Informasi awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Selain Patung Diponegoro atau akrab disapa patung kuda, kini Universitas Diponegoro (Undip) memiliki ikon baru.
Ikon tersebut ialah sebuah jembatan yang unik dan menarik dengan sebuah lengkungan seperti Jembatan Kalikuta, ikon jalan Tol Batang-Semarang.
Jembatan Sikatak berada di sebelah timur kampus Undip, lebih tepatnya sebelah selatan Rumah Sakit Nasional Diponegoro.
Jembatan ini dibangun untuk menghubungkan Jalan Prof Soedharto dengan Jalan Lingkar Undip yang terputus oleh Sungai Krengseng.
Hadirnya jembatan baru ini diharapkan sebagai langkah efektif memecah kemacetan yang sering terjadi di Jalan Lingkar Undip menuju Jalan Prof Soedharto.
Selain itu, Jembatan Sikatak diharapkan semakin mempermudah akses jalan menuju Rumah Sakit Nasional Diponegoro, Perkampungan Jurang Belimbing, Perumahan Permata Hijau, dan sekitarnya tanpa harus memasuki Kampus Undip.
Baca: Damkar Kota Semarang
Sejarah Singkat
Jembatan Sikatak dibangun hampir satu tahun, terhitung dari bulan Juli 2019 hingga bulan Mei 2020.
Untuk peresmiannya dilakukan pada hari Jumat, 3 Juli 2020.
Yos Johan Utama selaku Rektor Undip ditunjuk untuk melakukan peresmian jembatan baru tersebut.
Sebelumnya ide pembuatan bangunan ini telah dirancang sekira tahun 2015 silam.
PT Mitra Andalan Sakti merupakan kontraktor yang ditunjuk Undip untuk membangun jembatan yang mirip dengan Jembatan Kalikuta.
Pembangunan jembatan ini diperkiran menelan biaya sekira Rp 22 milyar lebih.
Penamaan
Nama Sikatak diambil dari perkataan masyarakat sekitar menggunakan Bahasa Jawa, yang kerap menyebutnya dengan 'si kethok' atau terpotong.
Maksutnya jalan Prof Sudharto dan Jalan Lingkar Undip itu harus terpotong oleh Sungai Krengseng.
Oleh karenanya 'si kethok' di trasnsformasikan menjadi Sikatak.
Nama Sikatak dimaknai seperti sebuah katak yang melombat.
Maksudnya lompatan katak ini menggambarkan Undip sebagai satu di antara perguruan tinggi unggulan di Semarang, telah banyak melakukan lompatan dengan prestasi serta bergam kemajuan yang telah dicapai.
Ukuran
Jembatan Sikatak memiliki panjang 60 meter dan lebar 11 meter.
Sementara itu untuk lebar trotoar sisi kanan dan kiri jembatan memiliki ukuran sekira 1,5 meter.
Lajur jalan pada jembatan terdiri dari dua lajur, dengan masing-masing lebar lajur berukuran 3,5 meter.
Untuk bahannya, Jembatan Sikatak menggunakan rangka baja dengan tipe truss arsch bridge.
Tipe tersebut hampir sama dengan tipe baja yang digunakan Jembatan Kalikuta.
Bentuk
Jembatan Sikatak hampir mirip dengan Jembatan Kalikuta yang berada di perbatasan Kendal dan Batang.
Satu di antara persamaannya terlihat dari warna merah di tiang penyangga bangunan.
Selain itu bentangan lengkungan yang melintas di atas jembatan bersama variasi persegi, jadi satu di antara keunikannya.
Oleh karena itu banyak pengguna jalan ketika menyeberangi Jembatan Sikatak, tak sungkan untuk berhenti dan berswafoto karena bentuknya yang unik dan instagramable.
(tribunnewswiki.com)