Lokasinya dekat Rumah Detensi Imigrasi Kalideres yang selama ini menjadi tempat penampungan para pencari suaka.
Baca: Timika Papua Mulai Kondusif, Polisi Tangkap 20 Orang Diduga Pemicu Aksi Anarkis
Baca: Aksi Pembakaran di Fakfak: Tanggapan Polri hingga Kemenkominfo Batasi Akses Internet
Datangi Kantor IOM
Sebelumnya ratusan pencari suaka mendatangi kantor IOM (International Organization for Migration) di Jalan Peralatan, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Senin (5/8/2019).
Para pencari suaka tersebut datang dari Badra Resort di Kabupaten Bintan menggunakan angkutan umum.
Mereka membawa sejumlah spanduk yang salah satunya bertuliskan "We want resettlement we are tired of unlimited waiting Times. Please understand us. Is 7 years a short time for a single refugee?. Please help us, we are also human,".
Baca: Ajak PNS DKI, Anies Baswedan Bakal Gelar Upacara HUT ke-74 RI di Pulau Reklamasi
Baca: Dampak Unjuk Rasa Rabu (21/8/2019) Pagi, Gedung DPRD Mimika Papua Barat Hangus Dibakar Massa
Beberapa lainnya juga menuliskan, “Kami mengalami gangguan mental”.
Kemudian dilanjutkan, “Menjadi pengungsi tidak pernah menjadi pilihan kami,”.
Salah satu suaka asal Sudan, Alzobier Pasha, mengatakan dirinya dan teman-temannya ingin mendapat kejelasan mengenai masa depan meeka.
"Saya sudah lima tahun di sini, ada juga rekan-rekan yang sudah tujuh tahun, kami hanya minta kepastian saja," kata Alzobier saat ditemui di sela aksi damai yang dilakukan para pencari suaka, Senin (5/8/2019).
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)
Jangan lupa subscribe Youtube channel TRIBUNNEWSWIKI di TribunnewsWIKI Official