TRIBUNNEWSWIKI.COM - Yunus Saflembo (52), seorang bakal calon bupati Sorong Selatan ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di Curug Pareng, Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampang Tengah, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (16/6/2020).
Yunus Saflembo dibius oleh seorang dukun asal Sukabumi ketika akan menggandakan uang.
Usai Yunus dan dua rekannya pingsan, dukun itu malah membawa kabur uang milik Yunus sebesar Rp 100 juta.
Baca: Buka Praktik Pengobatan Alternatif, Pria Pasuruan Ngaku Bisa Gandakan Uang: Dibawa Bunda Ratu
Baca: Penuturan Gary Iskak, Berhijrah Usai Ditipu Orang yang Mengaku Bisa Gandakan Uang : Aku Tersesat
Urus rekomendasi partai
Yunus berasal dari Kabupaten Sorong Selatan dan tinggal di Jakarta sejak empat bulan silam.
Tujuan pria 52 tahun itu datang ke Jakarta yaitu untuk mengurus surat rekomendasi ke Partai Golkar, PDI-P, Nasdem, dan Demokrat.
Dia berencana maju sebagai calon bupati Sorong Selatan periode 2020-2025.
Karena adanya pandemi Covid-19 dan tidak ada penerbangan, Yunus akhirnya tak bisa pulang ke Sorong Selatan.
Prai asal Sorong Selatan tersebut memilih tinggal di Jakarta sambil menunggu rekomendasi partai.
Ia berencana akan kembali ke Jakarta pada Jumat (19/6/2020).
Baca: Viral Dukun Ikut Amankan Pelantikan Jokowi-Maruf, Begini Reaksi MPR, Tokoh NU hingga Muhammadiyah
Akan tetapi, ternyata Yunus mempunyai rencana lain.
Yunus bersama sekertarisnya, Betzeba Paririe, pergi ke Curug Pareang sebelum kembali ke Sorong Selatan.
Mereka berdua naik mobil sewaan yang disopiri Rizki Alamsyah.
Ketika dtengah jalan, mereka menjemput Ibu Haji dan suaminya, warga Bogor.
Mereka lalu melanjutkan perjalanan dan bertemu dengan seseorang yang mengaku ustaz di depan Rumah Makan Panorama.
"Sekitar pukul 16.00 WIB, setelah bertemu dengan seorang ustaz (Bapak Haji) tersebut di depan Rumah Makan Panorama, kemudian secara bersama-sama melalui petunjuk ustaz tersebut berangkat menuju ke lokasi obyek wisata Curug Pareang," ujar Kapolsek Jampang Tengah AKP Usep Nurdin, Rabu (17/6/2020).
Mereka sampai di area parkir obyek wisata Curug Pareang kira-kira pukul 18.30 WIB.
Pria yang mengkalim dirinya ustaz tersebut lalu mengajak Yunus dengan ibu haji dan suaminya ke lokasi curug dengan jalan kaki.
Sedangkan, sekretaris Yunus dan sopir menunggu di mobil.
Ketika menuju ke curug, Yunus membawa tas berisi uang Rp 100 juta.