TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ben Hollis adalah seorang remaja pria yang berasal dari Inggris berumur 19 tahun.
Dikutip dari BBC, Ben Hollis melakukan perjalanan jauh dari Inggris ke Australia dengan bersepeda sendirian.
Berangkat dari rumahnya di Leicester, Inggris pada bulan Agustus tahun 2018, Ben Hollis tiba di rumah bibi dan pamannya di Caloundra, Brisbane, Australia, pada Minggu, (28/7/2019).
Baca: 6 Zodiak yang Paling Gampang Ngajak Putus, Mereka Mudah Akhiri Hubungan Tanpa Pikir Panjang
Baca: BOPI Panggil PT Liga Indonesia Baru Terkait Masalah dalam Penyelenggaraan Liga 1 2019
Baca: Daftar Atlet yang Mundur dari Thailand Open 2019, Ada Wakil Indonesia hingga Pemain Terbaik Dunia
Ketika tiba di rumah bibi dan pamannya di Australia, Ben Hollis berkata "Agak tidak nyata. Setelah sekian lama berada di pelana (sepeda), saya sudah menyelesaikannya (perjalanan)."
Dalam perjalanannya, Ben Hollis telah menempuh jarak lebih dari 18.000 km dan telah mengunjungi 30 negara, salah satunya adalah Indonesia.
Saat berada di Indonesia, Ben Hollis mampir di Gunung Bromo.
Baca: Sinopsis Welcome 2 Life, Drama Terbaru Rain yang akan Tayang 5 Agustus 2019
Baca: Sinopsis I Wanna Hear Your Song, Drama Terbaru Kim Sejeong yang Tayang di KBS2
Baca: Sinopsis I Wanna Hear Your Song, Drama Terbaru Kim Sejeong yang Tayang di KBS2
Cara Bertahan Hidup
Ben Hollis memiliki cara agar terus bertahan hidup yaitu dengan bekerja setiap saat untuk mengumpulkan uang.
Selain bekerja untuk uang, Ben Hollis juga mengaku terus belajar dalam perjalanannya.
Tujuannya adalah agar mendapatkan nilai bagus di sekolahnya.
Baca: 7 Manfaat Zumba bagi Tubuh, dari Memperbaiki Mood hingga Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Baca: Dana Penelitian dari Swasta Hanya 10%, Sri Mulyani: Proses Terlalu Rumit dan Berbelit-belit
Baca: Ujian Tak Henti Dialami Ruben Onsu: Geprek Bensu Fatmawati Terbakar, hingga Karyawannya Kesurupan
Selama perjalanan, Ben Hollis memegang uang 7,50 Poundsterling atau sekitar 130 ribu rupiah per hari.
Kemudian, Ben Hollis juga nyaris berkemah setiap malam untuk menekan biaya perjalanan.
"Saya sering katakan itu di wilayah Timur Laut India, kawasan terpencil di barisan pegunungan ini, anda turun dan melihat jembatan yang terbuat dari akar pohon," kata Ben Hollis.
"Satu lagi di Bosnia, dengan sejarah tragis Sarajevo, mendaki jalur kereta bawah tanah era Komunis yang ditinggalkan."
Baca: Beri Dukungan untuk Park Seo Joon dan Choi Woo Shik, V BTS Unggah Foto Bertiga
Baca: PBSI Rilis Daftar Wakil Indonesia untuk Kejuaraan Dunia BWF 2019 pada 19-25 Agustus Mendatang
Baca: Gunung Kerinci Erupsi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 800 Meter dari Puncak
Makna Perjalanan
Menurut Ben Hollis, kesan mendalam dari perjalanan yang telah ia lakukan adalah bukan tempat yang ia kunjungi atau cari, melainkan ‘sikap’.
Ben Hollis menerangkan, "Itu terlihat dari sambutan masyarakat setempat, lagi dan lagi, tidak peduli mereka kaya atau miskin," kata dia.
"Ketika mereka melihat sosok remaja jorok, yang letih luar biasa saat bersepeda ke tempat tinggal mereka di atas bukit, mereka selalu menyambutmu," imbuh Ben.
Baca: FILM - Susah Sinyal (2017)
Baca: Nasi Ayam Bu Nyoto Semarang
Baca: Teh (Camellia Sinensis)
Baca: FILM - Cek Toko Sebelah (2016)
Ben Hollis juga mengakui bahwa apa yang ia lakukan adalah perjalanan yang luar biasa.
"Kamu menghabiskan banyak waktu di kepalamu sendiri, mengayuh sepeda berjam-jam, jadi ketika tiba di sini (di Australia) itu sungguh menakjubkan," ujarnya.