2 Buronan Kakap Diciduk dalam Sebulan, Mahfud Ungkap Rahasia yang Membuat Djoko Tjandra Tak Berkutik

Mahfud MD ungkap rahasia yang membuat buronan kakap Djoko Tjandra tak berkutik saat diciduk


zoom-inlihat foto
djoko-tjanda-dan-maria-saat-ditangkap.jpg
Kolase Tribunnews.com
Djoko Tjanda dan Maria saat ditangkap


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dalam waktu sebulan ini, dua buronan kakap yang merugikan negara hingga triliunan rupiah diciduk.

Diketahui keduanya sudah belasan tahun dicari aparat hukum dan selama ini tinggal di luar negeri.

Menko Mahfud MD pun mengungkap rahasia yang membuat para tersangka tak berkutik saat penangkapan.

Baca: Ada Pembentukan Tim Khusus dan Pelibatan Polisi Malaysia dalam Penangkapan Djoko Tjandra

Menko Polhukam Mahfud MD di Istana Kepresidenan Bogor(KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM)
Menko Polhukam Mahfud MD di Istana Kepresidenan Bogor(KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM) (Kompas.com)

Maria Pauline Lumowa, pemilik PT Gramarindo Mega Indonesia akhirnya dibawa pulang ke Tanah Air dari serbia pada (9/7/2020).

Buronan tersebut membobol kas Bank BNI senilai Rp 1,7 triliun.

Diketahui Maria sudah kabur dari Indonesia menuju Singapura pada September 2003, sebulan sebelum dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh tim khusus bentukan Mabes Polri.

Dengan kata lain, Maria sudah buron hampir 17 tahun.

Baca: Buronan 17 Tahun, Pembobol Bank BNI Maria Pauline Lumowa Resmi Ditahan Bareskrim Polri

Tersangka pembobolan BNI senilai Rp 1,7 triliun, Maria Pauline Lumowa, ditangkap di Serbia setelah 17 tahun buron, Rabu (8/7/2020). (Kolase TribunnewsWiki/Tribunnews,Kompas TV)
Tersangka pembobolan BNI senilai Rp 1,7 triliun, Maria Pauline Lumowa, ditangkap di Serbia setelah 17 tahun buron, Rabu (8/7/2020). (Kolase TribunnewsWiki/Tribunnews,Kompas TV) (Kolase TribunnewsWiki/Tribunnews,Kompas TV)

Keberhasulan Indonesia memboyong Maria Pauline Lumowa lebih karena lobi politik.

Sebab terpidana ini sudah berstatus warga Belanda dan Serbia tidak punya perjanjian ekstradisi dengan Indonesia.

Setelah Maria, buron kakap lainnya yang baru-bari ini diciduk adalah Djoko Tjandra.

Djoko Tjandra diketahui sudah buron selama 11 tahun atas kasus pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali.

Pemilik nama lengkap Joko Soegiarto Tjandra ini ditangkap di Malaysia pada Kamis (30/7/2020).

Baca: BREAKING NEWS: Buron Kejaksaan Agung, Djoko Tjandra Ditangkap di Bandara Halim Perdana Kusuma

Buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (30/7/2020) malam. Bareskrim Polri berhasil menangkap Djoko Tjandra di Kuala Lumpur, Malaysia.
Buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (30/7/2020) malam. Bareskrim Polri berhasil menangkap Djoko Tjandra di Kuala Lumpur, Malaysia. (Tribun Images/IRWAN RISMAWAN)

Dilansir dari Tribunnews.com, Djoko Tjandra dijemoput dari Malaysia dengan menggunakan pesawat jet mewah berwarna putih.

Djoko Tjandra tiba di Tanah Air sekitar pukul 22.39 WIB dengan menggunakan baju tahanan berwarna orange bertuliskan Bareskrim Polri dengan menggunakan masker putih dan kedua tangan diborgol.

Ia turun ditemani sejumlah pejabat utama polri dan Kejaksaan.

Di antaranya, Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, sejumlah Kapolres di wilayah hukum DKI Jakarta hingga petinggi Kejaksaan Agung RI. (Tribunnewswiki.com/Mel)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved