prada DP menangis saat mendengar tuntutan oditur dengan hukuman seumur hidup penjara serta dipecat dari satuan lantaran dianggap terbukti melakukan pembunuhan serta mutilasi terhadap pacarnya sendiri Fera Oktaria (21).


Sebab, sidang telah memasuki agenda mendengarkan keterangan terdakwa.

"Saya membunuh Vera karena kecewa dengan pernyataannya. Dia bilang sudah hamil dua bulan.

Padahal selama beberapa bulan ke belakang, saya ikut pendidikan militer. Jadi tidak berhubungan sama sekali dengan dia (Vera)," jelas Prada DP saat menjawab pertanyaan oditur terkait hal yang mendasari niatnya membunuh Vera.

Di hadapan majelis hakim dan seluruh pengunjung sidang, Prada DP mengungkapkan hal mengejutkan.

Prada DP mengatakan bahwa dulu Vera pernah hamil akibat hubungan pacaran mereka yang melebihi batas.

"Vera dulu pernah hamil sama saya.

Soalnya waktu itu pernah ke dokter sama-sama," ucapnya.

Dikatakannya saat berpacaran, mereka pernah beberapa kali keluar malam.

Namun hal itu tidak terlalu sering dilakukan.

"Orang rumah Vera juga tidak terlalu memberikan reaksi keras saat kami pulang malam," ujarnya.

Tak hanya itu, fakta mencengangkan lain juga terungkap dalam pernyataan Prada DP.

Dia menuturkan kisah hubungannya dengan Sherli yang disebutnya sebagai teman dekat.

"Selama saya kabur dari pendidikan, waktu itu Sherli datang ke kosan. Di situ kami berhubungan badan. Selama empat kali Sherli datang, empat kali juga kami berhubungan badan," ucap Prada DP.

Dikatakan Prada DP, saling kenal sejak awal SMA, selama ini Sherli yang menaruh hati padanya.

Tapi Prada DP menganggap Sherli hanya sebatas teman dekat, sehingga lebih memilih Vera sebagai kekasih.

"Sherli yang suka sama saya. Sedangkan saya tidak suka sama dia," ujarnya.

Saat ditanya mengenai perasaannya saat ini, Prada DP mengaku sangat menyesali perbuatannya yang telah membunuh Vera.

Dalam doanya, dia juga mengaku selalu mendoakan almarhumah Vera.

"Saya juga sangat ingin minta maaf pada keluarga Vera.

Walaupun tidak dimaafkan, sampai kapan pun saya akan menganggap mereka sebagai keluarga saya sendiri," ujar Prada DP sembari menangis tersedu-sedu.





Halaman
1234
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved