Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Prof. Dr. Abdul Mu'ti M.Ed. kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) di Kabinet Merah Putih dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Abdul Mu'ti lahir di Kudus, Jawa Tengah pada 2 September 1968.
Abdul Mu'ti adalah tokoh penting dalam dunia pendidikan dan organisasi Islam di Indonesia.
Prof. Dr. Abdul Mu'ti M.Ed. adalah tokoh penting dalam Muhammadiyah.
Pria kelahiran Kudus ini dikenal sebagai seorang pendidik.
Saat ini, Abdul Mu'ti menduduki jabatan sebagai guru besar di Program Studi Pendidikan Agama Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Abdul Mu'ti mengajarkan pentingnya nilai-nilai pendidikan Islam yang moderat dan inklusif.
Abdul Mu'ti berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan pengalaman akademis yang luas.
Nama Abdul Mu'ti dikenal sebagai Sekretaris Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027.
Abdul Mu'ti mengawali pendidikannya di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang dan meraih gelar sarjana pada tahun 1991.
Pendidikan Abdul Mu'ti masih belanjut hingga dirinya mengenyam studi pascasarjana di University Flinders, Australia Selatan.
Pria kelahiran 1968 ini suksesmendapatkan gelar S2 di tahun 1996.
Gelar doktoral Abdul Mu'ti diraih saat dirinya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Abdul Mu'ti diketahui sudah aktif di organisasi Muhammadiyah sejak 1994.
Tak sampai di situ saja, Abdul Mu'ti pun pernah menduduki berbagai posisi strategis.
Baca: Yusril Ihza Mahendra
Mulai dari posis Sekretaris PWM Jawa Tengah (2000-2002), Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (2002-2006), hingga Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah (2005-2010).
Pengalaman ini memperkuat kapabilitasnya dalam memimpin sektor pendidikan di Indonesia.
Selain itu, Abdul Mu'ti juga terlibat di berbagai organisasi nasional dan internasional.
Abdul Mu'ti juga pernah menduduki posisi sebagai Wakil Sekretaris Agama Kontra Terorisme dan Sekretaris Dewan Nasional Intelektual Muslim Indonesia.
Bahkan nama Abdul Mu'ti juga dikenal dalam lingkup internasional sebagai salah satu advisor di British Council London sejak 2006.
Nama Abdul Mu'ti juga dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Pendidikan Agama Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hal ini menjadi tanda kontribusinya yang signifikan dalam dunia akademik pada 2020 lalu.
Tambahan lagi, Abdul Mu'ti juga aktif menulis buku dan artikel di berbagai media massa, memperkaya diskursus pendidikan di Indonesia.
Sebagai Mendikdasmen, Abdul Mu'ti diharapkan dapat membawa perbaikan dalam sektor pendidikan, baik dari segi akses, kualitas guru, maupun pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Abdul Mu'ti dikenal sebagai akademisi dan berperan dalam berbagai lembaga internasional, yang mungkin juga berkontribusi terhadap profil kekayaannya.
Abdul Mu'ti mencerminkan dedikasinya dalam pendidikan dan pengembangan masyarakat melalui perannya sebagai Sekretaris Umum Muhammadiyah. (1)(2)(3)(4)(5)
Pendidikan
Abdul Mu'ti mengawali pendidikan formalnya di Madrasah Ibtidaiyah Manafiul Ulum, Kudus.
Di Madrasah Ibtidaiyah Manafiul Ulum, Kudus, Abdul Mu'ti menempuh pendidikan dasar sampai tamat pada tahun 1980.
Kemudian, Abdul Mu'ti melanjutkan studi ke Madrasah Tsanawiyah Negeri Kudus dan berhasil menyelesaikan pendidikannya di tahun 1983.
Abdul Mu'ti lalu menamatkan pendidikan menengah atas di Madrasah Aliyah Negeri Purwodadi Filial Kudus pada tahun 1986.
Abdul Mu'ti melanjutkan studi ke Fakultas Tarbiyah di IAIN Walisongo, Semarang, usai menamatkan menyelesaikan pendidikan menengah.
Pria kelahiran Kudus ini meraih gelar Sarjana Pendidikan pada tahun 1991 dengan fokus pada pendidikan agama.
Guna mengembangkan pengetahuannya lebih lanjut, Abdul Mu'ti melanjutkan studi ke luar negeri, tepatnya di Flinders University of South Australia, Adelaide, pada tahun 1997.
Di situlah Abdul Mu'ti mempelajari pendidikan dan pengembangan profesional.
Bukan hanya itu saja,, Abdul Mu'ti pun turut mengikuti program Short Course on Governance and Shariah di University of Birmingham, Inggris, pada tahun 2005.
Abdul Mu'ti menyelesaikan pendidikan pascasarjananya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada ada tahun 2008 di mana Abdul Mu'ti menggali lebih dalam tentang pendidikan agama dan kebijakan publik.
Sebagai pengakuan atas kontribusinya di bidang pendidikan, pada 2 September 2020, Abdul Mu'ti dikukuhkan sebagai Guru Besar ke-1050 di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Pengukuhan ini menandai puncak dari perjalanan pendidikannya yang telah dibangun melalui dedikasi dan komitmen dalam dunia pendidikan dan pengembangan masyarakat.
Abdul Mu'ti dikenal sebagai sosok yang tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga berkontribusi secara aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, memperlihatkan integrasi antara pendidikan dan praktik dalam masyarakat.
Pendidikan:
Madrasah Ibtidaiyah Manafiul Ulum, Kudus (1980)
Madrasah Tsanawiyah Negeri Kudus (1983)
Madrasah Aliyah Negeri Purwodadi Filial Kudus (1986).
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang
School of Education, Flinders University, Adelaide, Australia
Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Penghargaan: Penerima Australian Alumni Award (2008)
Bidang Keahlian: Tafsir, Hadis, Fikih
Status: Dosen di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (5)(6)
Baca: 53 Nama Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, Ada Menteri Jokowi sampai Politikus Partai
Organisasi
Simak inilah daftar organisasi yang diikuti oleh Abdul Mu'ti:
- Anggota Muhammadiyah sejak 1994
- Sekretaris PWM Jateng (2000-2002)
- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (2002-2006)
- Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah (2005-2010)
- Ketua Umum Indonesia Conference on Religion and Peace (ICRP) (2023-2028)
- Anggota British Council Advisory Board (2006-2008)
- Anggota Indonesia-United Kingdom Advisory Board (2007-2009)
- Executive Committee of Asian Conference of Religion for Peace (2010-2015)
- Anggota Indonesia-United States Council on Religion and Pluralism (2016-sekarang) (5)
Karya
Berikut adalah setumpuk karya dari Abdul Mu’ti yang kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menegah di Kabinet merah Putih Prabowo-Gibran.
Sejumlah karya Abdul Mu’ti mencerminkan pemikirannya dan kontribusinya dalam bidang pendidikan dan pluralisme.
Simak inilah beberapa karya penting dariAbdul Mu’ti seperti :
- Kristen Muhammadiyah: Konvergensi Muslim dan Kristen dalam Pendidikan (bersama Fajar Riza Ulhaq, al-Wasath Publishing House, 2009): Buku ini membahas bagaimana pendidikan dapat menjadi jembatan untuk membangun pemahaman dan kerja sama antara umat Muslim dan Kristen, dengan menyoroti aspek-aspek yang dapat menyatukan kedua komunitas. (Al-Wasat, 2009)
- Inkulturasi islam: Menyemai Persaudaraan, Keadilan dan Emansipasi Kemanusiaan (al-Wasath Publishing House, 2009): Dalam karya ini, Abdul Mu’ti mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai Islam dapat diintegrasikan dengan budaya lokal, dengan tujuan membangun harmonisasi dalam masyarakat yang majemuk.
- Beragama yang Mencerahkan (Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, 2019)
Buku ini membahas konsep beragama yang tidak hanya mengedepankan ritual, tetapi juga menekankan pada nilai-nilai kemanusiaan dan kebaikan dalam berinteraksi dengan sesama.
- Beragama dan Pendidikan yang Mencerahkan (Uhamka Press, 2019)
Karya ini mengaitkan antara pendidikan dan praktik beragama yang membawa pencerahan, dengan menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter dan moralitas umat.
- Pluralisme Positif: Konsep dan Implementasi dalam Pendidikan Muhammadiyah (UMJ-MPI PPM, 2019)
Dalam buku ini, Abdul Mu’ti menjelaskan konsep pluralisme yang positif dalam konteks pendidikan Muhammadiyah dan bagaimana implementasinya dapat meningkatkan toleransi dan kerja sama antarumat beragama.
- Toleransi yang Otentik: Menghadirkan Nilai Kemanusiaan dan Keterbukaan dalam Beragama, Berpolitik, dan Peradaban Global (Jakarta: al-Wasat, 2019) : Karya Abdul Mu'it ini menjelaskan tentang pentingnya toleransi yang bukan hanya bersifat reaktif namun juga otentik. Lengkap dengan bagaimana hal ini bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk berpolitik dan berinteraksi di tingkat global.
Melalui karya-karya tersebut, Menteri Pendidikan Dsar dan Menengah era Prabowo ini tidak hanya berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Namun juga berupaya untuk membangun kesadaran dan pemahaman yang lebih baik di masyarakat, khususnya dalam konteks keragaman agama dan budaya. (5)(6)
Baca: 35 Daftar Nama yang Disebut Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Jenderal Ini Dapat Jabatan Penting
Harta Kekayaan
Sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, terlibat dalam pengelolaan harta kekayaan organisasi Muhammadiyah yang cukup signifikan.
Kini, Muhammadiyah diketahui mempunyai simpanan dana yang diperkirakan jumlahnya sekitar Rp 13 triliun di Bank Syariah Indonesia.
Akan tetapi, terdapat wacana bahwa organisasi Muhammadiyah menarik seluruh dana tersebut dan mengalihkan simpanannya.
Walaupun informasi spesifik soal harta kekayaan pribadi Abdul Mu'ti tidak banyak disebarkan di media, sebagai tokoh penting dalam Muhammadiyah, kekayaan yang dimiliki bisa jadi mencerminkan posisi dan tanggung jawabnya dalam organisasi ini. (5)
Baca berita terkait di sini