lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak akan menggunakan pawang hujan pada acara balapan Jakarta E-Prix 2022 atau Formula E pada Sabtu, 4 Juni 2022.
Untuk membantu memonitor perkembangan cuaca, kata Anies, Pemprov DKI Jakarta sudah bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Hal ini disampaikan Anies dalam acara mengobrol santai dengan Co-Founder/Chief Championship Officer Operation Formula E, Alberto Longo, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022).
"Formula E enggak ada pawang-pawangan. Kita bekerja sama dengan BMKG untuk memonitor perkembangan cuaca," kata Anies, dikutip dari Kompas.com.
"Bila terang kita syukuri, bila hujan kita syukuri," imbuhnya.
Menurut Anies, para pembalap Formula E sudah terbiasa menghadapi baik cuaca panas maupun hujan.
Maka dari itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan nantinya tidak akan ada pawang hujan dalam pelaksanaan Formula E.
"Kami dari Pemprov DKI Jakarta selalu menggunakan ilmu pengetahuan dan data dalam bekerja," tutur Anies.
Baca: Anies Baswedan Tunjuk Ahmad Sahroni Jadi Ketua Pelaksana Formula E Jakarta 2022
Formula E Operations (FEO) sendiri telah menyiapkan skenario dalam menghadapi cuaca buruk saat acara balapan Formula E di Ancol, Jakarta Utara, pada 4 Juni 2022.
Richard Bates, Principle HSE Consultant FEO berujar bahwa ada beberapa skenario yang disiapkan jika hujan deras atau ekstrem melanda kawasan sirkuit Ancol.
"Jadi dari balapan, perspektif akan mengikuti event director. Tetapi untuk keamanan publik, jika ada cuaca ekstem seperti (hujan) kita akan mengeluarkan semua orang dari grandstand," kata Richard, saat konferensi pers di Hotel Pullman, Jakarta, Minggu (29/5/2022).
Sementara itu, Event Director FEO Gemma Roura Serra menuturkan balapan Formula E akan dihentikan sementara jika terjadi hujan deras.
Jika terjadi hujan berhari-hari dan tidak biasa, kata dia, balapan akan dihentikan sampai kondisi memungkinkan.
"Tapi kalau hujan yang terjadi semacam yang terjadi hari-hari ini yang tidak bisa melihat maka balapan berhenti. Tapi kalau hujannya biasa ya lanjut," ucap Gemma.
Baca: Anies Baswedan Terima Gelar Kehormatan Tokoh Betawi
Dijelaskan Gemma, sirkuit Formula E sudah dilengkapi dengan sistem drainase yang membuat lintasan balap mengering dengan cepat.
Oleh karena itu, jika hujan deras selesai lintasan bisa kembali digunakan dengan cepat.
"(Jika) melihat ada begitu banyak air maka demi alasan keselamatan balapan akan berhenti. Kalau tidak, ya tidak apa-apa," kata Gemma.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini
