Informasi awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Alarm Records dengan bangga mempersembahkan sonic/panic Vol. 3, album kompilasi terbaru yang menghadirkan 15 lagu dari 15 musisi lintas genre di Indonesia.
Album ini bukan hanya sebuah karya musik, melainkan sebuah alarm kolektif untuk menghadapi krisis iklim yang semakin nyata dan mendorong kebijakan lingkungan yang kerap tak berpihak pada bumi.
Para musisi yang berpartisipasi dalam album ini antara lain Ave the Artist, Bunyi Waktu Luang, Chicco Jerikho, Egi Virgiawan, Kunto Aji, Majelis Lidah Berduri, Manja, Peach, Reality Club, Scaller, Sukatani, Teddy Adhitya, The Brandals, The Melting Minds, dan Usman and The Blackstones.
Album ini menandai edisi ketiga dari seri kompilasi sonic/panic, setelah dua edisi sebelumnya dirilis pada tahun 2023 dan 2024, yang secara keseluruhan telah melibatkan 43 musisi dan band Indonesia.
Album ini lahir dari rangkaian lokakarya IKLIM (The Indonesian Climate Communications, Arts & Music Lab) yang digelar di Ubud, Bali, Juni lalu. Para musisi yang terlibat mendalami isu iklim, mengeksplorasi keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari, dan menerjemahkannya ke dalam karya musik.
Fathia Izzati, vokalis Reality Club, menceritakan pengalamannya mengikuti lokakarya IKLIM sekaligus proses kreatif di balik lagu yang mereka tulis.
“Awalnya kami pikir lokakarya di Ubud ini bakal santai, ternyata materinya berat banget sampai bikin kami merasa dunia sebentar lagi hancur. Tapi justru dari proses itulah kami dapat banyak insight, arahan, dan guidebook yang komprehensif untuk tahu langkah selanjutnya. Saat menulis lagu tentang iklim, energinya juga berbeda, lebih emosional dan penuh amarah dibanding lagu cinta biasanya. Aku juga nggak sabar, kalau boleh bawain lagu ini bukan hanya di IKLIM Fest, tapi juga di panggung-panggung Reality Club lainnya.”
Konferensi Pers
Sebagai bagian dari rangkaian peluncuran, pada 2 Oktober 2025 yang digelar di Georgetown SFS Asia Pacific, Jakarta, Alarm Records menggelar konferensi pers dan showcase eksklusif pra-rilis.
Acara ini menampilkan penampilan spesial dari Reality Club dan Usman and The Blackstones, yang membawakan lagu terbaru mereka dari album sonic/panic Vol. 3.
Dua single pertama di album kompilasi sonic/panic Vol. 3 telah rilis pada 3 Oktober 2025.
Adapun dua lagu tersebut adalah karya dari musisi pop-folk, Kunto Aji berjudul ‘Manusia Terakhir di Bumi’, dan lagu karya duo punk, Sukatani yang bertajuk ‘Kebangkitan’.
Kedua lagu ini lahir dari refleksi mendalam para musisi tentang krisis iklim dan masa depan generasi mendatang.
Kunto Aji menuturkan: “Kesadaran bahwa hidup kita di dunia ini hanya sementara membuat saya berpikir, apa yang sebenarnya ingin kita tinggalkan untuk anak cucu? Ada rasa sedih melihat kerusakan yang sudah terjadi, tapi juga ada harapan ketika membayangkan optimisme mereka. Momentum ini mendorong saya untuk menulis sesuatu yang lebih serius.”
Tahun ini, sonic/panic Vol. 3 hadir dengan semangat yang semakin meluas.
Setelah tahun-tahun sebelumnya dirayakan di Bali, peluncuran album kompilasi ini akan dirayakan di Makassar di festival musik tahunan terbesar di Indonesia timur, Rock In Celebes. Pada 1–2 November 2025, Rock In Celebes berkolaborasi dengan IKLIM Fest untuk menghadirkan festival musik yang lebih berkelanjutan, ramah lingkungan, dan sadar iklim.
Ardy Siji, founder sekaligus promotor Rock In Celebes, mengatakan: “Selama 16 tahun perjalanan Rock In Celebes, kami selalu bermimpi agar festival ini bisa menjadi lebih dari sekadar konser musik. Festival adalah ruang yang punya pengaruh besar, bukan hanya untuk menampilkan karya, tapi juga untuk menyuarakan perubahan. Karena itu, berkolaborasi dengan IKLIM tahun ini terasa sangat tepat, kami ingin menjadikan Rock In Celebes sebagai festival yang lebih berkelanjutan dan mengajak audiens untuk ikut peduli pada masa depan bersama.”
Sebagai bagian dari kampanye global Music Declares Emergency yang dikenal dengan slogan “No Music On A Dead Planet”, sonic/panic Vol. 3 menegaskan kembali keyakinan bahwa musik memiliki kekuatan untuk menyuarakan urgensi krisis iklim secara kreatif, inklusif, dan menggugah.
Usman Hamid, vokalis Usman and The Blackstones, menambahkan: “Setelah bertahun-tahun terlibat dalam advokasi tradisional, demonstrasi, menulis opini, hingga bertemu pejabat, saya melihat cara-cara itu sering menemui kebuntuan. Kata-kata dan data tidak selalu mampu menggugah mereka yang memegang kekuasaan. Musik bisa jadi jalan baru, karena ia tidak hanya bicara soal estetika, tapi juga membawa emotional persuasion yang kuat.”
sonic/panic Vol. 3 akan dirilis penuh pada 1 November 2025. Dengarkan dua single terbaru dari Kunto Aji dan Sukatani dan pra-simpan dua single yang akan rilis berikutnya dari The Brandals, dan MANJA. Ikuti IKLIM di Spotify untuk mendengarkan kompilasi sonic/panic Vol. 1 dan Vol. 2.
Tentang IKLIM
Dibentuk pada tahun 2023, The Indonesian Climate Communications, Arts & Music Lab (IKLIM) merupakan sebuah kolektif musisi dan seniman yang peduli terhadap isu iklim dan bertujuan untuk mengajak masyarakat agar peduli dan mengarusutamakan isu krisis iklim lewat seni dan musik.
Tentang Music Declares Emergency indonesia
Music Declares Emergency (MDE) Indonesia adalah sebuah kolektif yang terdiri dari seniman, profesional, dan individu industri musik, serta organisasi yang berkomitmen untuk melindungi kehidupan di bumi.