TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pihak berwenang mengatakan perstiwa penembakan di sebuah gereja di California, Amerika Serikat, pada hari Minggu, (14/5/2022), dipicu oleh kebencian sang pelaku terhadap orang Taiwan.
Penembakan itu menewaskan Dr. John Cheng dan melukai lima lainnya. Pelaku merupakan imigran Tiongkok.
Kepala Polisi Orange County, Don Barnes, menyebut konflik antara Tiongkok dan Taiwan menyebabkan peristiwa nahas itu terjadi.
Tiongkok mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, tetapi hingga kini belum memaksa secara militer agar Taiwan mengakuinya.
Dilansir dari NPR, Barnes mengatakan terduga pelaku bukan jemaah tetap di gereja itu.
Pelaku masuk ke dalam gereja, mengunci pintu, dan kemudian melancarkan aksinya.
Menurut Barnes, pelaku juga sudah meletakkan benda mirip bom molotov di dalam gereja.
Kata dia, ketika penembakan terjadi, istri Cheng dan dan dua anak secara heroik menyerang pelaku dan berusaha melucuti senjatanya.
Pendeta kemudian memukul kepala pelaku dengan kursi. Pelaku selanjutnya diikat dengan kabel listrik oleh jemaah gereja.
Baca: Aksi Penembakan Terjadi di Stasiun Kereta Bawah Tanah New York, 16 Orang Dilaporkan Terluka
"Mengingat bahwa ada lansia di mana-mana dan mereka tidak bisa keluar dari gedung lantaran pintu telah dikunci ... dia melakukan segalanya untuk melumpuhkan penyerang," kata Jaksa Orange County, Todd Spitzer, dikutip dari NPR.
Pelaku bernama David Chou, pria berusia 68 tahun asal Las Vegas. Di berhasil melukai Dr. Cheng dan membuatnya tewas.
Chou diduga telah membeli dua pistol 99mm di Las Vegas tanpa izin sah.
Salah seorang saksi mata, Jerry Chen (72), menceritakan kronologi peristiwa penembakan.
Dia berada di dapur gereja pada pukul 13.30 ketika mendengar adanya tembakan.
Chen kemudian melihat jemaah gereja berteriak, berlari, dan mengamankan diri di bawah meja.
"Saya tahu seseorang sedang melancarkan tembakan," kata Chen.
"Saya amat takut. Saya berlari keluar dari dapur gereja untuk melakukan panggilan darurat 911."
Baca: Mahfud MD Tegaskan Tak Ada Kekerasan dan Penembakan dari Aparat dalam Konflik di Wadas
Baca: Fakta Terbaru Penembakan yang Menewaskan Karyawati BRI Link di Lampung Timur
Empat dari lima orang menderita luka parah akibat tembakan.
"Saya akan berkata kepada kalian bahwa kejahatan terjadi di gereja kemarin," kata Spitzer.
Spitzer mengatakan ada banyak bukti bahwa pelaku membenci orang Taiwan karena dia adalah warga negara Cina.