TRIBUNNEWSWIKI.COM - Viralnya foto dan tulisan milik petugas kebakaran bernama Sandi membuat beberapa pihak geger.
Sebelumnya, Sandi menuliskan curhatannya soal adanya dugaan kasus korupsi di lingkungan kerjanya.
Sandi mengunggah dua foto berisi tulisan yang berbeda.
Ia mengungkapkan alasannya nekat menuliskan curhatan soal masalah internal yang ada di tempat kerjanya.
"Bapak Kemendagri tolong, untuk tindak tegas pejabat di dinas pemadam kebakaran Depok. Kita dituntut kerja 100 persen, tapi peralatan di lapangan pembeliannya tidak 10 persen, banyak digelapkan," tulis Sandi pada poster pertama.
"Pak Presiden Jokowi tolong usut tindak pidana korupsi, Dinas Pemadam Kebakaran Depok," tulisnya pada poster kedua.
Akibat keberaniannya mengungkapkan dugaan korupsi di tempat kerjanya, ia mengaku mendapat banyak serangan.
Dirinya juga mendapat surat teguran tanpa keterangan yang jelas.
"Saya pertanyakan, surat tegurannya itu dalam hal apa, apakah kinerja, karena saya merasa dan juga absensi saya full. Kinerja saya sesuai dengan apa yang dikomandokan. Saya selalu melaksanakan," tuturnya.
Ia berulang kali menolak menyebutkan sosok pejabat yang melayangkan intimidasi-intimidasi itu.
Menurut Sandi, intimidasi itu bahkan dilakukan secara langsung.
Pejabat di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang enggan Sandi beberkan identitasnya disebut berkeliling ke beberapa lokasi UPT di Depok.
"Mereka menyuruh anak-anak (para petugas pemadam kebakaran) untuk tanda tangan dan anak-anak itu dipaksa untuk tanda tangan. Di depannya ada tulisan tidak mendukung aksi saya," kata Sandi.
"Ada beberapa anak-anak yang tidak mau tanda tangan dan ada yang mau tanda tangan karena dipaksa mereka," katanya.
Sandi mengaku hanya menyuarakan apa yang selama ini dia rasakan.
Menurut dia, sudah pernah dikeluhkan di internal namun tak berjawab.
Baca: Viral Kasus Dugaan Korupsi Dinas Damkar Depok yang Dibongkar oleh Karyawan: Tindak Tegas Pejabat
Baca: Viral Video Warga Mengamuk kepada Petugas Damkar, Tak Terima Mobil Kebakaran Datang Telat ke TKP
Kini pada Kamis, (15/4/2021), Sandi akhirnya dipanggil oleh Irjen Kemendagri untuk lakukan klarifikasi.
Namun sayangnya, Sandi tidak bisa memenuhi panggilan tersebut karena surat panggilan baru ia terima dari pegawai Dinas Damkar Depok sekitar pukul 08.30 WIB
Dalam surat dengan kop Inspektorat Jenderal Kemendagri RI bernomor X.005/073/IJ, Sandi diminta datang ke rapat klarifikasi pada pukul 09.00-12.00 WIB.
Sandi diminta untuk menindaklanjuti berita-berita online yang viral mengenai dirinya yang mengungkapkan dugaan korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, bahkan disebut "sampai ke telinga DPR".