Informasi awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Taman Budaya Raden Saleh atau akrab disapa TBRS merupakan gedung utama kesenian dan kebudayaan di Semarang.
Lokasinya berada di Jalan Sriwijaya Nomor 29, Tegalsari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.
Lebih tepatnya berada di samping Gedung Perpustakaan Daerah atau Perpusda Jawa Tengah.
Atau tepat di sebelah timur Taman Wisata Wonderia Semarang yang sekarang tidak beroperasi kembali.
Baca: GOR Tri Lomba Juang Semarang
Sejarah Singkat
TBRS berdiri di atas lahan sekira 89.926 meter persegi.
Dulu merupakan Taman Hiburan Rakyat, yang berupa wisata fauna atau kerap dijuluki kebun binatang.
Karena lokasinya yang tak memadahi, kebun binatang itu dipindahkan ke Tinjomoyo hingga akhirnya menetap di daerah Mangkang sampai sekarang.
Setelah tak lagi jadi wisata kebun binatang, bangunan tersebut digunakan sebagai tempat berkesenian, berkreasi para seniman, budayawan asal Semarang hingga Jawa Tengah.
Bangunan itu diberi nama Taman Budaya Raden Saleh, atau akrab dipanggil TBRS.
Nama TBRS diambil dari seniman lukis kondang asal Semarang di zaman Hindia Belanda yakni Raden Saleh Sjarif Bustaman.
Baca: Taman Indonesia Kaya
Suasana
Berkunjung ke TBRS aura seni mulai terasa ketika melihat beragam mural yang menghiasi tembok bangunan, tepatnya di sisi sebelah barat.
Selain sebagai penghias dinding, mural tersebut sebagai ungkapan seniman dalam berkarya.
Tak lupa rindang pepohonan yang tinggi besar dan lebat, jadi satu di antara bukti jika dulunya tempat ini merupakan komplek wisata aneka fauna atau kebun binatang.
Sebagai tempat berkesenian utama di Semarang, TBRS memiliki beberapa gedung.
Seperti Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo, Gedung Serbaguna, Kantor Pengelola TBRS, Kantor Dewan Kesenian Semarang (Dekase), Galeri Seni, Gazebo, dan aneka kantin.
Datang ke TBRS pengunjung akan disambut sebuah patung seniman kondang asal Semarang yakni Raden Saleh.
Patung tersebut berwarna hitam, berdiri, dengan tangan kanannya memegang keris di pinggang depan.
Di belakang patung tersebut berdiri Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo, sebagai satu di antara gedung pertunjukan utama yang kerap dijadikan tempat pertunjukan seni.
Gedung Ki Narto Sabdo sebagai satu di antara gedung pertunjukan di TBRS, Senin (28/7/2020). (Tribunjatengwiki.com/Muhammad Khoiru Anas)
Sebagai identitas, di gedung itu berdiri patung Ki Nartosabdo yang merupakan maestro musik tradisional dan dalang legendaris wayang kulit di Jawa Tengah.
Pertunjukan yang kerap diselenggarakan di Gedung Ki Narto Sabdo seperti Wayang Orang, Wayang Kulit, Ketoprak, Teater, dan Musik Keroncong.
Selain Gedung Ki Narto Sabdo, tempat lain yang kerap dijadikan penyelenggaraan kesenian ialah Gedung Serbaguna yang lokasinya berada di dekat Kantin dan Gedung Pengelola TBRS.
Untuk Gedung Serbaguna selain digunakan sebagai tempat pementasan kesenian, gedung tersebut juga kerap disewakan sebagai tempat resepsi pernikahan atau beragam acara lain.
Di belakang Gedung Ki Narto Sabdo berdiri sebuah galeri seni yang menjajakkan aneka pameran seni grafis seperti lukisan, pahatan patung dan lain sebagainya.
Turut melengkapi, samping Gedung Serbaguna berdiri Kantor Dewan Kesenian Semarang (Dekase), gazebo, kantin, musala dan gedung pengelola TBRS.
(tribunnewswiki.com)