Lipstik

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dalam peradaban kuno, tata rias merupakan simbol status pria dan wanita.

Terlepas dari segi estetika, makeup memiliki daya Tarik obat,

Orang-orang dari peradaban Sumeria dapat dikreditkan sebagai pengguna lipstik yang paling awal.

Warna lipstick diperoleh dari bahan alami seperti buah-buahan, pacar, karat tanah liat, dan juga serangga.

Di Mesopotamia (Irak), batu permata dan semi mulia dihaluskan lalu dengan hati-hati diterapkan ke bibir dan kelopak mata wanita di sana.

Baca: Gal Gadot

Orang Mesir adalah pecinta lipstik yang pertama.

Pada zaman Mesir Kuno, kosmetik tidak hanya menjadi sarana estetika, tetapi juga sarana untuk melindungi diri dari sengatan matahari dan angina gurun.

Warna-warna mencolok seperti ungu, hitam merupakan hal biasa di sana.

Orang Mesir menperoleh warna dari bebrapa sumber yang agak menarik seperti pewarna carmine yang berasal dari serangga cochineal.

Bahkan pewarna carmine masih digunakan pada lipstik dan produk lainnya.

Namun orang Mesir menggunakan zat berbahaya seperti timah dan campuran bromin manite dan yodium yang dapat menyebabkan penyakit serius hingga kematian.(1)

Karena kombinasi bahan-bahan lipstik tersebut sangat beracun, mereka akhirnya menemukan cara untuk mengrkstrak warna merah tua dari kumbang dan semut.

Baca: Barbie

Cleopatra (51-30 SM) yang terkenal, sering telihat dengan bibir berwarna merah.(2)

Di Jepang juga wanita mengenakan riasan tebal dan lipstik gelap yang berasal dari tar dan lilin lebah.

Tetapi itu hanya di masa kekaisaran Yunani.

Penerapan lipstik dikaitkan dengan prostitusi dan pelacur berkewajiban memakai riasan bibir gelap, oleh hukum.(1)

Dengan munculnya agama Kristen dan kepercayaan puritan, gereja mengutuk penggunaan lipstik atau rias wajah apa pun.

Bibir merah dikaitkan dengan penyembahan setan, dan wanita yang memakai lipstik diduga sebagai penyihir dan penyihir.

Selain pelacur, tidak ada wanita yang menghargai diri sendiri memakai bibir berwarna.

Namun, salep bibir menjadi populer dan dapat diterima.

Dengan demikian, wanita secara diam-diam menambahkan warna pada salep atau terpaksa mencubit, menggigit, atau menggosok bibir dengan berbagai bahan untuk membuatnya tampak lebih merah.(1)

Selama abad ke-16, Ratu Elizabeth I mempopulerkan tampilan bibir kemerahan di pengadilan.

Selain itu Ratu Elizabeth I juga menciptakan mode baru, yaitu kulit putih puat dan bibir merah.

Lipstiknya terbuat dari lilin lebah dan pewarna merah yang berasal dari tumbuhan.

Ratu Victoria yang konservatif membuang lipstik merah sebagai sesuatu yang digunakan oleh pelacur.

Tetapi selain dari pendukung Ratu Inggris, tidak ada yang menganggap hal itu serius.

Baca: Sejarah Kaca

Seiring berjalannya waktu, pria umumnya berhenti menggunakan lipstik.

Mungkin saja yang terakhir dalam sejarah yang mengaplikasikan kosmetik ini pada bibir mereka adalah bangsawan Prancis sebelum Revolusi Perancis.

Lipstik nyata pertama, dirilis di Perancis pada tahun 1884.(3)

Perubahan mode tentang lipstik akhirnya terjadi pada akhir abad ke-19.

Pada saat itu lipstik akhirnya mulai diproduksi untuk penggunaan komersial, dikemas dalam tabung logam, dan akhirnya menerima mekanisme putar yang terkenal pada tahun 1923.

Lipstik ini memungkinkan menjadi murah, dan mudah digunakan, yang dengan cepat membawanya ke industri film yang sedang booming.

Dengan promosi dari aktris film terkenal pada 1930-an dan 1950-an (Sarah Bernhardt, Marilyn Monroe dan Elizabeth Taylor), lipstik segera hadir di keempat penjuru dunia.(4)

Sejak lipstik dibuat sekitar 5 ribu tahun yang lalu, ahli kimia dan penemu berusaha membuatnya mudah digunakan, digunakan, dan dirawat, tetapi juga agar lebih enak dipandang.

Warna baru, efek, dan gaya visual, tetapi satu produk lipstik khusus untuk bertahan lama dan tetap dikelola populer selama 80 tahun terakhir, produk itu adalah lip gloss.

Baca: Kertas

Lip gloss tidak dapat disamakan dengan lipstik tradisional, atau lip balm.

Lipstik adalah zat yang secara drastis mengubah warna bibir untuk keperluan mode (merah mencolok, hitam pekat, dan sebagainya), dan lip balm adalah balsem obat yang dapat digunakan untuk merawat dan menenangkan bibir dari berbagai cedera.

Lip gloss di sisi lain adalah produk berwarna transparan atau sedikit buram yang memberikan permukaan bibir glossy.

Sejak awal hingga sekarang, lip gloss dibuat dalam variasi yang tak terhitung jumlahnya, dari cairan yang sepenuhnya transparan hingga warna-warna buram yang dapat memiliki beragam sentuhan akhir (logam, berkilauan, kaca, buram, proteksi sinar matahari, dll.).(5)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)

Jangan lupa subscribe Youtube cahannel TRIBUNNEWSWIKI di TribunnewsWIKI Official