TRIBUNNEWSWIKI.COM – Mobil kepresidenan tentu merupakan kendaraan dengan tingkat keamanan tingkat tinggi.
Misalnya mobil yang dipakai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekarang, Mercedes-Benz S600 Pullman Guard.
Namun siapa sangka, sebelum pilihan sebagai mobil presiden jatuh kepada Mercedes-Benz S600, Jokowi justru pernah mempertimbangkan Toyota Kijang Innova sebagai mobil dinasnya.
Dikutip dari Kompas.com pada Rabu (21/8/2019), Kijang Innova sempat dipertimbangkan Jokowi ketika ia sedang memikirkan mobil apa saja yang cocok untuk ia gunakan blusukan.
Alasannya, mobil itu memang sudah akrab dengan Jokowi selama ia menjabat sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.
Bahkan sampai saat ini, Jokowi masih sering menggunakan Kijang Innova saat menghadiri suatu acara, termasuk ketika mengunjungi pameran otomotif roda dua, IMOS 2018 di JCC, Senayan, Jakarta Selatan.
Baca: Bantuan Fasilitas untuk Pencari Suaka di Jakarta Barat Dihentikan Mulai Malam Ini
Baca: Warga Aceh Utara: Janganlah Hingga Indonesia Merdeka Ratusan Tahun Nanti Kami Masih Gunakan Air Asin
Mengingat posisi yang sangat penting sebagai presiden, mobil kepresidenan seharusnya memiliki standar keamanan tinggi yang sudah ditentukan oleh Sekretariat Negara, Pasukan pengamanan Presiden (Paspampres), serta pihak militer.
Bukan hanya untuk melindungi nyawa presiden, tetapi nasib Bangsa Indonesia juga bergantung pada sistem keamanan tersebut.
Mobil dinas presiden ada yang sudah diciptakan sebagai armoured vehicle dari pabriknya langsung atau dimodifikasi lagi oleh perusahaan spesialis membuat mobil berpelindung tinggi.
Modifikasi tersebut bukan hanya memperkuat bodi mobil, melainkan juga kaca.
Kaca yang dipakai terdiri atas dua lapisan, lapisan lunak dan lapisan keras.
Lapisan kaca lunak dibuat dari bahan polikarbonat karena mampu menyerap kekuatan peluru.
Selain itu, lapisan ini juga akan membuat kaca menjadi elastis saat terkena hantaman dari luar.
Kaca akan menjadi lentur dan tidak pecah.
Berikutnya, perubahan juga dilakukan pada bagian kaki-kaki.
Ban pada mobil presiden dibekali dengan model run flat tyre (RFT) yang masih bisa melaju hingga 60 kilometer tanpa udara.
Pada mobil presiden sebelumnya, ban yang digunakan adalah ban Michelin PAX 245-700 R470.
Pada bagian kolong, biasanya mobil juga ditambah dengan pelat baja, hal tersebut bertujuan supaya mobil mampu menahan ledakan, misal ledakan granat.
Berbagai tambahan tersebut tentunya membuat bobot mobil juga bertambah.
Hal itu membuatnya tidak sesuai dengan spesifikasi mesin standar yang dimiliki Kijang Innova yang berkapasitas 1.998 cc dengan tenaga maksimum 139 tk.