TRIBUNNEWSWIKI.COM - Wabah flu burung di Israel bagian utara membuat para peternak terpaksa memusnahkan setengah juta ayam.
Tak hanya itu, wabah tersebut juga membuat setidaknya 5.200 burung bangau liar mati.
Pihak berwenang bahkan menyatakan peristiwa itu sebagai bencana terburuk sepanjang masa dalam kehidupan hewan di Israel.
Uri Naveh, seorang ilmuwan di Otoritas Taman dan Alam Israel, mengatakan hingga kini situasi belum bisa dikendalikan.
"Banyak burung yang mati di tengah genangan air sehingga susah dibawa keluar," kata Naveh, Senin (27/12/2021), dikutip dari The Guardian.
Menteri Pelindungan Lingkungan Hidup Israel Tamar Zandberg turut mengungkapkan keprihatinannya.
"Seberapa besar kerusakannya masih belum jelas," kata Zandberg melalui akun Twitter.
Baca: Flu Burung
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Jutaan Ayam di Hong Kong Dimusnahkan agar Flu Burung Tidak Menyebar
Para pekerja kini tengah membuang bangkai bangau itu secepat mungkin karena dikhawatirkan bisa menginfeksi hewan lainnya.
Juru Bicara Kementerian Pertanian Israel Dafna Yurista menyebut ratusan ribu ayam juga dimusnahkan agar wabah tidak makin menular.
Diperkirakan ada sebanyak setengah juta bangau liar yang melewati Israel tiap tahun dalam perjalanan hewan itu ke Afrika.
Tahun ini diperkirakan ada sekitar 30.000 bangau yang singgah di Israel pada musim dingin.
Bangau-bangau yang mati diperkirakan terinfeksi karena berkontak dengan unggas lebih kecil yang berada di peternakan yang terdampak wabah.
Baca: Virus Flu Burung Merebak di Korea Selatan, Jutaan Unggas Dimusnahkan Sejak November
Namun, jumlah kematian bangau sudah stabil dalam beberapa hari belakangan.
Ini dianggap sebagai tanda baik karena wabah mungkin mulai bisa dikendalikan.
Pemerintah Israel meminta para pejabat Kementerian Lingkungan dan Kesehatan untuk memantau situasi.
Beluma ada laporan kasus flu burung pada warga Israel.
Sementara itu, media Israel telah merilis foto-foto para pekerja berhazmat yang mengumpulkan bangkai bangau.
(Tribunnewswiki)
Baca berita lainnya tentang flu burung di sini