
Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - AstraZeneca merupakan perusahaan farmasi multinasional milik Inggris dan Swedia yang merupakan hasil merger dari perusahaan Swedia Astra A&B dan perusahaan Britania Raya Zaneca Group PLC.
Didirikan pada 17 Juni 1992, AstraZeneca berpusat di Cambridge, Inggris dan kantor pusat penelitian dan pengembangan (R&D) terletak di Södertälje, Swedia.
Selain di Swedia, perusahaan ini juga memiliki bagian R&D di negara lain, yang terbesar di antaranya terletak di Amerika Serikat, Britania Raya, dan India.
AstraZeneca mengembangkan, memproduksi, dan menjual farmasi untuk perawatan pada masalah gastrointestinal, kardiologi dan vascular, neurological dan psikiatri, infeksi, pernapasan, radang. dan onkologi. (1)

Vaksin Covid-19
Dalam proses pengembangan vaksin Covid-19, AstraZeneca menjalin kerja sama dengan Universitas Oxford, Inggris.
AstraZeneca dan Universitas Oxford telah mencapai kesepakatan tentang pengembangan dan distribusi vaksin Covid-19.
Dalam kesepakatan itu, AstraZeneca akan bertanggungjawab di bidang pengembangan dan manufaktur global, serta pendistribusian vaksin AZD1222 ke seluruh dunia.
Namun, pada awal September 2020, AstraZeneca dan Oxford sempat mengehentikan semua uji klinis yang tengah dilakukan.
Penangguhan itu dilakukan setelah seorang sukarelawan di Inggris mengalami peradangan yang disebut dengan myelitis transversal.
Penangguhan itu merupakan yang kedua kalinya bagi Oxford dan AstraZeneca, setelah sebelumnya, pada Juli 2020, uji klinis mereka juga dihentikan setelah seorang sukarelawan mengalami gejala neurologis. (2)

Relawan meninggal di Brasil
Media di Brasil mengungkap pada Rabu, 21 Okotber 2020, kalau seorang relawan peserta uji klinis Vaksin Covid-19 yang dikembangkan AstraZeneca dan University of Oxford, Inggris, meninggal.
Meski dilaporkan kalau relawan itu termasuk penerima plasebo, bukan vaksin, kasus kematian relawan Vaksin Covid-19 itu adalah yang pertama yang terjadi di dunia.
Pelaksana riset uji klinis Vaksin Covid-19 AstraZeneca di Brasil, Institut Riset dan Pengajaran D’Or (IDOR) di Universitas Federal Rio de Janeiro, mengaku sudah ada kajian independen yang langsung dilakukan atas kasus kematian itu.
Hasilnya menyimpulkan tak ada yang perlu dicemaskan dari keamanan vaksin itu dan uji coba pada manusia bisa dilanjutkan.
Laporan media di Brasil menyebut relawan yang meninggal itu adalah seorang dokter berusia 28 tahun yang bertugas di unit perawatan darurat dan intensif di dua rumah sakit di Rio de Janeiro.
Baru lulus dari Fakultas Kedokteran setahun lalu, dia langsung bekerja di garda terdepan dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di negaranya itu sejak Maret lalu.
Sang dokter mati muda setelah tertular dan mengalami komplikasi akibat infeksi virus corona 2019 tersebut.
Dokter itu disebutkan berada di antara relawan uji vaksin yang memang memprioritaskan mereka yang sehari-hari berisiko tinggi tertular Covid-19.
Tapi sebagian media menyebutnya tidak menerima dosis vaksin yang sedang diuji, sedang sebagian lain menuliskan dia berada dalam kelompok kontrol dan menerima suntikan berisi air saja (plasebo).
Terpisah, otoritas kesehatan Brasil, Anvisa, mengaku telah mendapat informasi kematian relawan itu Senin.
Sebagian laporan dari sebuah komite internasional yang mengkaji aspek keselamatan uji itu juga telah diterima. (3)

Dibeli Indonesia
Pemerintah Indonesia telah mengamankan 100 juta dosis kandidat vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi asal Inggris, AstraZeneca.
Kesepakatan itu diperoleh dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan pimpinan perusahaan AstraZeneca di London, Inggris.
"Indonesia telah menyampaikan permintaan penyediaan vaksin sebesar 100 juta untuk tahun 2021. Pihak AstraZeneca menyambut baik permintaan tersebut. Kita telah mengamankan tambahan kebutuhan vaksin untuk Indonesia," kata Retno dalam konferensi pers virtual, Rabu (14/10/2020).
Rencananya, pengiriman tahap pertama vaksin dari AstraZeneca dimulai pada semester pertama 2021.
Retno menambahkan, AstraZeneca juga tertarik menjalin kerja sama dengan Indonesia di bidang pengembangan vaksin. Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia menegaskan pentingnya faktor keamanan dan efikasi dari vaksin.
Faktor-faktor ini akan menjadi bagian penting dari kerja sama vaksin Indonesia dengan AstraZeneca termasuk berbagi informasi mengenai hasil uji klinis tahap pertama dan kedua.
"Pertemuan ditutup dengan penandatanganan LoI (pernyataan kehendak kerja sama) terkait dengan rencana pengadaan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca oleh Pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia diwakili oleh Pak Sekjen Kementerian Kesehatan," tutur Retno.
Dengan demikian, saat ini Indonesia telah menjalin kerja sama dengan empat perusahaan farmasi dalam pengadaan vaksin Covid-19, yakni perusahaan farmasi asal Cina Sinovac, Cansino, dan Sinopharm serta AstraZeneca.
Keempatnya tengah melakukan uji klinis tahap ketiga. Cansino melakukan uji klinis tahap ke-3 di Tiongkok, Arab Saudi, Rusia, dan Pakistan.
G42/Sinopharm melakukan uji klinis tahap ke-3 di Tiongkok, Uni Emirat Arab (UEA), Peru, Moroko, dan Argentina. Sementara itu, Sinovac melakukan uji klinis tahap ke-3 di Tiongkok, Indonesia, Brazil, Turki, Banglades, dan Chile. Adapun vaksin dari AstraZeneca menjalani uji klinis di Inggris, India, dan Brazil. (4)
(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi)
Nama | AstraZeneca PLC |
---|
Asal | Inggris-Swedia |
---|
Kategori | Perusahaan Farmasi |
---|
Berita terkini | AstraZeneca menjadi salah satu perusahaan yang memproduksi vaksin Covid-19 |
---|
Sumber :
1. id.wikipedia.org
2. www.kompas.com
3. tekno.tempo.co
4. nasional.kompas.com
-
Ada Temuan Virus Corona Baru di South Wales, Ini Syarat WNI dari Inggris Boleh Masuk ke Indonesia
-
Orang dengan Kondisi Ini Tidak Bisa di Suntik Vaksin Covid-19
-
Uji Coba Telah Selesai, Inggris dan 11 Negara Lain Mulai Lakukan Vaksinasi bagi Warga Negaranya
-
FORBES: 50 Dokter, Ilmuwan, Pengusaha Kesehatan Mendadak Jadi Triliuner karena Pandemi Covid-19
-
Muncul Varian Baru Corona di Inggris, Menristek: Belum Ada Bukti Tingkat Keparahannya Lebih Tinggi