Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bagi Anda yang ingin liburan ke Bandung, jangan lupa untuk berkunjung ke sejumlah pasar kaget di sini.
Karena setiap hari Jumat dan Minggu, di Bandung banyak ditemui berbagai macam pasar kaget.
Satu di antara pasar kaget yang sering digelar di Bandung adalah Pasar Jumat (Pasjum).
Sesuai namanya, pasar kaget ini mulai muncul ketika hari Jumat tiba.
Maka dari itu orang-orang menyebutnya Pasar Jumat (Pasjum).
Pada umumnya, Pasjum banyak menyediakan pakaian-pakaian bekas bermerek, namun dengan harga yang sangat terjangkau.
Hal yang wajar apabila Pasjum selalu ramai dikunjungi warga Bandung dan wisatawan.
Nah, di Kota Bandung sendiri terdapat tiga titik lokasi Pasar Jumat yang paling terkenal dan ramai dikunjungi. Sehingga dua lokasi ini, sering dijadikan ikonnya Pasjum Bandung.
1. Pasjum Pusdai (Pusat Dakwah Islam)
Di Bandung, ada satu tempat jajanan yang terkenal dan cukup besar, yakni Pasjum Pusdai.
Pasar kaget ini terletak di sepanjang Jalan Diponegoro hingga Jalan Pusdai, tepat berdampingan dengan Gedung Pusdai.
Pasjum Pusdai digelar pukul 08.00-15.00. Saat tiba di Pasjum Pusdai, Anda akan menjumpai sejumlah tenda biru yang memanjang kurang lebih 400 meter.
Selian itu terdapat pula puluhan kendaraan yang terpakir di sekitar Pusdai, sehinga kawasan ini agak sedikit macet.
Tidak hanya setelah Salat Jumat, Pasjum Pusdai ramai dikunjungi pembeli.
Bahkan sejak pagi, Pasjum Pusdai telah banyak dikunjungi warga Bandung yang mencari pakaian dan barang lainnya.
Tidak jauh berbeda dengan Pasjum lainnya, Pasjum Pusdai turut menjual berbagai barang bekas maupun barang baru yang harganya jauh lebih murah.
Kebanyakan barang bekas ini didatangkan dari Tiongkok dan impor dari negara lainnya.
Nah, barang-barang yang dijual di Pasjum Pusdai pun sangat lengkap dan beragam.
Mulai dari pakaian bekas, baju, celana, jaket, blazer kerja, baju tidur, pakaian muslim, jas hujan, hingga peralatan rumah tangga ikut ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau.
Oleh karena itu, banyak warga Bandung dan wisatawan yang memilih untuk membeli barang di Pasjum Pusdai, ketimbang di outlet dan di toko.
Hal yang cukup menarik perhatian di Pasjum Pusdai, rata-rata penjualnya adalah orang Minang.
Di sela-sela tenda biru yang berjejer, terdengar sayup-sayup percakapan dengan dialek Minang antar sesama pedagang.
Rata-rata pakaian bekas yang dijual di Pasjum Pusdai, dibanderol dari harga Rp 25.000 hingga Rp 85.0000 per satuannya.
Pasjum Lodaya
Kawasan Jalan Lodaya Bandung tidak hanya sebagai tempat olahraga para pemain Persib dan atlet-atlet nasional.
Tiap hari Jumat di sepanjang Jalan Lodaya terdapat pasar kaget yang banyak digandrungi warga Bandung maupun pelancong.
Pasar yang terletak di Jl KH Ahmad Dahlan ini, tepat berdampingan dengan Lapangan Lodaya Bandung.
Mulai pukul 11.00 WIB para pedagang mulai menyiapkan lapak dagangannya dan berakhir hingga pukul 14.00 WIB.
Ketika Salat Jumat telah selesai ditunaikan, para jamaah sengaja datang untuk melihat dan meramaikan suasana pasar Jumat tersebut.
Tampak semua kalangan masyarakat membaur menjadi satu saat membeli barang-barang kebutuhan.
Pasar Jumat Lodaya menjual berbagai barang bekas maupun barang baru yang harganya jauh lebih murah dari harga toko.
Kebanyakan barang bekas ini didatangkan dari Negeri Cina.
Barang-barang yang disediakan di Pasjum Lodaya sangat beragam.
Mulai dari pakaian bekas, baju, celana, jaket, blazer, pakaian muslim, aksesoris HP, hingga peralatan rumah tangga ikut ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau.
Oleh karena itu, banyak pembeli yang memilih membeli di Pasar Jumat Lodaya daripada di toko.
Selain itu, di sini harganya juga lebih murah, hanya dengan merigoh uang Rp 25 ribu - Rp 100 ribu, pengunjung bisa dapat satu potong kemeja.
Pasjum ITB
Selain Pasjum Pusdai, ada satu pasar yang terkenal dan cukup besar di Bandung, yakni Pasjum ITB Bandung.
Pasar kaget ini berlokasi tepat di depan Masjid Salman ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung.
Hal yang wajar apabila Pasjum ini akrab disapa dengan sebutan "Pasjum ITB" oleh Warga Bandung .
Pasjum ITB mulai digelar pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
Saat tiba di Pajum ITB, Anda akan menjumpai sejumlah lapak dengan balutan tenda biru yang memanjang kurang lebih 200 meter.
Selian itu, terdapat pula puluhan kendaraan yang terpakir di sekitar Kampus ITB, sehinga kawasan ini agak terasa sedikit macet.
Pasjum ITB tidak hanya ramai dikunjungi pembeli setelah Salat Jumat saja, namun sejak pagi Pasjum ITB telah banyak dikunjungi mahasiswa ITB dan warga Bandung yang mencari barang murah.
Tidak jauh berbeda dengan Pasjum lainnya, Pasjum ITB turut menjual berbagai barang bekas maupun barang baru yang harganya jauh lebih murah.
Kebanyakan barang bekas ini didatangkan dari Tiongkok dan dikirim langsung dari Tanah Abang Jakarta.
Barang-barang yang dijual di Pasjum ITB cukup lengkap, yang terdiri dari beragam aneka kebutuhan.
Mulai dari pakaian bekas, baju, celana, jaket, blazer kerja, baju tidur, pakaian muslim, jas hujan, hingga perlengkapan gadget ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau.
Oleh karena itu, banyak mahasiswa ITB dan warga Bandung yang memilih untuk membeli barang di Pasjum ITB, ketimbang di outlet dan di toko.
Di sana harga barang yang dijual juga jauh lebih murah. Hanya dengan uang Rp 50.000 - Rp 100.000, pengunjung sudah bisa dapat satu potong kemeja. Selain itu harganya juga cocok banget dengan kantong mahasiswa.
Untuk memilih barang yang berkualitas di Pasjum ITB, yang paling utama adalah bisa memilah mana yang kondisinya masih bagus.
Pasjum ITB tidak hanya menawarkan aneka barang murah, namun juga memanjakan pengunjung dengan aneka kuliner yang merakyat.
Sehingga pengunjung di sini bisa melepaskan dahaga dan menunda lapar, sehabis hunting dan membeli barang murah di Pasjum ITB.