TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tanaman Bajakah dari Kalimantan sedang ramai diperbincangkan di Indonesia.
Tanaman tersebut menjadi bahan perbincangan setelah tersiar kabar bahwa kayu bajakah dari Kalimantan mampu obati menyakit kanker.
Hal tersebut merupakan hasil dari karya ilmiah dua siswi dari SMAN 2 Palangkaraya tentang manfaat tanaman Bajakah sebagai obat kanker yang mendapat medali emas kejuaraan sains Dunia.
Baca: Jadikan Tanaman Bajakah Obat Kanker, Dua Siswi SMAN Palangkaraya Raih Medali Emas di Korea
Baca: Diundang Kemendikbud, Tiga Siswa Penemu Obat Kanker Asal Palangkaraya akan Terima Penghargaan
Ternyata tanaman Bajakah yang dianggap mistis tersebut sudah lama dipercaya oleh nenek moyang suku Dayak sebagai obat penyakit mematikan, yakni kanker.
Uji laboratorium di Universitas Lambung Lambung Mangkurat, Banjarmasin pun telah memberi konfirmasi tentang tanaman Bajakah yang mengandung 40 macam senyawa penyembuh kanker.
Sebenarnya selain tanaman bajakah, ada beberapa tanaman lain yang dipercaya mampu menjadi obat kanker.
Berikut adalah tanaman yang dipercaya untuk obat kanker dikutip TribunnewsWiki dari Kompas.com :
1. Bawang putih
Bawang putih dipercaya sebagai obat herbal untuk penyakit kanker.
Hal tersebut lantaran bawang putih mengandung ajoene, zat pengikat sulfur yang bekerja memperlambat produksi sel-sel kanker.
Sifat anti-kanker dari bawang putih berasal dari kadar sulfida organik dan polisulfidanya yang tinggi.
Zat-zat tersebut dipercaya mampu membunuh sel-sel kanker dan mengganggu metabolismenya.
2. Daun Belalai Gajah
Daun belalai gajah dipercaya sebagai salah satu obat kemoterapi berkat kandungan antioksidan dan sifat anti-kankernya.
Daun belalai gajah diketahui mengandung antioksidan tinggi, misalnya saja terpenoid, flavonoid, steroid, saponin, asam fenolik, dan tanin.
Kandungan antioksidan tersebut berfungsi untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh yang menyebabkan kanker.
Baca: Tanaman Bajakah
Baca: Fakta Bajakah, Obat Kanker Temuan Siswa SMA Palangkaraya, Lokasi Tak Diungkap hingga Dianggap Mistis
3. Daun sirsak
Banyak riset mengklaim bahwa daun sirsak memiliki kandungan antikanker.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Cancer Prevention, mengklaim kandungan zat annonaceous acetogenins yang terdapat dalam daun sirsak bisa menghambat perkembangan sel kanker.
Penelitian dari University of Nebraska Medical Center juga melaporkan hasil yang sama.
Menurut para peneliti, ekstrak daun sirsak bisa membantu menghambat pertumbuhan bahkan mematikan sel kanker pankreas.
Pada penelitian lain juga disebutkan bahwa daun sirsak mempunyai zat antiradang dan antibakteri, yang dapat membantu meringankan efek samping kemoterapi dan pengobatan kanker lainnya.
Namun bukti ilmiah tentang khasiat daun sirsak sebagai obat atau mencegah kanker masih kurang kuat.
Temuan tersebut sebatas uji laboratorium semata dan belum ada penerapan ekstrak daun sirsak untuk pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan.
4. Kunyit
Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang tinggi.
Senyawa kurkumin tersebut merupakan antioksidan dan zat anti-kanker yang dipercaya efektif dalam menghambat perkembangan dan perluasan kanker paru, kanker payudara, kanker kulit, dan kanker lambung.
Sebuah penelitian kesehatan mengungkapkan, kurkumin dapat menghambat pertumbuhan kanker di setiap stadium, termasuk inisisasi, perkembangan, dan perluasannya.
Baca: Hasil Penelitian Tanaman Bajakah Buat Peneliti Terperangah
Baca: 5 Khasiat Ampuh Buah Naga bagi Tubuh, dari Cegah Kanker hingga Sehatkan Usus
5. Keladi Tikus
Tanaman keladi tikus dipercaya memiliki kandungan untuk obat kanker.
Keladi tikus bahkan sudah dipakai untuk pengobatan yang dilakukan oleh para tabib di Cina sejak dahulu.
Tanaman ini mengandung senyawa flavonoid, tanin, terpenoid, dan sterol.
Dan senyawa-senyawa tersebut merupakan senyawa antikanker.
Berdasarkan penelitian Prof Dr Chris K.H. Teo dari Yayasan Cancer Care, Penang, keladi tikus digunakan sebagai obat kanker dengan cara mengambil ekstraknya.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid)
Jangan lupa subscribe channel Youtube TribunnewsWiki