Jenderal Tito Karnavian menjadi satu di antara beberapa tokoh yang namanya masuk dalam jajaran calon menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menteri Dalam Negeri alias Mendagri Tito Karnavian sudah mengakui diminta membantu Prabowo setelah dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Berikut adalah profil Tito Karnavian, Menteri Jokowi yang masuk ke Kabinet Prabowo dan pernah dapat penghargaan Adhi Makayasa Akpol 1987:
Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D adalah Menteri Dalam Negeri di era Presiden Joko Widodo.
Dulunya Tito Karnavian merupakan seorang perwira tinggi Polri yang pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Mantan Kapolri ini berasal dari Palembang.
Tito Karnavian lahir pada 26 Oktober 1964.
Jenderal Tito Karnavian adalah anak dari pasangan H Achmad Saleh dan ibunya bernama Hj Kardiah.
Tito Karnavian menikah dengan Tri Suswati pada tahun 1991 dan dikaruniai tiga orang anak.
Keduanya sudah berpacaran sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.
Baca: Pemilik Akun Fufufafa Dilaporkan ke Polisi, Pelapor Punya Bukti: Ujaran Kebencian-Penistaan Agama
Semasa kecil Tito Karnavian mengenyam pendidikan di kampung halamannya di Sumatera Utara.
Tito Karnavian bersekolah di SD Xaverius 4 Palembang, kemudian ia melanjutkan sekolahnya di SMP Xaverius 2 Palembang.
Pada Sekolah Menengah Atas, Tito Karnavian melanjutkan pendidikan di SMA 2 Palembang.
Tito Karnavian merupakan anak kedua dari enam bersaudara.
Ayah Tito Karnavian pernah menjadi wartawan Radio Republik Indonesia (RRI), sedangkan ibunya berprofesi sebagai bidan.
Sejak kecil, Tito Karnavian dikenal sebagai anak yang berprestasi dan pintar.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Tito Karnavian harus memilih tiga perguruan tinggi yaitu Universitas Sriwijaya, Palembang, dan Sekolah Tinggi Akuntansi Nasional (STAN) Jakarta.
Akan tetapi, Tito Karnavian lebih memilih untuk melanjutkan studinya di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).
Tito Karnavian juga menyelesaikan pendidikan pada tahun 1998 di Massey University Auckland Selandia Baru dalam bidang Strategic Studies.
Dan pada tahun 2008 mengikuti pendidikan di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura dalam bidang Strategic Studies sebagai kandidat PhD.
Tito Karnavian menyelesaikan studi dengan nilai memuaskan pada tahun 2013.
Pada saat Tito Karnavian lulus AKABRI pada tahun 1987, ia bertugas sebagai Perwira Samapta Polres Jakarta Pusat.
Hingga tahun 1991, Tito naik pangkat menjadi kanit reserse Polres Metro Jakarta Pusat.
Baca: 109 Nama Calon Menteri dan Wamen yang Dipanggil Prabowo, Ada Ketua DPP Gerindra hingga Raffi Ahmad
Nama Tito Karnavian semakin dikenal ketika berhasil menangkap Tomy Soeharto, seorang dalang pembunuhan Hakim Agung Safiudin pada tahun 2001.
Karier Tito Karnavian berlanjut ketika ditugaskan di Densus 88 Anti Teror Polda Metro Jaya pada tahun 2004.
Tito Karnavian memimpin 75 personil dan berhasil menangkap teroris di Indonesia.
Atas hal tersebut, Tito Karnavian mendapatkan kenaikan pangkat dari AKBP menjadi Komisari Besar Polisi (Kombes).
Pada tahun 2012, Tito menjadi Kapolda Papua selama dua tahun.
Hingga pada tahun 2016, Presiden Joko Widodo menunjuk Tito Karnivan sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti.
Karier Tito Karnavian
Tito Karnavian resmi dilantik sebagai Kapolri pada tanggal 13 Juli 2016.
Perwira Samapta Polres Metro Jakarta Pusat (1987)
Kanit Jatanras Reserse Polres Metro Jakarta Pusat (1987–1991)
Wakapolsek Metro Senen Polres Metro Jakarta Pusat (1991–1992)
Wakapolsek Metro Sawah Besar Polres Metro Jakarta Pusat
Sespri Kapolda Metro Jaya (1996)
Kapolsek Metro Cempaka Putih Polres Metro Jakarta Pusat (1996–1997)
Sespri Kapolri (1997–1999)
Kasat Serse Ekonomi Reserse Polda Metro Jaya (1999–2000)
Kasat Serse Umum Reserse Polda Metro Jaya (2000–2002)
Kasat Serse Tipiter Reserse Polda Sulawesi Selatan (2002)
Koorsespri Kapolda Metro Jaya (2002 – 2003)
Kasat Serse Keamanan Negara Reserse Polda Metro Jaya (2003 – 2005)
Kaden 88 Anti Teror Polda Metro Jaya (2004 – 2005)
Kapolres Serang Polda Banten (2005)
Kasubden Bantuan Densus 88 Anti Teror Polri (2005)
Kasubden Penindak Densus 88 Anti Teror Polri (2006)
Kasubden Intelijen Densus 88 Anti Teror Polri (2006 – 2009)
Kadensus 88 Anti Teror Polri (2009-2010)
Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) (2011-21 Sept 2012)
Kapolda Papua (21 Sept 2012-16 Juli 2014)
Asrena Polri (16 Juli 2014-12 Juni 2015)
Kapolda Metro Jaya (12 Juni 2015-16 Maret 2016)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) (16 Maret 2016 - Kapolri, Juni 2016)
Baca: Video Ganjar Pranowo Dicuekin Mendagri Viral, Tito Karnavian: Mohon Maaf Betul
Bintang Adhi Makayasa (lulusan terbaik Akpol) (1987)
Bintang Wiyata Cendekia (lulusan terbaik Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta) (1996)
Nilai Excellent untuk PhD-nya, Singapura, 2013
Kenaikan Pangkat Luar Biasa Mayor ke Ajun Komisaris Besar (2001)
Kenaikan Pangkat Luar Biasa Ajun Komisaris Besar ke Komisaris Besar (2005)
Penghargaan memimpin operasi anti teror di daerah konflik Poso Sulawesi Tengah (2007)
Kenaikan Pangkat Luar Biasa Komisaris Besar ke Brigadir Jenderal (2009)
Kenaikan Pangkat Luar Biasa Brigadir Jenderal ke Inspektur Jenderal (2011)
Kenaikan Pangkat Luar Biasa Inspektur Jenderal ke komisaris jenderal (2016)
Kenaikan Pangkat Luar Biasa Komjen ke Jenderal (2016)
Baca berita terkait di sini