Bahkan ulah Andi Fatmasari Rahman ini membuatnya berhasil meraup keuntungan sebanyak Rp4,9 miliar.
Calo Akpol ini sukses menipu Gonzalo Algazali (19), merupakan Crazy Rich Makassar, Sulawesi Selatan.
Untuk diketahui, Gonzalo Algazali adalah anak dari pemilik bisnis skincare ternama di Makassar, Citra Insani.
Gonzalo Algazali mengalami kerugian sebesar Rp 4,9 miliar akibat termakan janji palsu Andi Fatmasari Rahman.
Anak bos skincare ini termakan omongan Andi Fatmasari Rahman yang menawarkan Gonzalo Algazali bisa lolos seleksi taruna Akademi Kepolisian ( Akpol) melalui jalur khusus.
Hal yang mengejutkan, Andi Fatmasari Rahman ini sering membawa-bawa nama Anggota DPR RI Ahmad Sahroni untuk meyakinkan mereka.
Keterangan tersebut dibongkar oleh Citra Insani.
Saat ini Andi Fatmasari Rahman yang selama ini menyibukkan diri sebagai aktivis anti-korupsi itu sudah ditangkap oleh pihak kepolisian Polda Sulsel setelah dilaporkan keluarga Gonzalo Algazali pada awal September 2024.
Berikut adalah kronologi Andi Fatmasari Rahman berhasil menipu Gonzalo Algazali dan meraup untung hingga Rp4,9 miliar:
Hajjah Serli, yang tak lain adalah Tante Gonzalo Algazali, mnejelaskan pertemuan pertama dengan Andi Fatmasari Rahman terjadi di sebuah kafe di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Februari 2024.
Baca: Siapa Pembunuh Resti Widia yang Jasadnya Ditemukan di Dalam Lemari Jambi ? Ini Jawaban Polisi
Andi Fatmasari Rahman menawarkan jalur khusus agar Gonzalo Algazali bisa diterima sebagai taruna Akpol.
Yakni dengan permintaan uang secara bertahap yang akhirnya total mencapai hampir Rp 5 miliar.
Hal itu disampaikan oleh Hajjah Serli kepada TRIBUN-TIMUR.COM, Selasa (15/10/2024) malam.
“Awalnya AFR meminta Rp 1 miliar, tapi kemudian jumlahnya naik menjadi Rp 1,5 miliar, dan terus bertambah hingga mencapai Rp 4,9 miliar, termasuk emas batangan dan perhiasan,” papar Hajjah Serli.
Walaupun Gonzalo Algazali tidak lolos seleksi Akpol di tingkat daerah, Andi Fatmasari Rahman terus meyakinkan keluarganya dengan membawa Gonzalo ke Jakarta dan Semarang.
Seolah-olah hal tersebut untuk mengikuti pelatihan sebelum pengumuman final atau penentuan akhir (pantukhir).
Diketahui, Andi Fatmasari Rahman adalah aktivis anti korupsi asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Ibu tiga anak itu tergabung dalam organisasi Srikandi Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI) Sulsel.