TRIBUNNEWSWIKI.COM - Perusahaan farmasi besar di Inggris kini tengah bersiap melakukan uji coba pada perawatan antibodi.
Perawatan antibodi tersebut dikatakan bisa melindungi para lansia dan mereka yang rentan akan Covid-19.
Perusahaan pembuat obat asal Cambridge, AstraZaneca berencana untuk melakukan uji coba dengan melakukan infusi antibodi selama tiga menit ke tubuh pasien.
Nantinya infusi tersebut akan diberikan pada 30 warga Inggris pada Agustus mendatang.
Seperti yang diberitakan di Daily Mail, infusi antobodi yang dilakukan akan bisa melatih sel kekebalan tubuh pasien untuk melawan virus corona.
Jika hasilnya terbukti aman, maka metode pengobatan tersebut akan dilakukan secara massal pada musim gugur dan musim dingin tahun ini.
Pada musim tersebutlah para ahli memperkirakan Covid-19 akan kembali memuncak.
Baca: Inilah Orang Pertama yang Akan Mendapatkan Vaksin Jika Antivirus Corona Sudah Ditemukan
Baca: WHO Sebut Kecil Kemungkinan Peneliti Bisa Temukan Antivirus Corona Sebelum Akhir 2021
Disebut sebagai metode yang sangat menarik oleh para ilmuwan
Metode ini disebut sebagai hasil kerja yang memuaskan oleh para ilmuwan.
Perawatan antibodi bekerja dengan menciptakan kembali zat-zat penangkal penyakit alami tubuh di laboratorium dan kemudian disuntikkan ke tubuh pasien yang rentan.
Metode perawatan antibodi ini memang dirancang untuk membantu orang yang memiliki sistem imun lemah dimana vaksin biasa tidak berpengaruh pada tubuh mereka.
Tak hanya itu, perawatan antibodi juga akan membantu mereka yang sedang melakukan kemoterapi atau sedang mengkonsumsi obat imunosupresan.
Singkatnya, vaksin pada umumnya berfungsi merangsang tubuh untuk memproduksi antibodi agar bisa melawan suatu penyakit.
Namun, bagi orang tua dan mereka yang rentan tidak bisa merespon hasil yang sama.
AstraZeneca, yang telah bermitra dengan Oxford University untuk mengembangkan vaksin Covid-19, mengatakan perawatan antibodi dapat melindungi orang dari penularan infeksi selama enam bulan.
Terapi ini juga dapat digunakan pada orang-orang yang sudah terinfeksi agar bisa membantu mencegah perkembangan penyakit.
Sir Mene Pangalos, yang memimpin penelitian penemuan farmasi di AstraZeneca, memberikan pernyataannya kepada The Times.
"Ada golongan orang yang berusia lanjut yang (tidak) mendapatkan respon imun yang baik terhadap vaksin (konvensional)," ucap Sir Mene Pangalos.
“Dalam kasus itu Anda mungkin ingin mengobati pasien dengan antibodi secara profilaksis untuk memberi mereka perlindungan tambahan," lanjutnya.
"Kita akan melakukan ini secepat mungkin. Kami jelas akan menunjukkan bahwa metode pengobatan ini aman. Terlebih antibodi adalah entitas yang dikenal sebagai metode yang 'seharusnya aman'," imbuh Sir Mene Pangalos.