Terjemahan: “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”
- 3. Baca takbir tiga kali dan tahmid sekali
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd
Terjemahan:, “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”
- 4. Baca doa menyembelih
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm
Terjemahan: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
Tata cara penyembelihan hewan kurban Hari Raya Idul Adha
Teknik Penyembelihan Hewan
- Hewan direbahkan pada posisi bagian kiri disunahkan menghadap kiblat
- Keempat kaki diikat
- Wajib membaca doa sebelum penyembelihan. Doa: “Bismillahi Allahu Akbar”
- Tempat penyembelihan pada bagian leher di belakang jakun
- Memotong tiga saluran (saluran pernafasan, makanan, pembuluh darah) dengan satu kali sayatan tanpa mengangkat pisau
- Memeriksa kelayakan proses penyembelihan dengan memastikan tiga saluran terputus
Menetapkan Status Kematian Hewan Penyembelihan (minimal > 2 menit)
- Tidak adanya respons/reflek kornea mata (mata tidak berkedip)
- Tidak adanya gerakan pada perut
- Berhentinya aliran darah dari pembuluh darah yang terpotong
Proses Tindak Lanjut Setelah Pemotongan
- Pemisahan kepala dan kaki
- Pengulitan digantung di tempat yang bersih
- Pemisahan jeroan merah (hati, jantung, ginjal, limpa) dan hijau (lambung dan usus)
- Jeroan hijau segera dicuci di tempat yang terpisah
- Pemotongan daging dilakukan di tempat yang bersih dan terlindung dari sinar matahari
- Kantong plastik untuk daging dan jeroan dipisahkan, gunakanlah kantong plastik tidak berwarna (untuk makanan)
- Daging yang sudah dikemas segera didistribusikan
- Lubang bekas saluran darah harus di tutup kembali dengan rapi
Ketentuan pembagian daging kurban Hari Raya Idul Adha
Berikut ketentuan pembagian daging hewan kurban Hari Raya Idul Adha, dilansir dari islam.nu.or.id
1. Orang yang berkurban berhak menerima maksimal sepertiga dari daging kurbannya.
ـ (ولا يأكل المضحي شيئا من الأضحية المنذورة) بل يتصدق وجوبا بجميع أجزائها (ويأكل) أي يستحب للمضحي أن يأكل (من الأضحية المتطوع بها) ثلثا فأقل
Artinya, “(Orang yang berkurban tidak boleh memakan sedikit pun dari ibadah kurban yang dinazarkan [wajib]) tetapi ia wajib menyedekahkan seluruh bagian hewan kurbannya. (Ia memakan) maksudnya orang yang berkurban dianjurkan memakan (daging kurban sunnah) sepertiga bahkan lebih sedikit dari itu,”
2. Orang yang berkurban tidak boleh menjual daging kurbannya.
ـ (ولا يبيع) المضحي (من الأضحية) شيئا من لحمها أو شعرها أو جلدها أي يحرم عليه ذلك ولا يصح سواء كانت منذورة أو متطوعا بها
Artinya, “Orang yang berkurban (tidak boleh menjual daging kurban) sebagian dari daging, bulu, atau kulitnya. Maksudnya, ia haram menjualnya dan tidak sah baik itu ibadah kurban yang dinazarkan (wajib) atau ibadah kurban sunnah,”
3. Daging kurban dibagikan keada fakir miskin dalam bentuk daging segar.
ويطعم) وجوبا من أضحية التطوع (الفقراء والمساكين) على سبيل التصدق بلحمها نيئا فلا يكفي جعله طعاما مطبوخا ودعاء الفقراء إليه ليأكلوه والأفضل التصدق بجميعها إلا لقمة أو لقمتين أو لقما
Artinya, “Orang yang berkurban wajib (memberi makan) dari sebagian hewan kurban sunnah (kepada orang fakir dan miskin) dengan jalan penyedekahan dagingnya yang masih segar. Menjadikan dagingnya sebagai makanan yang dimasak dan mengundang orang-orang fakir agar mereka menyantapnya tidak memadai sebagai ibadah kurban. Yang utama adalah menyedekahkan semua daging kurban kecuali sesuap, dua suap, atau beberapa suap,”