Anggota DPRD Ini Dilapor Dugaan Pencabulan oleh Ibu Muda Rekan Partainya: Mengaku Diperas 500 Juta

Anggota DPRD Ini Dilapor Dugaan Pencabulan oleh Ibu Muda Rekan Partainya: Mengaku Diperas 500 Juta


zoom-inlihat foto
dugaan-cabul.jpg
scmp.com
Anggota DPRD Ini Dilapor Dugaan Pencabulan oleh Ibu Muda Rekan Partainya: Mengaku Diperas 500 Juta.


Yalva menjelaskan, dalam laporannya IK mengaku telah dicabuli oleh IN.

Peristiwa itu terjadi pada Maret 2019 lalu.

Awalnya, kata Yalva, IN mendatangi kediaman IK.

IN bermaksud mengajak ibu muda tersebut menghadiri acara partai di Wonosobo, Tanggamus.

Setelah pamit kepada ibu dan adiknya, IK kemudian berangkat menggunakan mobil IN menuju Wonosobo.

Di tengah perjalanan, tepatnya di Talang Padang, mereka sempat makan siang.

Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Wonosobo.

"Sesampainya di Kota Agung, yang bersangkutan menghentikan mobilnya di salah satu hotel," ungkap Yalva, Jumat (16/8/2019) malam.

Baca: FILM - Code Name: Geronimo (2012)

Di hotel itulah diduga pencabulan terjadi.

IN memaksa IK turun dari mobil dan masuk ke dalam kamar.

IN berniat mengajak IK untuk berhubungan badan namun IK menolak permintaan tersebut.

Atas dasar peristiwa itulah, IK melapor ke polisi.

Saat dikonfirmasi, Gindha Ansori Wayka, kuasa hukum IN, mengaku pihaknya menghormati proses hukum yang berlaku.

Menurut dia, secara hukum pelapor boleh saja melaporkan seseorang, termasuk kliennya, dengan berbagai tuduhan.

Tetapi, terus Gindha, hukum yang akan membuktikan benar tidaknya tuduhan itu.

Dalam konteks hukumnya, tegas Gindha, pelapor harus bisa membuktikan dugaan cabul tersebut.

"Klien kami tidak merasa melakukan perbuatan sebagaimana yang dituduhkan dan kejadiannya aneh. Karena menurut pelapor, (dugaan pencabulan) sudah terjadi beberapa bulan lalu tetapi baru dilaporkan sekarang," ungkap Gindha.

Menurut Gindha, laporan tersebut diduga hanya upaya untuk merusak citra IN dan nama baik partainya.

"Jangan sampai nanti kondisinya berbalik dan menyusahkan pelapor dan keluarganya karena laporannya tidak terbukti," kata Gindha. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan.(*)

Laporan Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan





Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved