Gunung Ungaran

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Gunung Ungaran terletak di Kota Ungaran, di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Memiliki tinggi 2.050 meter di atas permukaan laut, Gunung Ungaran merupakan gunung bertipe Stratovolcano.

Terdapat tiga puncak di Gunung Ungaran, yaitu; Gendol, Botak, dan Ungaran.[1]

Puncak tertinggi Gunung Ungaran adalah Puncak Ungaran.

Di kaki Gunung Ungaran terdapat beberapa air terjun atau yang biasa disebut curug.

Beberapa curug di kaki Gunung Ungaran diantaranya; Curug Semirang, Curug Lawe, Curug Benowo.

Kemudian terdapat juga gua yang terletak di desa Promasan, desa terakhir di kaki Gunung Ungaran.

Gua ini oleh penduduk sekitar disebut dengan Gua Jepang.

Selain itu, di kaki Gunung Ungaran juga terdapat kompleks candi yang bernama Candi Gedongsongo

Gedong Songo mempunyai arti ‘Sembilan Gedung’, yang merupakan candi peninggalan Agama Hindu. [2]

Sisi selatan dari Gunung Ungaran adalah Kota Ambarawa.

Apabila dilihat dari puncak Gunang Ungaran, di sisi utara terlihat Kota Semarang dan Laut Jawa.

Sisi timur Gunung Ungaran adalah Kota Ungaran.

Sedangkan di sisi barat adalah Candi Gedong Songo.

Terdapat beberapa mitos yang beredar di masyarakat mengenai Gunung Ungaran, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menurut cerita para pendaki dan penduduk sekitar, di jalur pendakian Gunung Ungaran terdapat Macan Kumbang yang sering berkeliaran di hutan di dekat kuburan tua di perkebunan kopi.
2. Berdasarkan kisah pewayangan Ramayana, Gunung Ungaran merupakan tempat peristirahatan Prabu Dasamuka yang ditimbun oleh Hanoman karena menculik Dewi Sinta. Konon menurut beberapa orang, sering terdengar suara rintihan yang berasal dari mata air belerang.
3. Di kaki Gunung Ungaran, tepatnya di Candi Gedongsongo, konon terdapat makhluk gaib bernama mbah Murdo.
4. Di sekitar Candi Gedong Songo juga terdapat mata air, yang konon menjadi penyembuh segala penyakit.
5. Gua Jepang menurut penduduk sekitar juga sering terdengar suara tangisan, dan rintihan seseorang seperti disiksa. [3]

Terdapat tiga jalur pendakian di Gunung Ungaran, yaitu; Jalur Basecamp Mawar, Jalur Candi Gedung Songo, dan Jalur Promasan.

Jalur yang sering dilalui pendaki adalah Basecamp Mawar, yang dapat dituju melalui Pasar Jimbaran, Ungaran, kemudian masuk wilayah Wisata Umbul Sidomukti, hingga mencapai Basecamp Mawar.

Jalur ini merupakan jalur resmi pendakian Gunung Ungaran.

Selanjutnya adalah jalur Promasan yang dapat ditempuh melalui kebun teh Medini, di Kendal.

Sedangkan jalur Gedong Songo dapat ditempuh dengan masuk ke Candi Gedong Songo. Namun demikian, para pendaki jarang melewati jalur ini. [4]

Terdapat beberapa jenis flora dan fauna endemik di Gunung Ungaran, diantaranya;

• Fauna

1. Burung Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi)
2. Burung Trulek Jawa (Vavellus Macropterus)
3. Kijang (Muntiacus Muntjak)
4. Babi Hutan (Sus Scrofa)
5. Trenggiling (Manis Javanica)
6. Luwak (Paradoxorus Hermaphroditus)
7. Alap-alap Capung (Microhierax Fringillarius)
8. Raja Udang Meninting (Alcedo Meninting)
9. Burung Cucak Kutilang (Pycononotus Aurigaster)
10. Ayam Hutan Merah (Gallus gallus)
11. Ayam Hutan Hijau (Gallus varius)
12. Bondol Jawa (Lonchura leucogastroides)

• Flora

Terdapat beberapa flora endemic di Gunung Ungaran yaitu:

Jamuju (Dacrycarpus imbricatus)

Sarangan (Castanopsis argentea)

Waru Gunung (Hibiscus macrophyllus)

Kantil (Michelia alba)

Rengas (Gluta renghas)

Cemplonan (Drymaria cordata)[5]