TRIBUNNEWSWIKI.COM - Saat dunia tengah berlomba untuk menghasilkan vaksin Covid-19 yang efektif, beberapa ahli mengalihkan perhatian mereka pada vaksin polio sebagai cara untuk memberikan perlindungan sementara terhadap virus corona.
Ada banyak bukti bahwa inokulasi yang ada seperti vaksin polio melindungi anak-anak dari berbagai infeksi dan patut dicoba untuk melawan virus corona baru, tulis tim ahli di majalah Science, Kamis (11/6/2020).
Vaksin polio oral (OPV) dianggap aman, murah, serta mudah diberikan.
Selain itu, OPV juga tersedia luas dengan lebih dari 1 miliar dosis diproduksi dan digunakan setiap tahun di lebih dari 140 negara.
Dilansir oleh CNN, vaksin polio oral menggunakan versi lemah dari virus polio.
Vaksin hidup yang dilemahkan menghasilkan respons kekebalan yang kuat dan tahan lama, kata para pakar vaksin.
Mereka lebih lambat untuk memproduksi daripada vaksin modern yang hanya menggunakan sepotong materi genetik dari virus, dan perusahaan Amerika Serikat dan Eropa yang bekerja memproduksi vaksin virus corona berfokus pada cara yang lebih cepat.
“Akan masuk akal untuk setidaknya mengujinya guna melihat apakah itu (vaksin polio) membantu melawan virus corona,” kata Konstantin Chumakov dari FDA dan Dr Robert Gallo dari Institute of Human Virology di University of Maryland, dan rekannya.
Baca: Setelah Jadwalkan Uji Coba Vaksin, Indonesia Akan Ciptakan Obat Covid-19 dari Ekstrak Empon-empon
Baca: Kabar Baik, Pakar China Sebut Vaksin Virus Corona Siap Digunakan pada Akhir Tahun
Gallo bersama-sama menemukan virus human immunodeficiency yang menyebabkan AIDS sementara Chumakov adalah associate director untuk penelitian di divisi vaksin FDA.
"Kami mengusulkan penggunaan OPV (vaksin virus polio oral) untuk memperbaiki atau mencegah Covid-19. Baik virus polio dan virus corona adalah virus RNA untai positif. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa mereka dapat menginduksi dan dipengaruhi oleh mekanisme imunitas bawaan," tulisnya.
"Vaksin virus polio oral khususnya, dapat memberikan perlindungan sementara terhadap penyakit Covid-19,"
Vaksin polio oral menghasilkan efek kelompok, tulis mereka.
Herd immunity tercapai ketika mayoritas populasi tertentu, 70% hingga 90% menjadi kebal terhadap penyakit menular, baik karena mereka telah terinfeksi dan pulih, atau melalui vaksinasi.
“Selain melindungi individu yang rentan, itu (vaksin polio) juga dapat mencegah penyebaran virus corona baru dengan meningkatkan proporsi individu yang tidak rentan,” tulis Chumakov, Gallo dan rekannya.
"Risiko komplikasi akibat OPV sangat rendah," tambah mereka.
Baca: Rusia Berhasil Temukan Vaksin Virus Corona, Disebut Anti Virus Covid-19 Paling Menjanjikan di Dunia
Baca: Positif Covid-19 Tembus 2 juta Orang di Amerika Serikat, Donald Trump Tetap Gelar Kampanye Capres
OPV dapat menyebabkan komplikasi seperti polio, tetapi hanya sekitar satu dari setiap 3 juta dosis yang diberikan, dan sebagian besar pada anak-anak yang sistem kekebalannya terkompromikan.
Dokter tahu bahwa manfaat vaksinasi melampaui kuman yang ditargetkan.
"Vaksin virus hidup lainnya yang dilemahkan seperti melawan campak dan cacar juga telah dikaitkan dengan efek perlindungan yang tidak spesifik terhadap penyakit menular," catat mereka.
"Di Afrika, ketika vaksin campak diperkenalkan di masyarakat, angka kematian keseluruhan pada anak-anak menurun lebih dari 50%. Pengurangan yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan berdasarkan perlindungan terhadap kematian campak saja," tambah mereka.
OPV tidak lagi berlisensi atau tersedia di Amerika Serikat, tetapi masih digunakan di beberapa bagian dunia, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit .