Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Gunung Sindoro adalah gunung yang terletak di Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Gunung Sindoro mempunyai nama lain yaitu Sindara atau Sundoro.
Letaknya yang berdampingan dengan Gunung Sumbing membuat Gunung Sindoro dikenal sebagai bentangan alam gunung kembar Sumbing-Sindoro.
Gunung Sindoro mempunyai titik tertinggi 3.150 meter di atas permukaan laut.
Penampakan alam berupa kawah dan jurang terdapat di sisi barat laut dan selatan dari Gunung Sindoro.
Kawah terbesar di Gunung Sindoro disebut ‘Kembang’ yaitu sebuah kawah dengan lava kecil yang ada di puncak gunung.
Hutan di Gunung Sindoro berjenis hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous. [1]
Riwayat Letusan #
Berdasarakan beberapa sumber, letusan Gunung Sindoro muncul sejak abad ke-19.
Bentuk letusan Gunung Sindoro adalah bertipe strombolian. Jenis ini berciri pada endapan hasil letusannya.
Pada tanggal 5 Desember 2011, pukul 20.00 WIB, status Gunung Sindoro meningkat dari Normal menjadi Waspada.
Catatan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), menerangkan bahwa peningkatan status aktivitas tersebut diamati dari meningkatnya aktivitas kegempaan dan visual, terutama dari Gempa Vulkanik Dalam, dan Vulkanik Dangkal.
Kedua jenis gempa tersebut meningkat mulai bulan November 2011 hingga mengalami peningkatan pada bulan Desember 2011.
Pada tanggal 26 November 2011, dari dua kali pengamatan visual dan pengukuran suhu di kawah puncak pada beberapa titik di sekitar kawah dari Gunung Sindoro, terdapat kepulan asap dari fumarole dengan temperatur rata-rata mencapai 75 derajat celcius (pada 26 Oktober 2011), dam 95 derajat celcius (pada 2 November 2011).
Asap fumarol telah melewati bibir kawah Gunung Sindoro sekitar beberapa meter dengan kondisi tekanan asap yang lemah-sedang.
Pada 30 Maret 2012, kondisi Gunung Sindoro sudah mulai stabil dan statusnya diturunkan kembali menjadi normal tepatnya pada pukul 14.00 WIB.
Penurunan status tersebut dipantau berdasarkan penurunan tingkat aktivitas vulkanik secara visual maupun dari segi kegempaan.
Dari pengamatan, aktivitas vulkanik secara visual maupun kegempaan mengalami penurunan dan tidak ditemukan tanda-tanda peningkatan aktivitas. [2]
Baca: Gunung Merbabu
Fenomena #
Beberapa penduduk sekitar Gunung Sindoro meyakini terdapat beberapa kisah-kisah lokal tentang Gunung Sindoro, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
- Kabut hitam dan putih
Penuturan warga Desa Kledung di kaki Gunung Sindoro, sering terlihat kabut yang berwarna hitam dan putih.
Kabut putih sangat sering terlihat menyelimuti Gunung Sindoro yang disebut oleh penduduk sekitar dengan nama ‘pedhut’.
Sedangkan kabut berwarna hitam sering muncul di sekitar kawasan menuju puncak Gunung Sindoro.
Kabut hitam tersebut dipercaya sering menyesatkan para pendaki yang akan naik atau turun dalam perjalanan mendaki Gunung Sindoro.
- Fenomena cahaya matahari terbelah
Sempat diabadikan oleh salah seorang netizen di Instagram, Gunung Sindoro seolah menghalangi cahaya matahari yang ada di belakangnya, sehingga terbelah menjadi dua hingga ke langit.
Menurut ahli, fenomena tersebut adalah hal yang biasa karena sinar matahari terbit belum mencapai titik yang sempurna, sehingga sebagian terhalang oleh Gunung Sindoro. [3]
Jalur Pendakian #
Terdapat beberapa jalur pendakian Gunung Sindoro yang dapat dilalui, yaitu:
- Jalur Kledung
Jalur Kledung adalah jalur yang sering dilalui para pendaki ke Gunung Sindoro.
Urutan trek yang akan ditempuh para pendaki yang melalui jalur Kledung kurang lebih dapat digambarkan sebagai berikut: Pos 1 – Pos 2 – Pos 3 – Pos 4 – Puncak [4]
- Jalur Sigedang atau Tambi
Jalur Sigedang adalah jalur pendakian yang melewati punggun Gunung Sindoro. Jalur ini ditempuh melalui desa Sigedang, Kabupaten Wonosobo.
Urutan trek yang akan ditempuh para pendaki yang melalui jalur Sigedang kurang lebih dapat digambarkan sebagai berikut: Pos 1 – Pos 2 – Pos 3 – Watu Susu – Puncak [5]
- Jalur Bansari
Jalur Bansari terletak di daerah Bansari, Kabupaten Temanggung.
Urutan trek yang akan ditempuh para pendaki yang melalui jalur Bansari kurang lebih dapat digambarkan sebagai berikut: Basecamp – Pos 1 Sidempul – Pos 2 Turunan – Pos 3 Tunggangan – Pos 4 Bukit Soma – Pos 5 Mlelan – Pos 6 Centong - Puncak. [6]
- Jalur Ndoro Arum
Jalur ini tergolong masih baru. Letaknya berada di Dusun Banaran, Desa Kayugiyang, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo.
Urutan trek yang akan ditempuh para pendaki yang melalui jalur Ndoro Arum kurang lebih dapat digambarkan sebagai berikut: Basecamp – Pos 1 Ngrata – Pos 2 Kayu Sawa – Pos 3 Watu Putih – Pos 4 Uci Uci - Puncak. [7]
Baca: Gunung Slamet
Baca: Gunung Merbabu
Baca: Gunung Ungaran
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)
JANGAN LUPA SUBSCRIBE CHANNEL YOUTUBE TRIBUNNEWSWIKI
TRIBUNNEWSWIKI OFFICIAL
| Informasi Detail |
|---|
| Nama | Gunung Sindoro |
|---|
| Nama Lain | Sindara, Sundoro |
|---|
| Koordinat | 7°18'03.7 |
|---|
| Ketinggian | 3150 mdpl |
|---|
| Jenis Gunung | Stratovolcano |
|---|
| Batas |
|---|
| Utara | Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah |
|---|
| Timur Laut | Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah |
|---|
| Timur | Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah |
|---|
| Tenggara | Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah |
|---|
| Selatan | Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah |
|---|
| Barat Daya | Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah |
|---|
| Barat | Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah |
|---|
| Barat Laut | Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah |
|---|
| Jalur Pendakian |
|---|
| Jalur Kledung |
| Jalur Sigedang |
| Jalur Bansari |
| Jalur Ndoro Arum |
Sumber :
1. mytrip123.com
2. jogja.tribunnews.com
3. www.boombastis.com
4. walterpinem.me
5. travel.kompas.com
6. rendraristianasemesta.blogspot.com
7. pendakiindonesia.com
