TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pendiri Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Universitas Indonesia (UI) sekaligus sahabat aktivis Soe Hok Gie, Herman Onesimus Lantang meninggal dunia, Senin (22/3/2021).
Pria yang dikenal dengan nama Herman Lantang itu meninggal dunia di usia 80 tahun.
Dilansir dari unggahan Instagram @hermanlantangcamp, Herman Lantang meninggal pada Senin dini hari.
Telah dimuliakan Bapa di Sorga, Papa, Opa, Buyut, Om, Bung kami yang terkasih:
Herman Onesimus Lantang
Pada hari Senin, 22 Maret 2021
Pukul 03.00 WIB
Di RSUD Tangerang Selatan
Kiranya seluruh keluarga dan kerabat yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan, Tuhan Yesus memberkati
Pendiri Mapala UI
Dikutip dari Wikipedia, Herman Lantang adalah mantan mahasiswa jurusan Antropologi di FSUI dan juga mantan ketua senat Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 60 an.
Herman Lantang juga salah satu pendiri Mapala UI dan pernah menjabat sebagai ketuanya pada tahun 1972 - 1974.
Herman Lantang adalah sahabat dari Soe Hoek Gie yang pernah menjadi inspirator gerakan demo long march mahasiswa UI untuk menggulingkan pemerintahan Soekarno pasca G30 S dan semasaTritura.
Sampai sebelum film biografi "GIE" muncul di layar perak, tak banyak orang yang menggubris kehadiran tokoh yang satu ini, kecuali, lagi-lagi, komunitas pencinta alam, yang sangat mengagungkan sikapnya yang tetap rendah hati.
Sebenarnya, pria tua yang kini lebih banyak menghabiskan sisa hidupnya di rumah, dilahirkan di sudut kota kecil Tomohon, sebuah kota administrasi di provinsi Sulawesi Utara, 67 tahun silam.
Baca: Soe Hok Gie
Baca: Mengenang Sosok Soe Hok Gie, Aktivis yang Mati Muda di Puncak Semeru
Dalam buku baptisnya ia diberi nama: Herman Onesimus Lantang.
Kegemarannya terhadap alam pun mulai timbul ketika ayahnya yang saat itu berprofesi sebagai tentara sering mengajaknya keluar-masuk hutan di kawasan Tomohon untuk berburu.
Dari situ, lambat laut, kecintaannya terhadap hutan yang sarat aroma sarasah dan petualangan timbul.
Lalu, setelah tamat dari Europrrshe Lagere School SR GMIM4 (setaraf SD ), Herman kecil melanjutkan ke SMPK Tomohon.