Pemerintah Akan Luncurkan Aplikasi L-Cov untuk Lacak Penyebaran Covid-19 melalui Smartphone Android

Aplikasi ini rencananya akan diluncurkan pada 10 Juni mendatang dan dilengkapi dengan fitur deteksi kondisi fisik


zoom-inlihat foto
ilustrasi-virus-corona-2.jpg
Pixabay/Tumisu
Ilustrasi virus corona. Pemerintah akan merilis aplikasi L-Cov pada 10 Juni 2020. L-Cov berfungsi melacak potensi penyebaran Covid-19.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek ( BPTJ) Kementerian Perhubungan akan meluncurkan aplikasi Lacak Covid-19 (L-Cov).

L-Cov berfungsi memetakan daerah yang termasuk zona merah Covid-19 dan akan dilalui transportasi umum.

Aplikasi ini dapat dipakai oleh  pengguna ataupun operator transportasi umum.

Potensi penyebaran Covid-19 dapat dipantau secara realtime dengan aplikasi L-Cov.

“Melalui fitur Pantau Jalan, pengguna dapat mengetahui potensi penyebaran Covid-19 secara realtime yang terdapat di sepanjang rute yang akan dilalui,” ujar Kepala BPTJ Polana B. Pramesti dalam keterangan persnya, Selasa (8/6/2020).

Aplikasi yang rencananya akan diluncurkan pada 10 Juni mendatang ini juga dilengkapi dengan fitur deteksi kondisi fisik.

Nantinya, para pengguna telepon seluler dengan sistem operasi android bisa mendapatkan aplikasi ini dari Google Play Store.

Tahap pertama menggunakan aplikasi ini, pengguna sistem operasi android diwajibkan registrasi dengan memasukkan data nama, nomor telepon seluler, domisili, dan membuat password.

Baca: Pertama di Dunia, Inilah Smartphone dengan Fitur Termometer Suhu Tubuh, Bisa Deteksi Covid-19?

Baca: Heboh Aplikasi Kitab Suci Aceh di Play Store, Pemerintah Aceh Buat Petisi hingga Protes ke Google

Ilustrasi wabah Covid-19
Ilustrasi penyebaran Covid-19 (pixabay.com)

Selanjutnya, pengguna diminta memasukan kode verifikasi yang sebelumnya telah dikirimkan oleh sistem melalui SMS ke nomor telepon seluler pengguna.

“Tahap berikutnya, pengguna diharuskan melakukan diagnosa mandiri dengan menjawab beberapa pertanyaan terkait gejala yang dirasakan, riwayat kontak dengan penderita terkonfirmasi Covid 19 dan riwayat perjalanan," kata Polona.

"Hasil jawaban dari pengguna ini yang akan diolah sistem untuk mendeteksi apakah pengguna tergolong berpotensi terjangkit Covid 19 atau tidak,” imbuhnya.

Setelah itu, aplikasi tersebut juga akan memberitahu apakah daerah tempat pengguna berada tergolong zona merah Covid-19 atau tidak.

Selain itu, data terkait angka penyebaran Covid-19 juga akan disajikan di aplikasi ini.

Data tersebut dijamin valid lantaran aplikasi ini bekerja sama dengan Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Polona berharap aplikasi ini dapat mempermudah para pengguna transportasi dalam memantau peredaran Covid-19 ditengah aktivitas sehari-hari.

Honor Play Pro, smartphone pertama dengan termometer suhu tubuh 

Sementara itu, di tengah wabah virus corona, perusahaan ponsel pintar dari China bernama Honor membuat sebuah smartphone yang dibekali termometer untuk mengecek suhu tubuh.

Smartphone ini Honor Play 4 Pro, dan sebagai informasi, Honor adalah sub-brand dari Huawei.

Karena bisa mengukur suhu tubuh, Honor Play 4 Pro bisa sebagai bentuk antisipasi agar terhindar dari Covid-19.

Lewat sebuah video yang diunggah di jejaring sosial Weibo, Honor pun memamerkan tampang dan fitur ponsel tersebut.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved