Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Bungker Balaikota Surakarta adalah sebuah bangunan bersejarah yang ada di kompleks Balaikota Surakarta, tepatnya di bawah Gedung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Kota Surakarta. (1)
Karena merupakan bangunan peninggalan kolonial Belanda, ada juga yang menyebut bangunan ini dengan nama Bungker Kuno Peninggalan Belanda.
Usia Bungker Balaikota Surakarta diperkirakan sudah mencapai 100 tahun lebih, namun sudah cukup lama tertimbun.
Bungker Balaikota Surakarta kemudian baru ditemukan pada tahun 2012.
Pemerintah Kota Solo kemudian merestorasi bungker tersebut dan kemudian dibuka untuk umum.
Proses restorasi itu memakan biaya mencapai Rp 747,8 juta. (2)
Sejarah #
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim arkeolog asal Yogyakarta, Bungker Balaikota Surakarta kemungkinan dibangun pada tahun 1800-an.
Struktur dan ciri bangunan yang dimimiliki Bungker Balaikota Surakarta juga menandakan bahwa bangunan itu dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda.
Tim arkeolog tersebut juga memperkirakan bahwa Bungker Balaikota Surakarta dulunya digunakan untuk menyimpan uang milik Bank Belanda yang kini menjadi Bank Indonesia perwakilan Solo.
Ada juga perkiraan lainnya yang mungkin terjadi yaitu sebagai tempat pertahanan atau perlindungan. (3)
Hal ini mengingat bahwa kompleks Balaikota Surakarta dulunya merupakan kantor residen saat masa penjajahan Belanda.
Saat itu, residen tinggal di Benteng Vastenburg yang berada di depan Balaikota Surakarta.
Sehingga besar kemungkinan bungker ini dulunya merupakan tempat bersembunyi kertika ada gangguan keamanan atau serangan musuh.
Juru Bicara tim Badan Perlindungan Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Gutomo memperkirakan Bungker Balaikota Surakarta ini dibangun pada masa pemerintahan Jenderal Deandels, yaitu antara tahun 1890 atau awal 1900-an.
Kajian sejarah itu ia kaitkan dengan pembangunan benteng Vastenburg di dekat Balaikota Surakarta. (4)
Versi lain, seorang sejarawan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Susanto memperkirakan Bungker Balaikota Surakarta sudah ada sejak 1941, dimana pada saat itu Belanda dan Jepang sedang memperebutkan Indonesia.
Menurut Susanto, Bungker Balaikota Surakarta itu dibangun oleh Belanda yang saat itu sedang berkonflik dengan Jepang.
Lebih lanjut, Bungker Balaikota Surakarta menurut Susanto berfungsi sebagai tempat bersembunyi dari serangan udara yang dilakukan oleh Jepang.
Karena fungsi bungker tersebut sebagai tempat pertahanan, maka dulunya Bungker Balaikota Surakarta menurut Susanto berada di bawah pengelolaan Dinas Perlindungan Udara Belanda.
Bangunan serupa juga tidak hanya ada di Surakarta, tetapi juga di daerah-daerah lain seperti Yogyakarta.
Lebih lanjut, Susanto mengatakan bahwa bungker merupakan bangunan wajib bagi Belanda untuk bertahan dari serangan musuh.
Bahkan simulasi memanfaatkan bungker sudah diajarkan sejak dini kepada pelajar saat itu. (5)
Kesaksian seorang warga Kampung Baru RT 02/RW 03, Pasar Kliwon, Surakarta, Mujiyono Yuwono Saputro mengatakan bahwa ketika ia masih anak-anak, Bungker Balaikota Surakarta kerap dijadikan tempat latihan tentara Jepang setelah berhasil merebut kekuasaan di Indonesia dari tangan Belanda. (6)
Diperkirakan masih ada bungker lain yang belum ditemukan, sehingga total ada dua bungker yang ada di kompleks Balai Kota Surakarta. (7)
Baca: Benteng Vastenburg
Baca: Keraton Surakarta Hadiningrat
Spesifikasi #
Seperti yang sudah disinggung di atas, sejak ditemukan pada 2012, Bungker Balaikota Surakarta saat ini ada di bawah pengelolaan Pemerintah Kota Surakarta, tepatnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Surakarta.
Bungker Balaikota Surakarta sudah direstorasi pada 2017 oleh Pemkot Surakarta dengan menghabiskan anggaran mencapai Rp 747,8 juta.
Sejak saat itu, Bungker Balai Kota Surakarta dibuka untuk umum sebagai sebuah tempat wisata baru di Kota Surakarta.
Meski begitu, rembasan air belum bisa diselesaikan 100 persen. (8)
Bungker yang berlokasi di pojok utara kompleks Balaikota Surakarta ini memiliki atap bangunan yang menyembul dan melengkung di atas tanah.
Ada tangga yang menurun menuju pintu masuk di dua sisinya.
Ukuran di dalam bungker sekitar 15 meter dengan lebar tujuh meter.
Ruangan bungker tersebut tersekat menjadi dua dan mirip lorong.
Ada juga ventilasi lubang udara yang ada di atap bungker. (9)
Total, Bungker Balaikota Surakarta menempati areal seluas 16 x 24 meter. (10)
Masing-masing lorong memiliki tinggi sekitar 2,25 meter dan lebar 2 meter.
Masing-masing lorong itu tersambung dengan anak tangga yang berfungsi sebagai jalan masuk maupun keluar.
Ketebalan temboknya mencapai 50 cm, sehingga meski sudah tua namun bangunan itu masih tetap kokoh.
Sejak direstorasi, ada beberapa fasilitas yang sudah ditambahkan pada Bungker Balaikota Surakarta, di antaranya pagar kaca yang mengelilingi bungker serta sejumlah lampu LED di tangga maupun sepanjang lorong bungker sebagai penerangan. (11)
Kondisi Terkini #
Bungker Balaikota Surakarta telah dibuka untuk umum sebagai tempat wisata sejak selesai direstorasi pada 2017 silam.
Telah ditambah beberapa fasilitas pendukung supaya Bungker Balaikota Surakarta ini bagus untuk dijadikan tempat berswafoto.
Tidak hanya itu, Bungker Balaikota Surakarta juga bisa digunakan untuk tempat prewedding atau pranikah.
Rencananya, untuk mengantisipasi adanya aksi vandalisme atau pengrusakan lainnya, Pemkot Surakarta akan mengerahkan petugas keamanan untuk melakukan pengawasan kepada pengunjung. (12)
Namun berdasarkan pantauan tim TribunnewsWIKI di lokasi pada Jumat, (26/7/2019) siang, belum ada petugas keamanan yang dikerahkan secara khusus untuk menjaga Bungker Balaikota Surakarta tersebut.
Selain itu, kondisi bungker juga terlihat kurang terawat dengan adanya genangan air berlumut di sekitar bungker dengan kedalaman kurang lebih 20 cm.
Tidak hanya berlumut, genangan air itu juga terdapat beberapa sampah di dalamnya serta jentik-jentik yang cukup mengganggu pemandangan.
Di bagian atap bungker juga terdapat cukup banyak puntung rokok berserakan.
Sedangkan di dalamnya ada beberapa benda seperti potongan kayu dan papan yang tergeletak tidak terurus. (13)
Tiket, Jam Operasional, dan Akses #
Bungker Balaikota Surakarta telah dibuka untuk umum secara gratis, sehingga pengunjung yang datang tidak akan dipungut biaya apapun. (14)
Bungker Balaikota Surakarta buka setiap hari sejak pukul 09.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
Untuk akses, jarak antara Bungker Balaikota Surakarta dengan Stasiun Solo Balapan sekitar 2,5 km, sehingga dapat ditempuh dengan mobil atau motor dalam waktu kurang lebih 10 menit.
Kemudian dari Terminal Tirtonadi, Surakarta, jarak Bungker Balaikota Surakarta ini sekitar 5 km yang dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor selama 18 menit.
Sedangkan dari Bandara Adi Soemarmo, Bungker Balaikota Surakarta berjarak sekitar 17 km.
*Update informasi terakhir pada 27 Juli 2019
(TribunnewsWIKI/Widi Hermawan)
Jangan lupa subscribe kanal Youtube TribunnewsWIKI Official
| Nama | Bungker Balaikota Surakarta |
|---|
| Alamat | Kompleks Balaikota Surakarta, Jalan Jenderal Sudirman No.2 ad. Dispendukcapil, Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57111 |
|---|
| Posisi | Utara berbatasan dengan Gedung Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta (Jl Sugiyopranoto) |
|---|
| Selatan berbatasan dengan Kantor BPPKAD Kota Surakarta |
| Timur berbatasan dengan Gedung Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta |
| Barat berbatasa dengan wilayah Kampung Baru, Pasa Kliwon, Surakarta |
| Titik Koordinat | 7°34'07.1 |
|---|
| Google Maps | https://goo.gl/maps/StdUufHUvXj5FFiL8 |
|---|
| Nickname | Bungker Kuno Zaman Belanda |
|---|
| Situs | http://dpupr.surakarta.go.id |
|---|
| dpu_surakarta@yahoo.com |
| Telepon | 0271 643051 |
|---|
Sumber :
1. pariwisatasolo.surakarta.go.id
2. lifestyle.okezone.com
3. pariwisatasolo.surakarta.go.id
4. www.voaindonesia.com
5. www.republika.co.id
6. wartakota.tribunnews.com
7. pariwisatasolo.surakarta.go.id
8. lifestyle.okezone.com
9. www.voaindonesia.com
10. pariwisatasolo.surakarta.go.id
11. www.viva.co.id
12. www.viva.co.id
13. Pantauan lapangan tim TribunnewsWIKI di lokasi pada 26 Juli 2019
14. lifestyle.okezone.com