TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pengungsi Banjir di Kalimantan Selatan tempati kandang ayam kosong di Pulausari.
Hal ini disampaikan oleh Hairani selaku tokoh masyarakat Desa Kurau atau Kurau Pasar, Sabtu (16/1/2021).
"Banyak juga ini kami, puluhan orang paling tidak. Mungkin malah bisa ada ini kalau seratusan orang," papar Hairani.
Mantan kepala Desa Kurau menjelaskan, dirinya dan keluarga serta puluhan warga Kurau lainnya juga mengungsi di kandang tersebut.
Untuk mencapai lokasi pengungsian tersebut pun, pengungsi ini harus menaiki armada besar seperti tronton atau dump truck dari Kurau.
Baca: Pencarian Korban Longsor Akibat Banjir Besar di Kalimantan Selatan, Ada Anak Kecil & Mantan Kades
Bahkan ada beberapa di antaranya berjalan kaki.
"Jumat petang sekitar pukul 18.00 WITA kami tiba di pengungsian di Pulausari," kata Hairani.
Kondisi peristirahatan sementara pun serba terbatas karena mereka menempati kandang ayam.
Mulai dari fasilitas kamar mandi atau toilet pun juga tidak tersedia.
"Namanya di kandang kan terbuka. Pas malam dingin banget dan banyak nyamuk itu pasti," tutur Hairani.
Walaupun dalam keterbatasan, dia menambahkan, pihaknya tetap bersyukur ada tempat untuk mengungsi.
Terlebih ucapan terima kasih pada pemilik kandang yang bersedia menyediakan tempat.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 15 Januari: Kota Boston Dibanjiri Jutaan Galon Tetes Tebu, 21 Orang Tewas
Bahkan pemilik kandang mempersilakan untuk memakai kamar mandi/toilet yang ada di rumah yang letaknya tak jauh dari kandang.
Sebagai informasi, banjir melanda sekitar tiga pekan lalu.
Simpanan uang para pengungsi ini juga sudah menipis.
Beberapa di antaranya nyaris tak memiliki apapun.
Seperti yang dikutip dari Banjarmasinpost, di Kecamatan Kurau sedikitnya ada tiga desa yang terparah terpapar banjir.
Yakni Desa Handilnegara, Kalibesar, dan Kurau Pasar.
Sementara di kecamatan tetangga (Bumimakmur) yaitu di Desa Handilbirayang Bawah, Bumiharapan, dan Handilmaluka.