TRIBUNNEWSWIKI.COM - Saat ini kebanyakan anak muda lebih menyukai untuk berselancar di media sosial.
Keberadaan media sosial menjadi semakin populer dan menjadi hal yang wajar bagi anak-anak muda.
Namun rupanya penggunaan media sosial secara berlebihan memungkinkan untuk memiliki masalah kesehatan mental.
Dikutip Tribunnewswiki.com dari dailymail, menurut sebuah penelitian anak-anak yang menggunakan media sosial tiga kali sehari jauh lebih mungkin memiliki masalah kesehatan mental.
Para ilmuwan menganalisis data dari wawancara dengan 13.000 remaja di seluruh Inggris.
Dari analisis tersebut, pakar University College London menemukan tingkat kecemasan 28 persen lebih tinggi pada remaja perempuan yang lebih sering menggunakan media sosial.
Baca: Reza Rahadian Buka Suara Soal Alasan Tidak Memakai Media Sosial
Meskipun anak laki-laki juga menggunakan media sosial, tetapi tingkat kecemasan tidak setinggi remaja perempuan.
Mereka percaya menghabiskan berjam-jam di media sosial dapat membuat gadis-gadis rentan terhadap cyber bullying.
Para remaja yang ditanyai berusia antara 13 hingga 16 tahun, dan pada waktu yang berbeda yaitu tahun 2013, 2014 dan 2015.
Penggunaan media sosial yang sangat sering didefinisikan berupa penggunaan situs jaringan sosial, termasuk WhatsApp dan Snapchat, tiga kali atau lebih sehari.
Pada tahun kedua penelitian, semua peserta menyelesaikan kuesioner yang menilai tekanan psikologis.
Baca: Sederet Fakta Menarik Gosip Menurut Psikolog, dari Manfaat hingga Dampak Buruknya
Istilah ini mencakup berbagai gejala yang berbeda termasuk kesedihan, kecemasan dan kesulitan fokus.
Setiap remaja juga ditanyai tentang kualitas tidur mereka, aktivitas fisik, dan apakah mereka telah menjadi korban cyber bullying.
Pada tahun ketiga dan terakhir, semua peserta disurvei tentang kesejahteraan mereka, seperti kepuasan hidup, kebahagiaan dan kecemasan.
Penggunaan media sosial meroket antara 2013 dan 2015, menurut temuan dalam jurnal The Lancet Child and Adolescent Health.
Hanya 43 persen anak laki-laki dan 51 persen anak perempuan menggunakan media sosial beberapa kali sehari pada awal penelitian.
Namun, angkanya telah melonjak menjadi 69 persen dan 75 persen, masing-masing, pada tahun 2015.
Penggunaan media sosial yang sangat sering dikaitkan dengan tekanan psikologis yang lebih besar pada kedua jenis kelamin.
Baca: Tes Kepribadian - Cek Karakter Diri dengan Menebak Gambar Pertama yang Kamu Lihat
Pada anak perempuan, semakin sering mereka mengakses atau memeriksa media sosial, semakin besar tekanan psikologis mereka.
Untuk dapat mengurangi penggunaan media sosial, Tribunnewswiki.com telah merangkum beberapa cara dari berbagai sumber.