TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kematian astronot legendaris asal Amerika Serikat, Neil Armstrong masih menyisakan misteri.
Konon sebuah rumah sakit di Kota Cincinnati, Ohio membayar pihak keluarga Armstrong senilai US$ 6 juta atau sekira Rp 83 miliar secara diam-diam.
Pembayaran tersebut dilakukan sebagai 'penyelesaian kematian' usai manusia pertama yang menginjakkan kakinya di Bulan itu meninggal dunia karena komplikasi.
Pemberian uang itu dilakukan pada 2014 oleh Rumah Sakit Mercy Health - Fairfield Hospital.
Armstrong menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 82 tahun.
Ia disebut-sebut sudah ditangani dengan prosedur kardiovaskular yang salah, seperti dikutip dari laman Space.com, Kamis (25/7/2019).
Baca: Neil Armstrong
Semenjak kematian Armstrong, anak-anaknya menyalahkan pihak rumah sakit lantaran, dianggap tidak mampu merawat ayahnya dengan profesional setelah operasi bypass koroner.
Mercy Health bertanggung jawab di balik meninggalnya sang astronot.
Kemudian, laporan menyebutkan bahwa seorang ahli di rumah sakit yang melakukan kesalahan serius.
Armstrong mengalami komplikasi yang parah setelah operasi yang dilakukan di Mercy Health.
Saat itu, rumah sakit melepas kabel untuk alat pacu jantung.
Yang kemudian mengarahkan pada perdarahan internal dan tekanan darah Armstrong yang anjlok.
Kondisi itu menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Hingga kemudian pada 25 Agustus 2012, rmstrong dinyatakan meninggal dunia.
Armstrong dimakamkan beberapa minggu kemudian, tepatnya 14 September 2012.
Baca: Perayaan 50 Tahun Misi Apollo 11, Ini Kronologi Tim Neil Armstrong hingga Jejakkan Kaki di Bulan
Pemberian uang dengan nilai sangat besar itu dipicu surel yang dikirim seorang pengacara dan istri dari putra Armstrong, Wendy Armstrong.
Wendy mengatakan putra Armstrong akan membeberkan informasi tentang peran rumah sakit dalam kematian sang astronot.
Sementara, Times mengetahui dan mengonfirmasi hal ini ketika sebuah sumber tanpa nama yang mengirimkan dokumen sebanyak 93 halaman tentang kasus hukum dan perawatan Armstrong di rumah sakit.
Times mengkonfirmasi keaslian dokumen, beberapa di antaranya tersedia untuk umum.
Lantaran khawatir bahwa penyelesaian mungkin akan terungkap suatu hari nanti, perwakilan rumah sakit menambahkan beberapa poin dalam perjanjian penyelesaian tersebut.
Bertha G. Helmick, yang mewakili cucu Armstrong dalam kasus 2014, mencatat jika seluruh penyelesaian dipublikasikan, dana yang telah diberikan kepada keluarga bisa diambil dari cucunya.