"Saya percaya dia mengalami 'kebangkitan spiritual' dan kematiannya adalah kiasan. Saya masih cukup yakin tentang hal itu kecuali polisi mengatakan sebaliknya. Dia selalu ekstrem. Dia tidak ingin ditemukan," tambahnya.
Dikutip dari Buzz Feed News, dalam videonya sebelum Etika menghilang, ia berulang kali meminta maaf karena 'mengkhianati' orang.
"Aku minta maaf kepada kalian yang telah aku khianati," katanya.
"Aku minta maaf karena meninggalkan warisan 'bernoda' seperti itu. Saya berharap kisahku mungkin membantu membuat YouTube menjadi tempat yang lebih baik di masa depan, di mana orang tahu batas dan seberapa jauh hal-hal harus berjalan,"
Etika juga mengatakan bahwa dia terlalu 'tertipu' untuk mengetahui bahwa dia membutuhkan bantuan untuk penyakit mentalnya dan memeringatkan orang-orang tentang penggunaan media sosial yang berlebihan.
Baca: Luis Suarez
Baca: Mengenal Aisyahrani, Sosok di Balik Karier Cemerlang Syahrini di Dunia Hiburan Tanah Air
"Biarkan kisah saya menjadi salah satu yang menyarankan agar berhati-hati terhadap masalah media sosial ini kawan. Itu bisa membuatmu kacau. Ini bisa memberi Anda gambaran tentang apa yang Anda inginkan dalam hidupmu dan itu bisa meledak sepenuhnya." katanya.
"Sayangnya, itu menghabisi saya,"
Pada pertengahan April, Etika telah menyatakan pikiran untuk bunuh diri kepada 300 ribu pengikutinya di Twitter dan memicu kekhawatiran dari penggemar dan sesama vlogger.
Namun, hingga kini polisi tidak merilis penyebab kematian Etika.
(Tribunnewswiki/Natalia Bulan)