Jokowi: Bulan Puasa, Vaksinasi Covid-19 Dilakukan di Malam Hari, Siang Hari untuk Daerah Non-Muslim

Presiden Joko Widodo mengatakan akan tetap melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di bulan Ramadan tahun ini.


zoom-inlihat foto
presiden-jokowi-menjadi-pertama-yang-disuntik-vaksin-covid-19-rabu-1312020.jpg
Biro Pers Sekretariat Presiden - Laily Rachev
Presiden Jokowi menjadi pertama yang disuntik vaksin Covid-19, Rabu (13/1/2020).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Joko Widodo mengatakan, tetap akan melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di bulan Ramadan tahun ini.

Presiden Jokowi menyebut vaksinasi di bulan puasa akan dilakukan di malam hari bagi umat muslim.

Sementara itu, vaksinasi tetap akan dilakukan pada siang hari, namun dikhususkan di daerah-daerah yang non-muslim.

"Bulan puasa mungkin kita tetap akan vaksinasi yaitu di malam hari, akan kita lakukan vaksinasi tetap di malam hari, kemudian yang kedua yang disiang hari yang daerah-daerah yang non-muslim," kata Jokowi saat berbincang dengan para pemimpin redaksi media nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/2/2021), yang disiarkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, pada Sabtu (20/2/2021).

Seperti yang diketahui bulan Ramadan merupakan bulan bagi masyarakat Muslim untuk menunaikan ibadah puasa.

Seakan menjawab pertanyaan yang selama ini beredar, yakni apakah vaksinasi di siang hari saat masih menjalankan puasa bisa membatalkannya?

Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2021) pagi. Vaksin yang disuntikkan kepada Presiden Jokowi adalah vaksin CoronaVac buatan Sinovac Life Science Co Ltd yang bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero). Sebelum disuntik vaksin, Presiden Jokowi terlebih dahulu melakukan pendaftaran dan verifikasi data, serta penapisan kesehatan, antara lain pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah. Vaksinasi tersebut menjadi titik awal pelaksanaan vaksinasi nasional di Indonesia sebagai salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19.
Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2021) pagi. Vaksin yang disuntikkan kepada Presiden Jokowi adalah vaksin CoronaVac buatan Sinovac Life Science Co Ltd yang bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero). Sebelum disuntik vaksin, Presiden Jokowi terlebih dahulu melakukan pendaftaran dan verifikasi data, serta penapisan kesehatan, antara lain pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah. Vaksinasi tersebut menjadi titik awal pelaksanaan vaksinasi nasional di Indonesia sebagai salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19. (Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr)

Baca: Presiden Jokowi Sebut Indonesia Harus Bisa Berhasil Berebut Vaksin dengan 215 Negara di Dunia

Jokowi menyatakan akan tetap melakukan vaksinasi Covid-19 di bulan puasa, namun berjalan di malam hari.

Mudik

Sementara itu mengenai mudik 2021, Jokowi mengaku belum menentukan kebijakan pemerintah terkait mudik.

Koordinasi antar Menko masih dilakukan.

"Dan mengenai mudik, ini masih dibicarakan dengan antar Menko, apakah seperti tahun lalu," ucap Jokowi.

Sosialisasi Vaksinasi Covid-19

Jokowi juga menyinggung tentang sosialisasi vaksinasi Covid-19.

Mantan Gubernur Jakarta tersebut menyebut vaksinasi masih kurang dalam hal sosialisai.

Raffi Ahmad dan Jokowi Setelah Vaksinasi Covid-19
Raffi Ahmad dan Jokowi Setelah Vaksinasi Covid-19 (Instagram @raffinagita1717)

Baca: Warga NTT yang Panik & Sembunyi di Hutan akibat Takut Disuntik Vaksin Covid-19 Mulai Pulang ke Dusun

Baca: Alasan Pemerintah Tetapkan 5 Kelompok Ini Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

"Ini memang vaksin ini sosialisi kita memang hanya menjelaskan, oh vaksin itu aman, vaksin itu halal, ternyata dari yang kita lakukan ke pedagang pasar, 10 pedagang yang kita tanya yang mau divaksin hanya 3, yang 7 tidak mau," ucapnya.

"Tapi saya lihat tadi waktu di tanah abang semuanya berbondong-bondong karena begitu yang 1 berani, 2 berani, 3 berani yang lain mengikuti, ini yang bagus disitu," tuturnya.

"Ini memang kurang sosialisi, jadi yang dulunya dia gak mau menjadi mau, sehingga, saya gak tahu, terbawa duduk di kursi yang sudah sediakan, karena kita melakukannnya di tempat, di lokasi, itu pengaruh sekali saya kira suntikan dilokasi itu penting," kata ayah Kaesang tersebut.

Vaksin Merah Putih

Selain itu, Jokowi juga menyebut bahwa pemerintah mengupayakan agar vaksin merah putih yang merupakan buatan dalam negeri bisa segera diproduksi.

Akan tetapi, kakek Jan Ethes ini mengakui pembuatan vaksin merah putih tak bisa terlalu didorong.





Halaman
12
Penulis: Rakli Almughni
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved