Ivermectin

Ivermectin adalah obat yang digunakan untuk membasmi infeksi cacing parasit pada tubuh manusia dan hewan.


zoom-inlihat foto
Ivermectin.jpg
(Sumber: Instagram/@erickthohir) via Kompas TV
Kini izin edar dari BPOM untuk Ivermectin adalah sebagai obat cacing, bukan obat Covid-19.

Ivermectin adalah obat yang digunakan untuk membasmi infeksi cacing parasit pada tubuh manusia dan hewan.




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ivermectin adalah obat yang digunakan untuk membasmi infeksi cacing parasit pada tubuh manusia dan hewan.

Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi infeksi kutu dan tungau, misalnya pada penyakit kudis.

Ivermectin termasuk kelas antihelminitik yang bekerja membunuh larva cacing dan cacing gelang dewasa supaya berhenti berkembang biak.

Selain itu, obat ini juga sering digunakan untuk mengatasi skabies.

Ivermectin merupakan obat antiparasit yang hanya tersedia dengan resep dokter.

Dokter dapat meresepkannya bersamaan dengan obat lain untuk mengatasi beberapa kondisi seperti

• Strongiloidiasis,

• Onchocerchiasis,

• Cutaneous Larva Migrans,

• Scabies atau kudis,

• Ascariasis, dan

• Filariasis.

Ivermectin Disebut Bisa Obati Covid-19.
Ivermectin Disebut Bisa Obati Covid-19. (google images)

  • Potensi sebagai Obat COVID-19 #


Beberapa penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa ivermectin juga memiliki efek antivirus terhadap beberapa jenis virus, seperti virus Zika, influenza, chikungunya, dan virus Dengue.

Sementara itu, fakta bahwa ivermectin sebagai obat COVID-19 telah diteliti dalam studi kecil dan dikombinasikan dengan doxycycline untuk mengetahui pengaruhnya.

Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa kombinasi kedua obat ini bekerja lebih baik dalam mengurangi gejala dan mempercepat proses penyembuhan COVID-19.

Obat ivermectin memiliki efek antiviral yang berhasil mengurangi angka perkembangan virus sebanyak 99,8 persen dalam waktu 48 jam.

Ivermectin bekerja dengan cara menghambat protein yang membawa virus corona ke dalam inti tubuh manusia.

Apabila virus tidak dapat masuk ke dalam inti sel, virus tidak akan bereplikasi (memperbanyak diri).

Baca: AstraZeneca

Namun, penelitian tersebut baru dilakukan pada sel-sel yang terdapat di laboratorium.

Untuk uji coba obat ivermectin terhadap COVID-19 di tubuh manusia belum dilakukan.

Berbagai institusi kesehatan, seperti FDA, WHO, BPOM, dan Kementerian Kesehatan Indonesia, juga belum merekomendasikan penggunaan ivermectin sebagai obat untuk mencegah atau mengobati COVID-19.

Pasalnya, belum ada data dan uji klinis yang memadai terkait manfaat ivermectin sebagai obat COVID-19.

  • Cara Penggunaan #


Beberapa aturan pakai obat ivermectin yang perlu Anda perhatikan baik-baik, di antaranya sebagai berikut.

• Minum obat ini ketika perut kosong, alias sebelum makan.

• Selama mengonsumsi, hindarilah minum-minuman beralkohol.

• Obat ini juga tersedia dalam bentuk losion atau krim.
Sebelum menggunakan obat oles, bersihkan terlebih dahulu area yang akan diobati, lalu cuci tangan dengan air bersih jika telah selesai menggunakannya.

• Hindari mengoleskan obat di area kulit yang mengalami iritasi, terluka, atau terbakar.

• Gunakan obat ini pada waktu yang sama setiap hari.

Baca: Avigan

• Jika sewaktu-waktu lupa minum obat ini dan jeda konsumsi berikutnya masih jauh, disarankan segera melakukannya begitu ingat.

Sementara jika jeda waktunya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

• Obat ini tidak boleh dipakai bergantian dengan orang lain, meskipun orang tersebut memiliki gejala yang sama. Sebab, dosis obat bagi setiap pasien mungkin berbeda-beda.

• Pada anak-anak, dosis ditentukan berdasarkan berat tubuhnya.

• Jangan mengurangi atau menambahkan dosis obat tanpa sepengetahuan dokter.

Pada dasarnya, minum obat ini persis seperti yang dianjurkan dokter.

Ikuti semua petunjuk pemakaian obat yang tertera pada label resep dan baca semua panduan pengobatan atau lembar instruksi dengan teliti.

 

  • Dosis #


Dewasa:

• Dosis yang biasa digunakan untuk onchocerciasis: 0,15 mg/kg diminum sekali sehari secara teratur selama 12 bulan.
• Dosis yang biasa digunakan untuk strongyloidiasis: 0,2 mg/kg diminum sehari sekali selama 1-2 hari.
• Dosis yang biasa digunakan untuk ascariasis: 0,2 mg/kg diminum sehari sekali.
• Dosis yang biasa digunakan untuk cutaneous Larva Migrans: 0,2 mg/kg diminum sehari sekali.
• Dosis yang biasa digunakan untuk filariasis: 0,2 mg/kg diminum sehari sekali.
• Dosis yang biasa digunakan untuk scabies: 0,2 mg/kg diminum sehari sekali dan diulang dalam 2 minggu.

Pasien yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah karena penyakit tertentu, seperti HIV/AIDS, umumnya membutuhkan dosis yang lebih tinggi.

Dokter biasanya akan memberikan dosis obat berdasarkan usia, kondisi kesehatan secara menyeluruh, dan respon pasien terhadap pengobatan.

Anak-anak:

Dosis ivermectin untuk anak usia di atas 5 tahun adalah 0,4 mg/kg untuk diminum hanya sekali setahun, dalam jangka usia 4 sampai 6 tahun.

Dosis obat untuk setiap anak mungkin dapat berbeda.

Pemberian dosis akan disesuaikan dengan usia anak, kondisi kesehatannya secara menyeluruh, hingga respon mereka terhadap pengobatan yang diberikan dokter.

Baca: Remdesivir

  • Efek Samping #


Sama halnya dengan obat-obatan lain, ivermectin pun dapat menimbulkan beberapa efek samping, terutama bila digunakan secara tidak tepat atau dengan dosis yang tidak sesuai.

Berikut ini beberapa efek samping obat ivermectin yang bisa timbul:

• Ruam kulit
• Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, sakit perut, dan diare
• Wajah bengkak
• Pusing
• Kejang
• Penurunan tekanan darah

(TribunnewsWiki.com/Septiarani)



Nama Ivermectin
Fungsi Membasmi infeksi cacing parasit
Manfaat Antivirus Zika, influenza, chikungunya, Dengue
Wujud Obat Tablet, krim, losion
   


Sumber :


1. hellosehat.com
2. www.alodokter.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved