Kampung Gedong dan Jejak Peninggalan Belanda

Editor: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana sisa bangunan bekas peninggalan Belanda yang hangus terbakar di dalam area Asrama Polantas, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (14/11/2019). Asrama Polantas ini berada di Kampung Gedong.


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kampung Gedong merupakan satu di antara wilayah yang ada di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Bernama asli Kelurahan Gedong, masyarakat sekitar sudah terbiasa menyebutnya dengan nama Kampung Gedong.

Baca: Sejarah Serabi Solo: Kuliner Istana Mataram yang Legendaris

 

  • Asal Usul


Penyebutan nama Kampung Gedong sebenarnya diawali oleh adanya bangunan tinggi yang terletak di Jalan TB Simatupang, Jakarta Timur.

Bangunan tersebut bernama Rumah Tanjung Timur atau Gedung Groeneveld dan sering berganti kepemilikan pada masa kolonial Belanda.

Hal ini juga dikemukakan oleh Sejarawan JJ Rizal.

Menurutnya, semula kawasan itu terdapat landhuis atau rumah tuan tanah sisa peninggalan zaman particuliere landerijen, tanah partikelir perkebunan swasta di Tandjong Oost atau Tanjung Timur.

Kemudian, nama ini dimulai sejak masa pemerintahan Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff.

Karena di lokasi tersebut terdapat sebuah bangunan besar peninggalan Belanda, maka masyarakat setempat menyebutnya Gedong.

Sebenarnya, kala itu beberapa masyarakat memiliki beberapa sebutan lainnya, seperti Gedong Tinggi dan Gedong Kongsi.

Namun, hingga saat ini masyarakat lebih mudah menyebutnya sebagai 'Kampung Gedong'.

Baca: Asal Usul Anggur Shine Muscat, Buah yang Viral Akibat Temuan Residu Kimia Melebihi Batas Aman

  • Sejarah


Selanjutnya pada masa Demokrasi Terpimpin, area tersebut diambil alih oleh POLRI (1962-1985).

Sejak saat itu ratusan polisi menempati lokasi tersebut.

Tanpa dialiri listrik dan ditumbuhi pepohonan besar serta tak merubah bentuk bangunan, lokasi tersebut dijadikan mess untuk polisi yang sedang menjalani pendidikan.

Sayangnya, tepat di tahun 1985 terjadi kebakaran besar dan menghanguskan sebagian besar bangunannya.

Selanjutnya, area tersebut diserahkan kepada Pemerintah DKI Jakarta.

Saat ini, sekitaran lokasi tersebut dijadikan Asrama Polantas.

Namun, sisa peninggalan bangunan besar sejak zaman Belanda yang menjadi saksi bisu nama 'Kampung Gedong' itu masih terlihat sebagian.

Di beberapa dinding atau temboknya terlihat menghitam akibat bekas terbakar.

Sayangnya, bangunan tersebut kerap kali dikira masyarakat sebagai sebuah kontrakan akibat tertutup oleh Asrama Polantas.

(Tribunnewswiki.com)





Sumber :




Editor: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer