TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho .
Seperti diketahui, Sutopo meninggal dunia di Guangzhou, China, Minggu (7/7/2019) pukul 02.20 waktu setempat atau 01.20 WIB.
Lewat unggahan instagram resmi @jokowi, presiden mengucapkan dukacita atas kepergian Sutopo karena penyakit kanker paru-paru.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berduka atas berpulangnya ke Rahmatullah, Bapak Sutopo Purwo Nugroho di Guangzhou, menjelang dini hari tadi," tulis Jokowi lewat Instagram, Minggu (7/7/2019).
Jokowi turut mengenang ucapan Sutopo dahulu kala soal makna hidup.
"Almarhum Pak Sutopo Purwo Nugroho adalah seorang yang hidupnya didedikasikan untuk orang banyak. Sampai menjelang akhir hayatnya sebagai Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, ia mengabarkan dengan cepat kejadian bencana alam gempa bumi, longsor, tsunami, atau kebakaran yang terjadi di pelosok negeri agar kita waspada dan tidak kebingungan.
'Hidup itu bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain,' kata Pak Sutopo, suatu ketika. Dan ia mengamalkan kalimat itu dengan baik.
Selamat jalan, Pak Sutopo. Semoga amal ibadahmu diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberiNya kekuatan dan kesabaran. Amin ya rabbal alamin," tulis akun Instagram resmi @jokowi, Minggu (7/7/2019).
Baca: Dijadwalkan akan Tiba di Jakarta Minggu Sore, Jenazah Sutopo akan Dimakamkan di Boyolali
Dalam unggahannya tersebut, Jokowi juga mengunggah fotonya dengan Sutopo.
Keduanya tampak tersenyum lebar dalam foto tersebut.
Ucapan Duka dari Megawati
Sementara itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Sutopo.
Di tengah lawatannya di Beijing menghadiri The World Peace Forum ke-8, Megawati mengungkapkan bahwa Sutopo adalah pejuang sosial kemanusiaan.
Sebab Sutopo terus setia menjalankan tugasnya meski tengah berjuang melawan penyakit.
"Alm Sutopo, Humas BNPB tidak hanya sosok humanis yang tetap setia menjalankan tugas meski sedang sakit. Bagi saya, Beliau adalah pejuang sosial kemanusiaan," ujar Megawati, dalam keterangannya, Minggu (7/7/2019).
Menurut Ketua Umum PDIP ini, sosok Sutopo dinilai sebagai seorang yang gigih, tidak luntur dalam harapan meskipun sakit.
"Dalam situasi krisis ketika tanggap darurat terjadi, Alm Sutopo mampu menjadi jembatan penghiburan, membangun harapan di tengah korban bencana, dan membantu menentramkan masyarakat melalui fungsi kehumasan yang dijalankan dengan sangat baik. Informasi terkait penanganan tanggap darurat, bantuan ke korban, dan juga berbagai upaya yang dilakukan BNPB disampaikan dengan baik dan tepat, sampai melupakan rasa sakitnya sendiri," kata Megawati seperti dikutip TribunnewsWiki dari Tribunnews.com.
Baca: Sutopo Meninggal Dunia, Ucapan Duka Mengalir dari Raisa hingga Politisi Dunia
Istri almarhum Taufik Kiemas ini pun berharap pemerintah dapat memberi penghormatan terbaik bagi almarhum Sutopo atas dedikasinya saat bertugas untuk negara dan kemanusiaan.
"Karena itulah Pemerintah diharapkan memberi penghormatan terbaik bagi pejuang kemanusiaan tersebut," tambah Megawati.
Ibu dari Puan Maharani itu lantas menyinggung bahwa dirinya juga memiliki andil dalam pendirian Badan Nasional Penanggulangan Bencana.