Ratas Covid-19 Berlangsung Tegang, Jokowi Tolak Dengarkan Laporan Menterinya: Tolong, Tidak Usah

Rapat terbatas Senin, (13/7/2020) berlangsung tegang. Jokowi minta para menteri memberikan tanggapan nyata mengenai penanganan Covid-19 di Indonesia.


zoom-inlihat foto
jokowi-ratas-covid-19-senin.jpg
TRIBUNNEWS/Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (13/7/2020). Rapat terbatas Senin, berlangsung tegang. Jokowi minta para menteri memberikan tanggapan nyata mengenai penanganan Covid-19 di Indonesia.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Senin (13/7/2020) Istana Kepresidenan menggelar rapat terbatas (ratas) penanganan Covid-19.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut hadir dalam ratas tersebut untuk memantau perkembangan kinerja bawahannya.

Umumnya, setelah presiden memberikan pengantar, agenda akan dilanjutkan dengan pembacaan laporan oleh para menteri.

Namun, suasana ratas menjadi tegang lantaran Jokowi menolak pembacaan laporan kinerja para menteri.

"Tolong tidak usah memberikan laporan tapi apa yang saya sampaikan itu tolong diberikan tanggapan," kata Jokowi.

Sang presiden meminta para menterinya untuk memberikan tanggapan nyata.

Misalnya apa yang sedang atau harus dikerjakan, masalah yang terjadi di lapangan dan lain sebagainya.

Tak hanya itu sang kepala negara berpesan agar tanggapan tersebut disampaikan dengan singkat atau pendek.

"Saya harapkan nanti yang disampaikan adalah bukan laporan, apa yang harus kita kerjakan, problem lapangannya apa dan pendek-pendek," katanya.

Baca: Demi Meningkatkan Pelacakan, Jokowi Menargetkan Ada 30.000 Tes Covid-19 per Hari

Baca: Zulkifli Hasan Sebut Menkes Terawan Menteri Kesayangan Jokowi, Aman dari Gelombang Reshuffle

Jokowi singgung lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Barat dan DKI Jakarta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat gestur mengangkat tangan setelah menyampaikan kemungkinan reshuffle kabinet, dalam Sidang Kabinet Paripurna, Kamis (18/6/2020), diunggah Minggu (28/6/2020).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat gestur mengangkat tangan setelah menyampaikan kemungkinan reshuffle kabinet, dalam Sidang Kabinet Paripurna, Kamis (18/6/2020), diunggah Minggu (28/6/2020). (Capture YouTube Sekretariat Presiden)

Seperti yang diberitakan Tribunnews.com, selain memberikan komentar tegas terkait laporan para menteri, Jokowi pun menyoroti lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Misalnya pada Kamis pekan lalu, lonjakan kasus terjadi di Jawa Barat dengan penambahan 1.262 kasus positif di Secapa AD.

Sementara itu pada Minggu, (12/7/2020) lonjakan kasus terjadi di DKI Jakarta.

Wilayah ibu kota negara tersebut mengalami peningkatan jumlah Covid-19 sebanyak 404 kasus.

Sehingga rasio perbandingan antara jumlah pasien positif dengan jumlah spesimen yang diperiksa atau positivity rate 10,5 persen.

Dengan demikian, kasus Covid-19 di DKI Jakarta telah mengalami pelonjakan sebanyak dua kali lipat.

"Tolong ini menjadi perhatian," tegas Jokowi.

 Jokowi perintahkan para menteri tingkatkan alat kesehatan dan pantau perjalanan di wilayah perbatasan

Warga berbelanja kebutuhan lebaran di Pasar Klender, Jakarta Timur, Jumat (22/5/2020). Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, pasar tradisional ramai dikunjungi warga meskipun dalam masa pandemi COVID-19, tanpa memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Warga berbelanja kebutuhan lebaran di Pasar Klender, Jakarta Timur, Jumat (22/5/2020). Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, pasar tradisional ramai dikunjungi warga meskipun dalam masa pandemi COVID-19, tanpa memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Pada ratas tersebut, Jokowi meminta para pembantunya melakukan tracing, testing, dan treatment fokus di delapan provinsi.

Yaitu di Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Papua.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved